Rumah Pemilik Usaha Catering Terbakar, Kerugian Rp 700 Juta
Kebakaran dahsyat hanguskan rumah permanen milik I Nyoman Gunitra, 65, di Banjar Candikuning I, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan pada Rabu (6/6) siang.
TABANAN, NusaBali
Meskipun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun api meludeskan bangunan dan seluruh isi rumah yang berisi perlengkapan catering, dan peralatan rumah tangga hingga timbulkan kerugian sekitar Rp 700 juta.
Informasi yang dihimpun peristiwa kebakaran rumah ukuran 15 meter x 6 meter milik Gunitra, pemilik usaha Catering Ayu, hingga sempat macetkan jalur Denpasar – Singaraja terjadi sekitar pukul 11.30 Wita. Saat itu salah seorang warga setempat, Wayan Purna bertamu ke rumah korban. Dan saat duduk di ruang tamu bagian atas terlihat ada asap kecil seperti dupa. Karena dikira asap dupa setelah bertamu saksi pun pulang. Rumah Wayan Purna berada di depan rumah korban Gunitra.
Setiba di rumahnya saksi Wayan Purna terkejut, dilihat asap mengepul di rumah korban. Wayan Purna saat itu berlari ke rumah korban untuk menolong istri korban Siti Halimah Gunitra yang kebetulan saat itu sedang sakit. Wayan Purna bergegas mengambil kunci mobil korban dan mengangkat Siti Halimah ke mobil kemudian dibawa ke rumah Wayan Purna.
Bahkan Wayan Purna dan saksi I Gusti Ngurah Artanegara, 52, beserta warga setempat mengamankan barang-barang korban yang berada di kamar tengah. Bagian kamar tengah dengan dinding bedeg sebelah timur kamar sudah terbakar. Seluruh warga pun panik saat itu karena ketika hendak memadamkan api, air tidak ada sedangkan api semakin besar melalap bangunan.
Saksi pun saat itu keluar dan dilihat sudah banyak warga yang menolong memadamkan api dengan alat manual. Mulai dari selang dan talang air. Lalu karena jarak cukup jauh, pukul 13.00 Wita atau 1 jam setelah kebakaran datang tiga unit mobil pemadam kebakaran membantu memadamkan sisa sisa api atau asap yang masih belum sepenuhnya padam.
Kasi Pencegahan Kebakaran Satpol PP Tabanan I Wayan Suaka, menjelaskan tiga unit mobil pemadam kebakaran dan 22 petugas pemadam kebakaran dikerahkah untuk membantu memadamkan api. Sebelumnya memang sudah dibantu seluruh warga memadamkan api. “Proses pemadaman sampai 3 jam dibantu warga karena api cukup besar,” jelasnya.
Kapolsek Baturiti Kompol I Nengah Sumadi, menjelaskan kebakaran dipicu oleh korsleting listrik yang sumbernya berasal dari kamar bagian tengah yang berada di samping dapur rumah korban. “Hasil olah TKP, api berasal dari kamar tengah pada sekat kamar dinding timur yang terbuat dari kayu dan bedeng,” jelasnya.
Dia mengakui pemadaman api dilakukan bersama dengan warga dan dibantu tiga unit mobil pemadam kebakaran. “Kondisi rumah permanen yang bergabung dengan dapur tersebut ludes, begitu pula peralatan catering dan peralatan rumah tangga korban ludes terbakar,” tegasnya. Untuk saat ini kondisi korban sudah tinggal di rumah yang satu, dekat dengan rumahnya yang terbakar. “Memang kondisi korban sedikit shock karena rumahnya ludes terbakar,” kata Kompol Sumadi. *d
Informasi yang dihimpun peristiwa kebakaran rumah ukuran 15 meter x 6 meter milik Gunitra, pemilik usaha Catering Ayu, hingga sempat macetkan jalur Denpasar – Singaraja terjadi sekitar pukul 11.30 Wita. Saat itu salah seorang warga setempat, Wayan Purna bertamu ke rumah korban. Dan saat duduk di ruang tamu bagian atas terlihat ada asap kecil seperti dupa. Karena dikira asap dupa setelah bertamu saksi pun pulang. Rumah Wayan Purna berada di depan rumah korban Gunitra.
Setiba di rumahnya saksi Wayan Purna terkejut, dilihat asap mengepul di rumah korban. Wayan Purna saat itu berlari ke rumah korban untuk menolong istri korban Siti Halimah Gunitra yang kebetulan saat itu sedang sakit. Wayan Purna bergegas mengambil kunci mobil korban dan mengangkat Siti Halimah ke mobil kemudian dibawa ke rumah Wayan Purna.
Bahkan Wayan Purna dan saksi I Gusti Ngurah Artanegara, 52, beserta warga setempat mengamankan barang-barang korban yang berada di kamar tengah. Bagian kamar tengah dengan dinding bedeg sebelah timur kamar sudah terbakar. Seluruh warga pun panik saat itu karena ketika hendak memadamkan api, air tidak ada sedangkan api semakin besar melalap bangunan.
Saksi pun saat itu keluar dan dilihat sudah banyak warga yang menolong memadamkan api dengan alat manual. Mulai dari selang dan talang air. Lalu karena jarak cukup jauh, pukul 13.00 Wita atau 1 jam setelah kebakaran datang tiga unit mobil pemadam kebakaran membantu memadamkan sisa sisa api atau asap yang masih belum sepenuhnya padam.
Kasi Pencegahan Kebakaran Satpol PP Tabanan I Wayan Suaka, menjelaskan tiga unit mobil pemadam kebakaran dan 22 petugas pemadam kebakaran dikerahkah untuk membantu memadamkan api. Sebelumnya memang sudah dibantu seluruh warga memadamkan api. “Proses pemadaman sampai 3 jam dibantu warga karena api cukup besar,” jelasnya.
Kapolsek Baturiti Kompol I Nengah Sumadi, menjelaskan kebakaran dipicu oleh korsleting listrik yang sumbernya berasal dari kamar bagian tengah yang berada di samping dapur rumah korban. “Hasil olah TKP, api berasal dari kamar tengah pada sekat kamar dinding timur yang terbuat dari kayu dan bedeng,” jelasnya.
Dia mengakui pemadaman api dilakukan bersama dengan warga dan dibantu tiga unit mobil pemadam kebakaran. “Kondisi rumah permanen yang bergabung dengan dapur tersebut ludes, begitu pula peralatan catering dan peralatan rumah tangga korban ludes terbakar,” tegasnya. Untuk saat ini kondisi korban sudah tinggal di rumah yang satu, dekat dengan rumahnya yang terbakar. “Memang kondisi korban sedikit shock karena rumahnya ludes terbakar,” kata Kompol Sumadi. *d
1
Komentar