Pengungsi Dijejali Bantuan
Jelang HUT ke-72 Bayangkara, sebanyak 33 kepala keluarga pengungsi yang tinggal di Balai Banjar Tegeh, Desa Amerta Bhuana, Kecamatan Selat, dijejali bantuan.
AMLAPURA, NusaBali
Bantuan kepada pengungsi dari Banjar Bukit Galah, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Karangasem diserahkan langsung Kapolres AKBP I Gusti Ngurah Agung Ade Panji Anom. Bantuan secara simbolis diterima Bendesa Pakraman Bukit Galah I Putu Suyasa di Balai Banjar Tegeh, Rabu (6/6).
Ke-33 KK pengungsi dari Banjar Bukit Galah, Desa Sebudi, ini masih bertahan mengungsi. Sebab mereka tidak bisa pulang ke rumahnya karena akses jalan rusak berat akibat beberapa kali dilanda banjir selama Gunung Agung erupsi dan jalannya putus. Sehingga tidak bisa dilintasi kendaraan roda dua dan roda empat. Sehingga mereka memilih tetap mengungsi sampai jalan menuju Banjar Bukit Galah diperbaiki pemerintah. “Bapak dan ibu mesti tabah menghadapi cobaan. Kalan rusak telah dipikirkan pemerintah. Tidak bisa secepatnya diperbaiki karena menyangkut anggaran dan terbentur aturan,” kata Kapolres AKBP IGN Ade Panji Anom.
Sementara Bendesa Bukit Galah, Putu Suyasa, memaklumi hal itu. Atas bantuan rombongan Polres Karangasem, Bendesa Putu Suyasa mengucapkan terima kasih sehingga mampu meringankan beban warga Banjar Bukit Galah yang masih mengungsi sejak 22 September 2017. Bantuan yang diserahkan di antaranya beras, minyak goreng, sayur, alat-alat MCK, dan keperluan lainnya.
Perbekel Desa Amerta Bhuana, I Wayan Suara, juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran Polres Karangasem atas bantuannya. “Selama ini kami pantau krama tamiu di sini, kami bersyukur semuanya dalam keadaan baik-baik dan sehat. Krama tamiu ini juga kami anggap saudara,” kata Wayan Suara. Turut mendampingi Kapolres, Wakapolres Kompol Supriadi Rahman, Kabag operasional Kompol Loduwyk, Kabag Sumda Kompol I Ketut Suartika Adnyana, Kapolsek se-Karangasem, dan Camat Selat I Nengah Danu. *k16
Bantuan kepada pengungsi dari Banjar Bukit Galah, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Karangasem diserahkan langsung Kapolres AKBP I Gusti Ngurah Agung Ade Panji Anom. Bantuan secara simbolis diterima Bendesa Pakraman Bukit Galah I Putu Suyasa di Balai Banjar Tegeh, Rabu (6/6).
Ke-33 KK pengungsi dari Banjar Bukit Galah, Desa Sebudi, ini masih bertahan mengungsi. Sebab mereka tidak bisa pulang ke rumahnya karena akses jalan rusak berat akibat beberapa kali dilanda banjir selama Gunung Agung erupsi dan jalannya putus. Sehingga tidak bisa dilintasi kendaraan roda dua dan roda empat. Sehingga mereka memilih tetap mengungsi sampai jalan menuju Banjar Bukit Galah diperbaiki pemerintah. “Bapak dan ibu mesti tabah menghadapi cobaan. Kalan rusak telah dipikirkan pemerintah. Tidak bisa secepatnya diperbaiki karena menyangkut anggaran dan terbentur aturan,” kata Kapolres AKBP IGN Ade Panji Anom.
Sementara Bendesa Bukit Galah, Putu Suyasa, memaklumi hal itu. Atas bantuan rombongan Polres Karangasem, Bendesa Putu Suyasa mengucapkan terima kasih sehingga mampu meringankan beban warga Banjar Bukit Galah yang masih mengungsi sejak 22 September 2017. Bantuan yang diserahkan di antaranya beras, minyak goreng, sayur, alat-alat MCK, dan keperluan lainnya.
Perbekel Desa Amerta Bhuana, I Wayan Suara, juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran Polres Karangasem atas bantuannya. “Selama ini kami pantau krama tamiu di sini, kami bersyukur semuanya dalam keadaan baik-baik dan sehat. Krama tamiu ini juga kami anggap saudara,” kata Wayan Suara. Turut mendampingi Kapolres, Wakapolres Kompol Supriadi Rahman, Kabag operasional Kompol Loduwyk, Kabag Sumda Kompol I Ketut Suartika Adnyana, Kapolsek se-Karangasem, dan Camat Selat I Nengah Danu. *k16
Komentar