Jro Mangku Bawa Jatuh Pingsan Saat Ambil Air Minum
Selain menjabat Ketua Komisi I DPRD Bangli dari Fraksi PDIP, Jro Mangku Made Bawa yang notabene mantan Perbekel Siakin juga ngayah menjadi pamangku di Pura Puseh lan Bale Agung Desa Pakraman Siakin
Ketua Komisi I DPRD Bangli Meninggal Mendadak di Desa Siakin, Kintamani
BANGLI, NusaBali
Ketua Komisi I DPRD Bangli, Jro Mangku I Made Bawa, 54, meninggal mendadak setelah jatuh pingsan di rumahnya kawasan pegunungan Desa Siakin, Kecamatan Kintamani, Bangli, Kamis (7/6) dinihari pukul 02.00 Wita. Politisi PDIP yang sudah dua periode duduk di DPRD Bangli Dapil Kintamani ini meninggal tanpa sempat mengeluh sakit apa pun.
Sebelum jatuh pingsan, Jro Mangku Made Bawa masih sempat ngobrol dengan keluarganya, Rabu (6/6) malam hingga pukul 23.00 Wita. Kemudian, anggota Dewan yang mantan Kepala Desa (Perbekel) Siakin 2001-2009 tidur di kamar terpisah dari istrinya, Jro Made Kerti, 50.
Setelah tidur beberapa jam, Jro Mangku Bawa bangun untuk mengambil minum, Kamis dinihari sekitar pukul 02.00 Wita. Saat itulah politisi dan tokoh spiritual berusia 54 tahun ini jatuh pingsan. Peristiwa ini diketahui sang istri, Jro Made Kerti. “Saya langsung dihubungi oleh istrinya masalah ini. Kemudian, kami sekeluarga berencana membawa almarhum ke rumah sakit dan langsung dinaikan ke dalam mobil,” ungkap kakak kandung Jro Mangku Bawa, yakni I Nyoman Landep, saat ditemui NusaBali di rumah duka di Banjar/Desa Siakin, Kamis kemarin.
Namun sayang, nyawa Jro Mangku Bawa tidak tertolong. Anggota Dewan yang ngayah sebagai pamangku di Pura Puseh lan Bale Aung Desa Pakraman Siakin ini keburu menghembuskan napas terakhir ketika baru akan diberangkatkan ke RSUD Bangli. “Baru dinaikan ke dalam mobil, belum jalan mobilnya, bidan yang memeriksa mengatakan adik saya ini sudah meninggal,” jelas Nyoman Landep.
Menurut Nyoman Landep, hingga kemarin belum bisa dipastikan, apa penyebab kematian mendadak Jro Mangku Bawa, yang kini menjabat Ketua Komisi I DPRD Bangli. Korban selama ini hanya diketahui menderita diabetes, namun tidak ada mengeluh sakit sebelum jatuh pingsan. “Kami masih sempat ngobrol sampai malam pukul 23.00 Wita, katanya baik-baik saja,” ujarnya.
Pihak keluarga, kata Nyoman Landip, tidak terpikir untuk melakukan otopsi jenazah Jro Mangku Bawa. Pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah. Jenazah Jro Mangku Bawa rencananya akan dimakamkan di Setra Desa Pakraman Siakin pada Radite Umanis Langkir, Minggu (10/6) nanti. Sedangkan upacara pengabenan akan dilaksanakan saat ngaben massal di Desa Pakraman Siakin, 17 Juli 2018 mendatang.
Hingga saat ini, jenazah Jro Mangku Bawa masih disemayamkan di rumah duka. Politisi kelahiran 10 November 1964 ini berpulang buat selamanya dengan meninggalkan istri tercinta Jro Made Kerti dan empat orang anak: Ni Wayan Merlin Kristiani, 30, Ni Kadek Ariustini SPd, 26, Ni Nyoman Putri Guntari, 24, dan Ni Ketut Indah Lestari, 11.
Anak kedua korban, Ni Kadek Ariustini, mengakui ayahnya ayahnya memiliki riwayat penyakit diabetes. Namun, sebelum meninggal, almarhum tidak ada mengeluh sakit. “Bapak tidak ada sakit, tiba-tiba saja jatuh pingsan. Setelah dicek, dikatakan sudah meninggal,” cerita sarjana pendidikan yang sudah menikah ini, Kamis kemarin.
Almarhum Jro Mankgu Made Bawa sendiri meninggalkan kesan yang baik di masyarakat Desa Siakin dan lingkungan kerjanya. Jro Mangku Bawa dikenal ramah dan luwes dalam bermasyarakat. Maklum, pengalamannya cukup luas. Selain ngayah sebagai pamangku, Jro Mangku Bawa sempat selama 8 tahun menjabat Perbekel Siakin (2001-2009). Kemudian, dia terpilih menjadi anggota Fraksi PDIP DPRD Bangli Dapil Kintamani melalui Pileg 2009 dan Pileg 2014. “Kami sangat kehilangan sosok almarhum. Beliu orang baik dan ramah dalam pergaulan,” ujar seorang warga di rumah duka kemarin. *e
BANGLI, NusaBali
Ketua Komisi I DPRD Bangli, Jro Mangku I Made Bawa, 54, meninggal mendadak setelah jatuh pingsan di rumahnya kawasan pegunungan Desa Siakin, Kecamatan Kintamani, Bangli, Kamis (7/6) dinihari pukul 02.00 Wita. Politisi PDIP yang sudah dua periode duduk di DPRD Bangli Dapil Kintamani ini meninggal tanpa sempat mengeluh sakit apa pun.
Sebelum jatuh pingsan, Jro Mangku Made Bawa masih sempat ngobrol dengan keluarganya, Rabu (6/6) malam hingga pukul 23.00 Wita. Kemudian, anggota Dewan yang mantan Kepala Desa (Perbekel) Siakin 2001-2009 tidur di kamar terpisah dari istrinya, Jro Made Kerti, 50.
Setelah tidur beberapa jam, Jro Mangku Bawa bangun untuk mengambil minum, Kamis dinihari sekitar pukul 02.00 Wita. Saat itulah politisi dan tokoh spiritual berusia 54 tahun ini jatuh pingsan. Peristiwa ini diketahui sang istri, Jro Made Kerti. “Saya langsung dihubungi oleh istrinya masalah ini. Kemudian, kami sekeluarga berencana membawa almarhum ke rumah sakit dan langsung dinaikan ke dalam mobil,” ungkap kakak kandung Jro Mangku Bawa, yakni I Nyoman Landep, saat ditemui NusaBali di rumah duka di Banjar/Desa Siakin, Kamis kemarin.
Namun sayang, nyawa Jro Mangku Bawa tidak tertolong. Anggota Dewan yang ngayah sebagai pamangku di Pura Puseh lan Bale Aung Desa Pakraman Siakin ini keburu menghembuskan napas terakhir ketika baru akan diberangkatkan ke RSUD Bangli. “Baru dinaikan ke dalam mobil, belum jalan mobilnya, bidan yang memeriksa mengatakan adik saya ini sudah meninggal,” jelas Nyoman Landep.
Menurut Nyoman Landep, hingga kemarin belum bisa dipastikan, apa penyebab kematian mendadak Jro Mangku Bawa, yang kini menjabat Ketua Komisi I DPRD Bangli. Korban selama ini hanya diketahui menderita diabetes, namun tidak ada mengeluh sakit sebelum jatuh pingsan. “Kami masih sempat ngobrol sampai malam pukul 23.00 Wita, katanya baik-baik saja,” ujarnya.
Pihak keluarga, kata Nyoman Landip, tidak terpikir untuk melakukan otopsi jenazah Jro Mangku Bawa. Pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah. Jenazah Jro Mangku Bawa rencananya akan dimakamkan di Setra Desa Pakraman Siakin pada Radite Umanis Langkir, Minggu (10/6) nanti. Sedangkan upacara pengabenan akan dilaksanakan saat ngaben massal di Desa Pakraman Siakin, 17 Juli 2018 mendatang.
Hingga saat ini, jenazah Jro Mangku Bawa masih disemayamkan di rumah duka. Politisi kelahiran 10 November 1964 ini berpulang buat selamanya dengan meninggalkan istri tercinta Jro Made Kerti dan empat orang anak: Ni Wayan Merlin Kristiani, 30, Ni Kadek Ariustini SPd, 26, Ni Nyoman Putri Guntari, 24, dan Ni Ketut Indah Lestari, 11.
Anak kedua korban, Ni Kadek Ariustini, mengakui ayahnya ayahnya memiliki riwayat penyakit diabetes. Namun, sebelum meninggal, almarhum tidak ada mengeluh sakit. “Bapak tidak ada sakit, tiba-tiba saja jatuh pingsan. Setelah dicek, dikatakan sudah meninggal,” cerita sarjana pendidikan yang sudah menikah ini, Kamis kemarin.
Almarhum Jro Mankgu Made Bawa sendiri meninggalkan kesan yang baik di masyarakat Desa Siakin dan lingkungan kerjanya. Jro Mangku Bawa dikenal ramah dan luwes dalam bermasyarakat. Maklum, pengalamannya cukup luas. Selain ngayah sebagai pamangku, Jro Mangku Bawa sempat selama 8 tahun menjabat Perbekel Siakin (2001-2009). Kemudian, dia terpilih menjadi anggota Fraksi PDIP DPRD Bangli Dapil Kintamani melalui Pileg 2009 dan Pileg 2014. “Kami sangat kehilangan sosok almarhum. Beliu orang baik dan ramah dalam pergaulan,” ujar seorang warga di rumah duka kemarin. *e
1
Komentar