Proyek Pelebaran Jalan, TL Dipadamkan
Proyek pelebaran Jalan Imam Bonjol diprediksi selesai pada 31 Desember 2018 mendatang.
Kekroditan Kerap Melanda Jalan Imam Bonjol
DENPASAR, NusaBali
Traffic light (TL) yang terletak di pertigaan Jalan Pulau Galang- Jalan Imam Bonjol, Denpasar sengaja dipadamkan setelah berjalannya proyek pelebaran jalan. Akibatnya, kesemrawutan di jalur tersebut sering terjadi terutama pada jam pulang kantor. Apalagi material bahan bangunan berserakan di sepadan jalan yang dapat membahayakan pengendara jika tidak berhati-hati.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kota Denpasar, I Nyoman Sustiawan, saat dikonfirmasi Jumat (9/6) kemarin, mengatakan padamnya lampu pengatur lalu lintas (traffic light) di kawasan itu karena permintaan pihak pelaksana proyek pelebaran jalan sepanjang 2,2 kilometer tersebut.
Alasanya, saat pengerjaan jalan selesai, traffic light tersebut rencananya akan digeser ke sebelah barat. “Itu memang permintaan dimatikan. Karena kan ada pelebaran jalan ini. Ini juga untuk mendukung pelebaran jalan tersebut,” ucapnya. Menurut Sustiawan, selama proyek berlangsung pihaknya sudah memprediksi akan ada kekroditan di kawasan Jalan Imam Bonjol dan sekitarnya sehingga pihaknya hanya bisa mengantisipasi dengan pengaturan lalu lintas.
Menurut dia, traffic light yang dimatikan bukan hanya di pertigaan Pulau Galang, pihaknya juga akan mematikan traffic light di pertigaan Jalan Gunung Soputan yang setiap hari krodit. Hal itu sudah menjadi keputusan bersama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI melalui Satuan Kerja (Satker) Pelayanan Jalan Nasional Metropolitian Denpasar. “Ya ini sudah jadi kesepakatan. Tidak hanya di pertigaan Jalan Pulau Galang. Di Jalan Gunung Soputan juga. Jadi akan ada dua lampu lalu lintas yang akan dimatikan,” ungkapnya.
Kendati demikian, pihak Dishub Kota Denpasar mengklaim sudah menempatkan petugas setiap hari di dua titik tersebut untuk melancarkan lalu lintas dan meminimalisir kemacetan karena tidak ada rambu-rambu. Seperti diketahui saat ini sedang dilakukan perluasan di Jalan Imam Bonjol dengan panjang 2,25 mm yang keseluruhanya memanfaatkan Sungai Teba dengan pemasangan box colvert yang berukuran 5 meter x 3 meter sebagai jalur pelebaran.
Untuk perkerasan, sedianya akan digunakan perkerasan berbutir dan aspal. Sedangkan untuk saluran drainase nantinya akan menggunakan U-ditch. Proyek yang ditangani PT Wijaya Karya ini sedianya akan mengabiskan anggaran sebesar Rp 181.297.991.000 atau Rp 181 miliar lebih yang keseluruhanya merupakan dana APBN.
Sesuai dengan kontrak, proyek ini digarap selama 400 hari sejak tanda tangan kontrak 27 November 2017 lalu dan diprediksi selesai pada 31 Desember 2018 mendatang. 7 m
1
Komentar