Ngembak Geni, Krama Jembrana Mulat Sarira di Pantai
Pantai di sepanjang kawasan Kabupaten Jembrana diserbu warga saat Ngembak Geni, Kamis (10/3).
NEGARA, NusaBali
Objek wisata pantai menjadi tempat favorit warga untuk merayakan kemenangan setelah sukses menjalankan Catur Brata Penyepian Tahun Baru Caka 1938. Wisata pantai juga dijadikan tempat bertemu keluarga untuk masimakrama sekaligus mulat sarira (intropeksi diri).
Pantauan di lapangan, pantai yang diserbu krama Gumi Makepung yakni Pantai Yeh Kuning Kecamatan Jembrana, Pantai Baluk Rening Kecamatan Negara, serta Pantai Delod Berawah Kecamatan Mendoyo. Saking ramainya kunjungan sejak pagi hingga petang, polisi dibantu TNI pun dibuat kelabakan mengatur arus lalu lintas. Sebab terjadi kemacetan di pintu masuk pantai karena banyaknya kendaraan roda dua maupun roda empat.
Banyak aktivitas yang dilakukan di pantai, mulai mandi hingga bercengkerama di tepi pantai sambil bermain ombak. Ada juga sejumlah pemuda mencoba menarik perhatian warga dengan masuk kawasan pantai dengan mobil lengkap sound system menggelegar. Ramainya kunjungan ke pantai menjadi berkah pemilik kano di Pantai Baluk Rening. Sebab banyak muda-mudi, maupun anak-anak sewa kano untuk di kayuh menyusuri bibir pantai.
Ketua Pengurus Harian PHDI Kabupaten Jembrana, I Komang Arsana mengatakan, Ngembak Geni sebagai rangkaian mengakhiri Catur Brata Penyepian merupakan momen spesial. Salah satunya masimakrama ke rumah saudara untuk membuka lembaran baru di tahun baru. “Kebanyakan seperti yang sudah-sudah, krama di Jembrana lebih memilih bertemu dan masimakrama di pantai,” kata Arsana. Tak hanya itu, pantai juga dijadikan tempat mulat sarira (instropeksi diri).
Berkaitan rangkaian Nyepi, pihaknya berencana menggelar Dharma Shanti di Wantilan Pura Jagatnatha Jembrana pada tanggal 22 Maret. Disamping ada beberapa Dharma Shanti di tingkat kecamatan. “Secara umum Nyepi di Jembrana berjalan baik,” ungkapnya. Dikatakan, saudara non Hindu juga menghormati pelaksanaan Nyepi sehingga berjalan lancar. 7 ode
Komentar