Antisipasi Kemacetan, Truk Besar Diatur Masuk Bali
Arus mudik terutama di jalur Denpasar menuju Pelabuhan Gilimanuk mulai meningkat dalam beberapa hari belakangan ini mulai meningkat.
DENPASAR, NusaBali
Mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas dan kemacetan, jajaran Direktorat Lalulintas Polda Bali telah melakukan sejumlah upaya pengaturan lalu lintas. Diantaranya, memasang spotlight atau lampu penerarangan yang letakan di pohon serta menyetop truk-truk besar yang melintas di sepanjang jalur tengkorak.
Dirlantas Polda Bali Kombes AA Made Sudana mengungkapkan, mulai Selasa (12/6) pihaknya akan tidak mengijinkan truk-truk besar melintas di sepanjang jalur Denpasar-Gilimanuk. Tapi jika mengirim muatan yang sifatnya mendesak, maka truk-truk itu akan diatur keberangkatannya. “Seperti disuruh melintas saat tengah malam. Serta keberangkatannya diatur agar berjeda atau tidak beriringan hingga mencapai tiga atau empat truk,” ucapnya, Senin (11/6) kemarin.
Tidak hanya itu, sambung mantan Kabid Humas Polda Bali ini, selain faktor kelalaian, kecelakaan lalu lintas juga disebabkan oleh kondisi jalan yang kurang bagus dan penerangan yang kurang memadai. “Maka dari itu kami bekerja sama dengan Dishub memasang spotlight di pohon-pohon sepanjang jalan. Pemasangan diutamakan di wilayah Tabanan yang kondisi jalannya berkelok-kelok,” kata Sudana.
Selain itu, himbauan-himbauan ke masyarakat yang mudik agar behati-hati dan waspada dalam berkendara juga terus disampaikan. Termasuk penebalan anggota jaga di jalur-jalur rawan kecelakaan. “Setelah beberapa kali saya turun ke lokasi melakukan pemantauan, mudik tahun ini termasuk cukup lancar. Mungkin masyarakat yang mudik memiliki waktu liburan yang panjang jadi bisa mengatur jadwal mudiknya,” tutupnya. *dar
Mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas dan kemacetan, jajaran Direktorat Lalulintas Polda Bali telah melakukan sejumlah upaya pengaturan lalu lintas. Diantaranya, memasang spotlight atau lampu penerarangan yang letakan di pohon serta menyetop truk-truk besar yang melintas di sepanjang jalur tengkorak.
Dirlantas Polda Bali Kombes AA Made Sudana mengungkapkan, mulai Selasa (12/6) pihaknya akan tidak mengijinkan truk-truk besar melintas di sepanjang jalur Denpasar-Gilimanuk. Tapi jika mengirim muatan yang sifatnya mendesak, maka truk-truk itu akan diatur keberangkatannya. “Seperti disuruh melintas saat tengah malam. Serta keberangkatannya diatur agar berjeda atau tidak beriringan hingga mencapai tiga atau empat truk,” ucapnya, Senin (11/6) kemarin.
Tidak hanya itu, sambung mantan Kabid Humas Polda Bali ini, selain faktor kelalaian, kecelakaan lalu lintas juga disebabkan oleh kondisi jalan yang kurang bagus dan penerangan yang kurang memadai. “Maka dari itu kami bekerja sama dengan Dishub memasang spotlight di pohon-pohon sepanjang jalan. Pemasangan diutamakan di wilayah Tabanan yang kondisi jalannya berkelok-kelok,” kata Sudana.
Selain itu, himbauan-himbauan ke masyarakat yang mudik agar behati-hati dan waspada dalam berkendara juga terus disampaikan. Termasuk penebalan anggota jaga di jalur-jalur rawan kecelakaan. “Setelah beberapa kali saya turun ke lokasi melakukan pemantauan, mudik tahun ini termasuk cukup lancar. Mungkin masyarakat yang mudik memiliki waktu liburan yang panjang jadi bisa mengatur jadwal mudiknya,” tutupnya. *dar
Komentar