Warga Mulai Titipkan Hewan Peliharaan
Jelang Hari Raya Idul Fitri dan libur cuti bersama, warga yang hendak mudik memilih menitipkan hewan peliharaannya di tempat penitipan hewan atau pet house di Kota Denpasar.
DENPASAR, NusaBali
Warga yang menitipkan hewan peliharaannya saat ini meningkat dari tahun sebelumnya. Peningkatan mencapai hampir 30 persen. Salah satu karyawan tempat penitipan hewan Kadek Dewi, 24, yang berlokasi di Jalan Amintasari, Desa Sanur Kauh, Denpasar Selatan saat ditemui, Senin (11/6) mengungkapkan, menjelang Lebaran yang bersamaan dengan libur panjang ini pihaknya banyak menerima pesanan penitipan hewan peliharaan. Yang paling banyak yakni anjing yang ditinggalkan pemiliknya untuk berlibur dan mudik lebaran.
Kata Dewi, lebaran tahun sebelumnya pihaknya hanya menerima titipan sebanyak 30-35 anjing peliharaan dengan kapasitas kandang yang dimiliki sekitar 45 kandang. Namun saat ini kata dia, kandang keseluruhannya penuh dengan titipan karena ditambah musim liburan. "Yang mendominasi saat ini dari warga lokal. Mungkin dari 100 persen, 20 persennya pemudik, karena kan juga berbarengan dengan musim liburan, sementara tahun lalu tidak," ungkapnya.
Dikatakan Dewi, pihaknya saat ini lebih menerima kepada pelanggan lama yang sudah sering menitipkan anjingnya. Berbeda dengan kucing, pihaknya hanya menerima seperti biasanya karena kandang yang tidak begitu banyak. "Kalo kucing seperti biasa, kita punya kandang 6 sekarang isinya ada 7 yang dititipkan karena satu kucing bersaudara. Dan anjing pun begitu kadang juga bisa lebih dari kapasitas," jelasnya.
Berbeda halnya dengan Cuddle Pet House yang terletak di Jalan Gatot Subroto VI Nomor 1 Denpasar yang dimiliki Ferry Herdianto. Menurut Ferry, pihaknya malah mengalami penurunan pelanggan penitipan hewan terutama anjing. Untuk saat ini dari 15 kandang anjing yang dimiliki pihaknya hanya bisa mendapatkan 10 ekor anjing yang dititipkan. Hal itu membuat penurunan pelanggan lama hingga 30 persen dari tahun sebelumnya.
Kata dia, penurunan tersebut disebabkan karena banyaknya masyarakat yang sebelumnya menitipkan anjing di tempatnya kini sudah memiliki pembantu "Dulu kandang kami hanya kosong 2 kandang. Sekarang sampai 5 kandang, itu untuk pelanggan lama ya yang sudah tidak menitipkan anjingnya lagi," jelas Ferry.
Sementara untuk pelanggan baru kata dia, pihaknya selama menjelang libur lebaran ini mendapatkan cukup banyak telpon. Namun kata dia, persyaratan yang diberikan pihaknya, membuat pelanggan juga tidak bisa menitipkan anjingnya begitu saja. "Ya pelanggan baru banyak yang telpon kami. Cuman persyaratan kami yang anjingnya harus sudah divaksin dan terurus yang bisa diterima. Sebab, jika tidak maka dikhawatirkan jika tidak terurus virus yang dibawa malah menyebar ke anjing lainnya," ungkapnya.
Dengan persyaratan itu, pelanggan baru yang ingin menitipkan anjingnya cenderung tidak jadi. "Jika tidak syaratnya seperti itu kami tidak mau ambil resiko jika anjing lainnya terinfeksi juga saat dititipkan. Karena banyak yang telpon kalau anjing mereka memang ada yang tidak divaksin bahkan jarang diurus. Jadi, kami tidak mau anjing yang lain masuknya baik keluarnya malah penyakitan. Kami mementingkan kesehatan anjing-anjing itu, " ujarnya seraya menyebut tarif penitipan anjing berkisar Rp 85 ribu untuk anjing kecil dan Rp 100 ribu untuk yang besar per hari. Sementara kucing Rp 85 ribu. “Rata-rata yang mudik menitipkan hewan peliharannya dua minggu,” imbuhnya. *m
Warga yang menitipkan hewan peliharaannya saat ini meningkat dari tahun sebelumnya. Peningkatan mencapai hampir 30 persen. Salah satu karyawan tempat penitipan hewan Kadek Dewi, 24, yang berlokasi di Jalan Amintasari, Desa Sanur Kauh, Denpasar Selatan saat ditemui, Senin (11/6) mengungkapkan, menjelang Lebaran yang bersamaan dengan libur panjang ini pihaknya banyak menerima pesanan penitipan hewan peliharaan. Yang paling banyak yakni anjing yang ditinggalkan pemiliknya untuk berlibur dan mudik lebaran.
Kata Dewi, lebaran tahun sebelumnya pihaknya hanya menerima titipan sebanyak 30-35 anjing peliharaan dengan kapasitas kandang yang dimiliki sekitar 45 kandang. Namun saat ini kata dia, kandang keseluruhannya penuh dengan titipan karena ditambah musim liburan. "Yang mendominasi saat ini dari warga lokal. Mungkin dari 100 persen, 20 persennya pemudik, karena kan juga berbarengan dengan musim liburan, sementara tahun lalu tidak," ungkapnya.
Dikatakan Dewi, pihaknya saat ini lebih menerima kepada pelanggan lama yang sudah sering menitipkan anjingnya. Berbeda dengan kucing, pihaknya hanya menerima seperti biasanya karena kandang yang tidak begitu banyak. "Kalo kucing seperti biasa, kita punya kandang 6 sekarang isinya ada 7 yang dititipkan karena satu kucing bersaudara. Dan anjing pun begitu kadang juga bisa lebih dari kapasitas," jelasnya.
Berbeda halnya dengan Cuddle Pet House yang terletak di Jalan Gatot Subroto VI Nomor 1 Denpasar yang dimiliki Ferry Herdianto. Menurut Ferry, pihaknya malah mengalami penurunan pelanggan penitipan hewan terutama anjing. Untuk saat ini dari 15 kandang anjing yang dimiliki pihaknya hanya bisa mendapatkan 10 ekor anjing yang dititipkan. Hal itu membuat penurunan pelanggan lama hingga 30 persen dari tahun sebelumnya.
Kata dia, penurunan tersebut disebabkan karena banyaknya masyarakat yang sebelumnya menitipkan anjing di tempatnya kini sudah memiliki pembantu "Dulu kandang kami hanya kosong 2 kandang. Sekarang sampai 5 kandang, itu untuk pelanggan lama ya yang sudah tidak menitipkan anjingnya lagi," jelas Ferry.
Sementara untuk pelanggan baru kata dia, pihaknya selama menjelang libur lebaran ini mendapatkan cukup banyak telpon. Namun kata dia, persyaratan yang diberikan pihaknya, membuat pelanggan juga tidak bisa menitipkan anjingnya begitu saja. "Ya pelanggan baru banyak yang telpon kami. Cuman persyaratan kami yang anjingnya harus sudah divaksin dan terurus yang bisa diterima. Sebab, jika tidak maka dikhawatirkan jika tidak terurus virus yang dibawa malah menyebar ke anjing lainnya," ungkapnya.
Dengan persyaratan itu, pelanggan baru yang ingin menitipkan anjingnya cenderung tidak jadi. "Jika tidak syaratnya seperti itu kami tidak mau ambil resiko jika anjing lainnya terinfeksi juga saat dititipkan. Karena banyak yang telpon kalau anjing mereka memang ada yang tidak divaksin bahkan jarang diurus. Jadi, kami tidak mau anjing yang lain masuknya baik keluarnya malah penyakitan. Kami mementingkan kesehatan anjing-anjing itu, " ujarnya seraya menyebut tarif penitipan anjing berkisar Rp 85 ribu untuk anjing kecil dan Rp 100 ribu untuk yang besar per hari. Sementara kucing Rp 85 ribu. “Rata-rata yang mudik menitipkan hewan peliharannya dua minggu,” imbuhnya. *m
Komentar