Survei Unud: Masyarakat Puas Kinerja Kapolda
Kepemimpinan Kapolda Bali, Irjen Pol Dr Petrus Reinhard Golose, mendapat nilai tinggi dalam penelitian yang dilakukan Universitas Udayana (Unud).
DENPASAR, NusaBali
Berdasarkan survei Unud, masyarakat puas kinerja Kapolda Petrus Golose dan Polda Bali. Selain itu, program-program Polda bali selama kepemimpinan Petrus Golose juga mendapat dukungan masyarakat.
Hasil penelitian yang melibatkan tim peneliti dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unud dibeberkan di Kampus Unud, Jalan PB Sudirman Denpasar, Selasa (11/6). Acara geber hasil penelitian ini dihadiri langsung Rektor Unud Prof Dr dr AA Raka Sudewi dan Kapolda Petrus Golose.
Dalam penelitiannya, tim LPPM yang terdiri dari Dr Gde Made Swardhana SH MH, Dr Piers Andreas Noak SH MSi, Dr Ida Bagus Surya Dharma Jaya SH MH, dan I Putu Dharmanu Yudartha SSos MPA meneliti tentang kinerja Polda Bali selama setahun sejak 2017 hingga 2018.
Dr Swardhana yang bertindak sebagai Ketua Tim LPPM Unud mengatakan, penelitian ini dilakukan bekerjasama dengan Polda Bali untuk menilai kinerja kepolisian dan mengetahui persepsi masyarakat terhadap pelayanan Polda Bali. “Kinerja anggota kepolisian kami gunakan sebagai subjek penelitian. Sedangkan objeknya adalah kinerja institusi kepolisian dalam memberikan pelayanan,” tegas Dr Swardhana.
“Penilaian kepolisian menggunakan dua persepsi, yakni persepsi internal kepolisian dan persepsi masyarakat. Dari dua persepsi itu, ada lima aspek yang dinilai, meliputi kepemimpinan transformasional, pengembangan SDM, perencanaan strategis kepolisian, kinerja kepolisian, dan kepuasan masyarakat,” lanjut Kriminolog dari Fakultas Hukum Unud ini.
Menurut Swardhana, penelitian kinerja Polda Bali ini melibatkan 400 responden dengan menggunakan analisis statistik deskriptif, indeks variabel, dan korelasi. Berdasarkan metode mix method, faktor kepemimpinan transformasional mendapat penilaian tertinggi. Masyarakat menyatakan kepuasannya atas kepemimpinan Kapolda Petrus Golose.
Penilaian atau persepsi anggota kepolisian terhadap kepemimpinan Kapolda Petrus Golose juga sesuai dengan realita selama ini, yaitu lebih menonjolkan aspek intellectual simulation yang dapat dimaknai bahwa kecerdasan dan rasionalitas saat membuat serta mengambil keputusan dalam mengatasi masalah yang ada, telah membawa perubahan yang signifikan pada kinerja Polda Bali. Kepemimpinan Petrus Golose juga memberikan rasa nyaman dan aman kepada masyarakat serta wisatawan di Bali.
Penilaian masyarakat terhadap kinerja Polda Bali rata-rata sudah cukup bagus atau baik. Ada pun yang tertinggi terkait dengan kepercayaan masyarakat terhadap Polda Bali adalah memiliki metode khusus dalam pemberantasan kasus di wilayah Bali seperti terorisme, narkoba, premanisme, korupsi, dan pungutan liar (pungli).
Menurut Swardhana, korelasi kinerja kepolisian dan kepuasan masyarakat dengan indeks tergolong tinggi, di mana indeks kepuasan masyarakat mencapai 169,47. Dari 3 komponen yang dinilai, kepuasan tertinggi ada pada kinerja kepolisian dalam menjaga keamanan (dengan indeks 176,80), disusul indeks peningkatan kenyamanan (176,00), dan kepuasan terhadap kinerja kepolisian dalam memberantas kasus kejahatan juga tergolong memuaskan (dengan indeks 155,60).
Sementara itu, Kapolda Bali Petrus Golose mengatakan kerjasama dengan LPPM Unud ini adalah project change of culture (proyek perubahan budaya) dari kepolisian untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. “Semua yang berhubungan dengan cara pemolisian yang baik akan diterapkan untuk mengubah kultur dengan alasan-alasan akademis,” jelas Petrus Golose seusai acara kemarin.
Petrus Golose menyebutkan, masukan-masukan dari para akademisi harus dilakukan dengan cara penelitian. Terkait hal ini, Polda Bali dan Unud sudah bekerjasama untuk melakukan penelitian sejak 2017. “Saya terbuka, silakan lakukan pemeriksaan, silakan melakukan research di kepolisian. Tidak lain, tidak bukan adalah untuk perubahan di kepolisian,” ujar Jenderal Bintang Dua Polisi yang menjabat Kapolda Bali sejak Januari 2017 ini.
Menurut lulusan Akpol tahun 1988 ini, hasil penelitian akan dipakai untuk mengubah perilaku anggota kepolisian di bidang pelayanan, rekruitmen, dan penegakan hukum. “Saya berharap kerjasama antara Polda Bali dan Unud ini bisa dirasakan oleh masyarakat,” jelas Petrus Golose. *rez
Berdasarkan survei Unud, masyarakat puas kinerja Kapolda Petrus Golose dan Polda Bali. Selain itu, program-program Polda bali selama kepemimpinan Petrus Golose juga mendapat dukungan masyarakat.
Hasil penelitian yang melibatkan tim peneliti dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unud dibeberkan di Kampus Unud, Jalan PB Sudirman Denpasar, Selasa (11/6). Acara geber hasil penelitian ini dihadiri langsung Rektor Unud Prof Dr dr AA Raka Sudewi dan Kapolda Petrus Golose.
Dalam penelitiannya, tim LPPM yang terdiri dari Dr Gde Made Swardhana SH MH, Dr Piers Andreas Noak SH MSi, Dr Ida Bagus Surya Dharma Jaya SH MH, dan I Putu Dharmanu Yudartha SSos MPA meneliti tentang kinerja Polda Bali selama setahun sejak 2017 hingga 2018.
Dr Swardhana yang bertindak sebagai Ketua Tim LPPM Unud mengatakan, penelitian ini dilakukan bekerjasama dengan Polda Bali untuk menilai kinerja kepolisian dan mengetahui persepsi masyarakat terhadap pelayanan Polda Bali. “Kinerja anggota kepolisian kami gunakan sebagai subjek penelitian. Sedangkan objeknya adalah kinerja institusi kepolisian dalam memberikan pelayanan,” tegas Dr Swardhana.
“Penilaian kepolisian menggunakan dua persepsi, yakni persepsi internal kepolisian dan persepsi masyarakat. Dari dua persepsi itu, ada lima aspek yang dinilai, meliputi kepemimpinan transformasional, pengembangan SDM, perencanaan strategis kepolisian, kinerja kepolisian, dan kepuasan masyarakat,” lanjut Kriminolog dari Fakultas Hukum Unud ini.
Menurut Swardhana, penelitian kinerja Polda Bali ini melibatkan 400 responden dengan menggunakan analisis statistik deskriptif, indeks variabel, dan korelasi. Berdasarkan metode mix method, faktor kepemimpinan transformasional mendapat penilaian tertinggi. Masyarakat menyatakan kepuasannya atas kepemimpinan Kapolda Petrus Golose.
Penilaian atau persepsi anggota kepolisian terhadap kepemimpinan Kapolda Petrus Golose juga sesuai dengan realita selama ini, yaitu lebih menonjolkan aspek intellectual simulation yang dapat dimaknai bahwa kecerdasan dan rasionalitas saat membuat serta mengambil keputusan dalam mengatasi masalah yang ada, telah membawa perubahan yang signifikan pada kinerja Polda Bali. Kepemimpinan Petrus Golose juga memberikan rasa nyaman dan aman kepada masyarakat serta wisatawan di Bali.
Penilaian masyarakat terhadap kinerja Polda Bali rata-rata sudah cukup bagus atau baik. Ada pun yang tertinggi terkait dengan kepercayaan masyarakat terhadap Polda Bali adalah memiliki metode khusus dalam pemberantasan kasus di wilayah Bali seperti terorisme, narkoba, premanisme, korupsi, dan pungutan liar (pungli).
Menurut Swardhana, korelasi kinerja kepolisian dan kepuasan masyarakat dengan indeks tergolong tinggi, di mana indeks kepuasan masyarakat mencapai 169,47. Dari 3 komponen yang dinilai, kepuasan tertinggi ada pada kinerja kepolisian dalam menjaga keamanan (dengan indeks 176,80), disusul indeks peningkatan kenyamanan (176,00), dan kepuasan terhadap kinerja kepolisian dalam memberantas kasus kejahatan juga tergolong memuaskan (dengan indeks 155,60).
Sementara itu, Kapolda Bali Petrus Golose mengatakan kerjasama dengan LPPM Unud ini adalah project change of culture (proyek perubahan budaya) dari kepolisian untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. “Semua yang berhubungan dengan cara pemolisian yang baik akan diterapkan untuk mengubah kultur dengan alasan-alasan akademis,” jelas Petrus Golose seusai acara kemarin.
Petrus Golose menyebutkan, masukan-masukan dari para akademisi harus dilakukan dengan cara penelitian. Terkait hal ini, Polda Bali dan Unud sudah bekerjasama untuk melakukan penelitian sejak 2017. “Saya terbuka, silakan lakukan pemeriksaan, silakan melakukan research di kepolisian. Tidak lain, tidak bukan adalah untuk perubahan di kepolisian,” ujar Jenderal Bintang Dua Polisi yang menjabat Kapolda Bali sejak Januari 2017 ini.
Menurut lulusan Akpol tahun 1988 ini, hasil penelitian akan dipakai untuk mengubah perilaku anggota kepolisian di bidang pelayanan, rekruitmen, dan penegakan hukum. “Saya berharap kerjasama antara Polda Bali dan Unud ini bisa dirasakan oleh masyarakat,” jelas Petrus Golose. *rez
Komentar