Pipa PDAM Bocor, Pelanggan Kota Terganggu
Pipa 8 dim milik PDAM Karangasem bocor di Lingkungan Susuan, Kelurahan/Kecamatan Karangasem, Selasa (12/6).
AMLAPURA, NusaBali
Akibatnya pelanggan sepputaran kota yakni di sekitar Jalan Ngurah Rai, Jalan Kartini, Jalan Gajah Mada, Jalan Serma Natih, Jalan Letda Arti, Jalan Sultan Agung, dan sekitarnya terganggu. Kebocoran terjadi akibat pipa diseruduk alat berat proyek pelebaran jalan.
Petugas langsung melakukan penanganan dengan memotong pipa kemudian melakukan penggantian material. Hanya saja, petugas mengalami kesulitan karena pipa bocor disertai mengalirkan material tanah dan pasir. Dampaknya aliran air tersumbat saat mengalirkan ke rumah-rumah pelanggan. Perbaikannya cukup lama karena untuk menyambung pipa mesti kembali membuat lubang. “Menyambung, menggali serta menanam pipa, tidak masalah. Masalahnya, saat bocor air mengalir menghanyutkan tanah dan pasir, khawatir nantinya terjadi sumbatan di kran-kran milik pelanggan,” ungkap Direktur PDAM Karangasem, I Gusti Made Singarsi.
Terutama sumbatan terjadi di sambungan-sambungan rumah tangga. “Makanya jika terjadi sumbatan air atau air tidak normal mengalir ke rumah-rumah segara lapor, agar secepatnya ditangani petugas PDAM,” pinta Gusti Singarsi. Sebab selama ini telah terjadi beberapa kali kebocoran pipa disertai menghanyutkan tanah dan pasir. Misalnya pipa bocor di Lingkungan Peladung, Kelurahan Padangkerta, Kecamatan Karangasem belum lama ini, menimbulkan aliran air tersumbat hingga 1 kilometer. Sebab saat air bocor, sebagian air mengalir membawa tanah dan pasir.
Warga di Jalan Serma Natih, I Made Suela mengaku, air dari PDAM belum mengalir. “Saya dengar ada pipa bocor, saya tidak tahu entah sampai kapan perbaikannya,” kata Suela. Biasanya jika terjadi gangguan air, ada pemberitahuan dari PDAM Karangasem. “Mudah-mudahan nanti malam air bisa mengalir agar bisa digunakan mandi dan kebutuhan lainnya,” tambahnya. *k16
Akibatnya pelanggan sepputaran kota yakni di sekitar Jalan Ngurah Rai, Jalan Kartini, Jalan Gajah Mada, Jalan Serma Natih, Jalan Letda Arti, Jalan Sultan Agung, dan sekitarnya terganggu. Kebocoran terjadi akibat pipa diseruduk alat berat proyek pelebaran jalan.
Petugas langsung melakukan penanganan dengan memotong pipa kemudian melakukan penggantian material. Hanya saja, petugas mengalami kesulitan karena pipa bocor disertai mengalirkan material tanah dan pasir. Dampaknya aliran air tersumbat saat mengalirkan ke rumah-rumah pelanggan. Perbaikannya cukup lama karena untuk menyambung pipa mesti kembali membuat lubang. “Menyambung, menggali serta menanam pipa, tidak masalah. Masalahnya, saat bocor air mengalir menghanyutkan tanah dan pasir, khawatir nantinya terjadi sumbatan di kran-kran milik pelanggan,” ungkap Direktur PDAM Karangasem, I Gusti Made Singarsi.
Terutama sumbatan terjadi di sambungan-sambungan rumah tangga. “Makanya jika terjadi sumbatan air atau air tidak normal mengalir ke rumah-rumah segara lapor, agar secepatnya ditangani petugas PDAM,” pinta Gusti Singarsi. Sebab selama ini telah terjadi beberapa kali kebocoran pipa disertai menghanyutkan tanah dan pasir. Misalnya pipa bocor di Lingkungan Peladung, Kelurahan Padangkerta, Kecamatan Karangasem belum lama ini, menimbulkan aliran air tersumbat hingga 1 kilometer. Sebab saat air bocor, sebagian air mengalir membawa tanah dan pasir.
Warga di Jalan Serma Natih, I Made Suela mengaku, air dari PDAM belum mengalir. “Saya dengar ada pipa bocor, saya tidak tahu entah sampai kapan perbaikannya,” kata Suela. Biasanya jika terjadi gangguan air, ada pemberitahuan dari PDAM Karangasem. “Mudah-mudahan nanti malam air bisa mengalir agar bisa digunakan mandi dan kebutuhan lainnya,” tambahnya. *k16
1
Komentar