Kampanye Suwasta Dibanjiri Ribuan Massa
Pasangan incumbent I Nyoman Suwirta-I Made Kasta (Paket Suwasta), Cabup-Cawabup Klungkung nomor urut 2 yang diusung Gerindra-Golkar-Demokrat-NasDem, menggelar kampanye terbuka di Lapangan Puputan Klungkung, Minggu (17/6).
SEMARAPURA, NusaBali
Kampanye akbar ini dibanjiri ribuan massa. Sebelum kampanye terbuka, Paket Suwasta lebih dulu memberikan pemaparan program entrepreneur untuk menumbuhkan semangat kewirahusahaan terutama di kalangan generasi muda. Kegiatan dengan tema ‘Membedah Program Entrepreneur Masuk Desa, Memberikan Mereka Kail Bukan Ikan’ ini digelar di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya, di sisi barat Lapangan Puputan Klungkung.
Seusai pemaparan program entrepreneur itu, Paket Suwasta beserta ribuan massa pendukungnya yang mengenakan seragam poleng (putih-hitam) langsung berkumpul di depan Monumen Puputan Klungkung. Mereka kemudian berjalan kaki menuju Lapangan Puputan Klungkung untuk naik panggung yang sudah disapkan. Selain Cagub Bali IB Rai Dharmawijaya Mantra (yang diusung Golkar-Demokrat-Gerindra-NasDem-PKS-PBB), Suwasta juga didampingi Ketua DPD Gerindra Bali IB Putu Sukarta.
Selanjutnya, dipentaskan sebuah fragmentari yang mengambil kisah epos Mahabharata. Garapan fragmentari ini juga mengilustrasikan kondisi pemimpin di Klungkung yang sudah terbukti bekerja untuk masyarakat, serta pembangunan dan program yang sudah dilakukan secara nyata. Cabup Nyoman Suwirta juga menyampaikan orasinya.
“Hari ini kita bersama-sama untuk mengunci keyakinan kita untuk memilih Paket Suwasta. Berbagai program sudah kami lakukan, walau ada yang bilang program kami mubazir, janji apapun yang diberikan, saya yakin masyarakat Klungkung cinta kepada Suwasta. Saya yakin kita adalah masyarakat Klungkung yang cerdas. Mari kita berpikir jernih bagaimana kondisi Klungkung sebelum dan bagaimana kondisi Klungkung sekarang,” ujar Suwirta.
Suwirta juga menyampaikan program ‘Entrepreneur Masuk Desa’. Disebutkan, ketika dapat memanfaatkan potensi sumber daya manusia (SDM) yang hebat, maka mereka akan bisa menghasilkan uang dan mampu menghidupi hidupnya sendiri. Program ‘Entrepreneur Masuk Desa’ ini merupakan cikal bakal dari semua program lainnya. “Apabila masyarakat mempercayakan kami untuk mengabdi di Klungkung, program ‘Entrepreneur Masuk Desa’ itu menuntaskan seluruh permasalahan sosial yang terjadi di Klungkung,” kata incumbent yang masih menjabat Bupati Klungkung 2013-2018 ini.
Suwirta menjelaskan, sebagai upaya untuk mewujudkan Kabupaten Klungkung menjadi lebih unggul dan sejahtera, pihaknya juga sudah merumuskan sejumlah konsepsi pembangunan yang akan dikembangkan. Dalam penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Klungkung, slogan pembangunan daerah yang dikembangkan adalah ‘Mudanwita Purnananda Jagadhita’---artinya daerah yang unggul dan sejahtera.
“Konsepsi ini mengacu pada bagaimana mewujudkan Klungkung menjadi lebih unggul dibandingkan kabupaten/kota lainnya di Bali pada aspek tertentu. Keunggulan yang dimiliki Klungkung akan mencerminkan kebahagiaan menuju masyarakat yang sejahtera,” kata Suwirta.
Pelaksanaan program pembangunan nantinya akan berjalan sesuai yang digariskan dan ditetapkan dalam Rencana Program Jangka Menengah Daerah (RPJMD), melalui pengembangan inovasi program aksi Gerakan Masyarakat Santun dan Inovatif Jilid II, dengan pendekatan sebagai berikut. Pertama, pendekatan strategis, yakni pendekatan yang dilakukan dengan menentukan skala prioritas.
Kedua, pendekatan intersektoral holistik, yakni pendekatan yang bertumpu pada perencanaan yang menyeluruh dan terintegrasi dengan sektor lain antar wilayah, dengan skala yang lebih luas secara regional dan nasional. Ketiga, pendekatan masyarakat, yakni pendekatan perencanaan pembangunan yang melibatkan masyarakat (buttom up), sehingga hasil pembangunan bermanfaat bagi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Klungkung.
“Visi pembangunan yang kami canangkan dalam 5 tahun mendatang dapat dijadikan pedoman untuk membangun Klungkung dan possible dalam pencapaiannya, yaitu terwujudnya Klungkung yang unggul dan sejahtera,” tegas Bupati Klungkung pertama asal kawasan seberang Nusa Penida ini. “Guna mewujudkan visi di atas, maka misi pembangunan yang kami jalankan di branding dengan sebuatan ‘Panca Santi’, yang diimplementasikan dalam inovasi program aksi Gema Santi Jilid II,” lanjutnya.
Panca Sakti tersebut meliputi, pertama menguatkan dan meningkatkan eksistensi adat dan budaya. Kedua, mewujudkan SDM yang berkualitas dan berdaya saing. Ketiga, menguatkan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat melalui pemberdayaan dengan konsep kemitraan. Keempat, terwujudnya pemerintahan yang responsif, trasparan, santun, dan inovatif dengan menjaga kepastian hukum dan stabilitas politik. Kelima, mewujudkan sarana dan prasarana wilayah yang seimbang dengan tetap menjaga kelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup. *wan
Kampanye akbar ini dibanjiri ribuan massa. Sebelum kampanye terbuka, Paket Suwasta lebih dulu memberikan pemaparan program entrepreneur untuk menumbuhkan semangat kewirahusahaan terutama di kalangan generasi muda. Kegiatan dengan tema ‘Membedah Program Entrepreneur Masuk Desa, Memberikan Mereka Kail Bukan Ikan’ ini digelar di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya, di sisi barat Lapangan Puputan Klungkung.
Seusai pemaparan program entrepreneur itu, Paket Suwasta beserta ribuan massa pendukungnya yang mengenakan seragam poleng (putih-hitam) langsung berkumpul di depan Monumen Puputan Klungkung. Mereka kemudian berjalan kaki menuju Lapangan Puputan Klungkung untuk naik panggung yang sudah disapkan. Selain Cagub Bali IB Rai Dharmawijaya Mantra (yang diusung Golkar-Demokrat-Gerindra-NasDem-PKS-PBB), Suwasta juga didampingi Ketua DPD Gerindra Bali IB Putu Sukarta.
Selanjutnya, dipentaskan sebuah fragmentari yang mengambil kisah epos Mahabharata. Garapan fragmentari ini juga mengilustrasikan kondisi pemimpin di Klungkung yang sudah terbukti bekerja untuk masyarakat, serta pembangunan dan program yang sudah dilakukan secara nyata. Cabup Nyoman Suwirta juga menyampaikan orasinya.
“Hari ini kita bersama-sama untuk mengunci keyakinan kita untuk memilih Paket Suwasta. Berbagai program sudah kami lakukan, walau ada yang bilang program kami mubazir, janji apapun yang diberikan, saya yakin masyarakat Klungkung cinta kepada Suwasta. Saya yakin kita adalah masyarakat Klungkung yang cerdas. Mari kita berpikir jernih bagaimana kondisi Klungkung sebelum dan bagaimana kondisi Klungkung sekarang,” ujar Suwirta.
Suwirta juga menyampaikan program ‘Entrepreneur Masuk Desa’. Disebutkan, ketika dapat memanfaatkan potensi sumber daya manusia (SDM) yang hebat, maka mereka akan bisa menghasilkan uang dan mampu menghidupi hidupnya sendiri. Program ‘Entrepreneur Masuk Desa’ ini merupakan cikal bakal dari semua program lainnya. “Apabila masyarakat mempercayakan kami untuk mengabdi di Klungkung, program ‘Entrepreneur Masuk Desa’ itu menuntaskan seluruh permasalahan sosial yang terjadi di Klungkung,” kata incumbent yang masih menjabat Bupati Klungkung 2013-2018 ini.
Suwirta menjelaskan, sebagai upaya untuk mewujudkan Kabupaten Klungkung menjadi lebih unggul dan sejahtera, pihaknya juga sudah merumuskan sejumlah konsepsi pembangunan yang akan dikembangkan. Dalam penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Klungkung, slogan pembangunan daerah yang dikembangkan adalah ‘Mudanwita Purnananda Jagadhita’---artinya daerah yang unggul dan sejahtera.
“Konsepsi ini mengacu pada bagaimana mewujudkan Klungkung menjadi lebih unggul dibandingkan kabupaten/kota lainnya di Bali pada aspek tertentu. Keunggulan yang dimiliki Klungkung akan mencerminkan kebahagiaan menuju masyarakat yang sejahtera,” kata Suwirta.
Pelaksanaan program pembangunan nantinya akan berjalan sesuai yang digariskan dan ditetapkan dalam Rencana Program Jangka Menengah Daerah (RPJMD), melalui pengembangan inovasi program aksi Gerakan Masyarakat Santun dan Inovatif Jilid II, dengan pendekatan sebagai berikut. Pertama, pendekatan strategis, yakni pendekatan yang dilakukan dengan menentukan skala prioritas.
Kedua, pendekatan intersektoral holistik, yakni pendekatan yang bertumpu pada perencanaan yang menyeluruh dan terintegrasi dengan sektor lain antar wilayah, dengan skala yang lebih luas secara regional dan nasional. Ketiga, pendekatan masyarakat, yakni pendekatan perencanaan pembangunan yang melibatkan masyarakat (buttom up), sehingga hasil pembangunan bermanfaat bagi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Klungkung.
“Visi pembangunan yang kami canangkan dalam 5 tahun mendatang dapat dijadikan pedoman untuk membangun Klungkung dan possible dalam pencapaiannya, yaitu terwujudnya Klungkung yang unggul dan sejahtera,” tegas Bupati Klungkung pertama asal kawasan seberang Nusa Penida ini. “Guna mewujudkan visi di atas, maka misi pembangunan yang kami jalankan di branding dengan sebuatan ‘Panca Santi’, yang diimplementasikan dalam inovasi program aksi Gema Santi Jilid II,” lanjutnya.
Panca Sakti tersebut meliputi, pertama menguatkan dan meningkatkan eksistensi adat dan budaya. Kedua, mewujudkan SDM yang berkualitas dan berdaya saing. Ketiga, menguatkan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat melalui pemberdayaan dengan konsep kemitraan. Keempat, terwujudnya pemerintahan yang responsif, trasparan, santun, dan inovatif dengan menjaga kepastian hukum dan stabilitas politik. Kelima, mewujudkan sarana dan prasarana wilayah yang seimbang dengan tetap menjaga kelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup. *wan
1
Komentar