Cisya-Surya Raih Emas di Malaysia
Dua pedansa andalan Bali, Cisya Andari Wandhira yang berpasangan dengan I Gusti Raditya Surya Bayu meraih medali emas dalam kejuaraan Keluang International Dancersport di Johor Malaysia, yang berakhir Sabtu (16/6) malam.
DENPASAR, NusaBali
Selain emas dua pedansa Denpasar itu juga meraih dua perak dan satu perunggu. Dengan hasil tersebut, membuka harapan Pengprov IODI Bali di event resmi PON Papua XX/2020. Sebab keduua pedansa tersebut juga dipersiapkan IODI Bali untuk proyeksi Kejurnas 2018 di Medan pada September mendatang dan Pra PON 2019.
Ketua Umum Pengprov IODI Bali, Ni Made Suparmi saat dikonfirmasi Minggu (17/6) mengaku bersyukur Cisya-Surya dengan formasi pasangan baru berhasil menjaga prestasinya di event internasional. Apalagi Cisya kembali berhasil mempertahankan tradisi emas di event tahunana tersebut. Namun kali ini ia turun dengan pasangan baru yakni I Gusti Raditya Surya Bayu.
Menurut Suparmi, Cisya-Surya meraih medali emas di kelas novice A walz Tango, perak di kategori Novice B Quekstep Slowfoxtrot, dan kategori Pre Amateur, sedangkan perunggu dikategori Rising Star Standard. Di Malaysia mereka didampingi pelatih nasional Deddy Ratmoyo.
Dikonfirmasi terpisah Cisya mengakui kejuaraan di Malaysia itu banyak sekali pesertanya dari negara lain. Dari Indonesia juga ada pedansa dari Kalimantan Timur, Jogjakarta dan DKI Jakarta. Sedangkan peserta dari negara lain, diantaranya dari Rusia, Malaysia, Philipina, Thailand, Singapore, Vietnam, Korea dan Brunei Darussalam.
"Kami sangat bersyukur bisa menjaga tradisi emas di kejuaraan internasional di Malaysia," tutur Cisya. Usai di Malaysia, kata Suparmi, IODI Bali akan bersiap ke kejuaraan internasional di Lombok, akhir Juni ini. Pedansa yang diturunkan cukup banyak karena jaraknya juga cukup dekat. *dek
Ketua Umum Pengprov IODI Bali, Ni Made Suparmi saat dikonfirmasi Minggu (17/6) mengaku bersyukur Cisya-Surya dengan formasi pasangan baru berhasil menjaga prestasinya di event internasional. Apalagi Cisya kembali berhasil mempertahankan tradisi emas di event tahunana tersebut. Namun kali ini ia turun dengan pasangan baru yakni I Gusti Raditya Surya Bayu.
Menurut Suparmi, Cisya-Surya meraih medali emas di kelas novice A walz Tango, perak di kategori Novice B Quekstep Slowfoxtrot, dan kategori Pre Amateur, sedangkan perunggu dikategori Rising Star Standard. Di Malaysia mereka didampingi pelatih nasional Deddy Ratmoyo.
Dikonfirmasi terpisah Cisya mengakui kejuaraan di Malaysia itu banyak sekali pesertanya dari negara lain. Dari Indonesia juga ada pedansa dari Kalimantan Timur, Jogjakarta dan DKI Jakarta. Sedangkan peserta dari negara lain, diantaranya dari Rusia, Malaysia, Philipina, Thailand, Singapore, Vietnam, Korea dan Brunei Darussalam.
"Kami sangat bersyukur bisa menjaga tradisi emas di kejuaraan internasional di Malaysia," tutur Cisya. Usai di Malaysia, kata Suparmi, IODI Bali akan bersiap ke kejuaraan internasional di Lombok, akhir Juni ini. Pedansa yang diturunkan cukup banyak karena jaraknya juga cukup dekat. *dek
Komentar