Tari Sakral Dipentaskan di Pura Andakasa
Sejumlah tarian sakral dipentaskan saat pujawali di Pura Sad Kahyangan Andakasa, Desa Pakraman Gegelang, Kecamatan Manggis, Karangasem, Anggara Kliwon Medangsia, Selasa (19/6).
AMLAPURA, NusaBali
Tarian sakral itu di antaranya Tari Rejang, Tari Baris Gede, Tari Topeng, dan Wayang Lemah. Pujawali dipuput Ida Pedanda Istri Karang dari Gria Suci, Banjar Brahmana, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem.
Rangkaian pujawali diawali para pamangku membersihkan mandala pura dengan tirta. Selanjutnya pementasan Tari Rejang dan Tari Baris Gede dari Banjar Kelod, Desa Antiga, Kecamatan Manggis. Tari topeng dibawakan Jro Nyoman Suardana dari Banjar Pakel dan Wayang Lemah dibawakan dalang I Ketut Wirtawan dari Banjar Pekandelan, Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Gianyar. Usai pementasan Wayang Lemah dilanjutkan Tari Pendet dan Tari Rejang Renteng.
Pura Sad Kahyangan Andakasa diempon 354 KK (kepala keluarga) tersebar di 13 banjar adat. Masing-masing Banjar Adat Gegelang, Banjar Adat Pakel, Banjar Adat Babakan, Banjar Adat Kelod, Banjar Adat Bengkel, Banjar Adat Kaler, Banjar Adat Pangitebel, Banjar Adat Pengalon, Banjar Adat Yehmalet, Banjar Adat Tengading, Banjar Adat Labuhan, Banjar Adat Seraya, dan Banjar Adat Ketug. Ida Bhatara nyejer selama tiga hari dan disineb pada Sukra Pon Medangsia, Jumat (22/6).
Kelian Pangempon Pura Sad Kahyangan Andakasa, I Ketut Deresta, didampingi Sekretaris I Ketut Suadnyana mengatakan, pujawali bulan ini tidak disertai upacara mlasti. “Hanya pujawali skala besar, setahun sekali, menggelar upacara mlasti ke Segera Betel di Desa Antiga Kelod, Kecamatan Manggis,” jelas Deresta. Dikatakan, saat ini pamedek lebih mudah ke pura karena akses jalan sudah baik. “Hanya lahan parkir belum memadai untuk menampung seluruh kendaraan,” katanya.
Dengan adanya akses jalan itu, segala kebutuhan untuk upakara lebih dibawa ke puncak. Hadir di puncak pujawali yakni Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri, Kajari I Nyoman Sucitrawan, Staf Ahli Bupati I Nengah Toya dan I Wayan Sutapa, Asisten III Wayan Purna, Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah I Made Sujana Erawan, Kadisdikpora I Gusti Ngurah Kartika, Kadis PUPR I Ketut Sedana Mertha, dan lainnya. *k16
Tarian sakral itu di antaranya Tari Rejang, Tari Baris Gede, Tari Topeng, dan Wayang Lemah. Pujawali dipuput Ida Pedanda Istri Karang dari Gria Suci, Banjar Brahmana, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem.
Rangkaian pujawali diawali para pamangku membersihkan mandala pura dengan tirta. Selanjutnya pementasan Tari Rejang dan Tari Baris Gede dari Banjar Kelod, Desa Antiga, Kecamatan Manggis. Tari topeng dibawakan Jro Nyoman Suardana dari Banjar Pakel dan Wayang Lemah dibawakan dalang I Ketut Wirtawan dari Banjar Pekandelan, Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Gianyar. Usai pementasan Wayang Lemah dilanjutkan Tari Pendet dan Tari Rejang Renteng.
Pura Sad Kahyangan Andakasa diempon 354 KK (kepala keluarga) tersebar di 13 banjar adat. Masing-masing Banjar Adat Gegelang, Banjar Adat Pakel, Banjar Adat Babakan, Banjar Adat Kelod, Banjar Adat Bengkel, Banjar Adat Kaler, Banjar Adat Pangitebel, Banjar Adat Pengalon, Banjar Adat Yehmalet, Banjar Adat Tengading, Banjar Adat Labuhan, Banjar Adat Seraya, dan Banjar Adat Ketug. Ida Bhatara nyejer selama tiga hari dan disineb pada Sukra Pon Medangsia, Jumat (22/6).
Kelian Pangempon Pura Sad Kahyangan Andakasa, I Ketut Deresta, didampingi Sekretaris I Ketut Suadnyana mengatakan, pujawali bulan ini tidak disertai upacara mlasti. “Hanya pujawali skala besar, setahun sekali, menggelar upacara mlasti ke Segera Betel di Desa Antiga Kelod, Kecamatan Manggis,” jelas Deresta. Dikatakan, saat ini pamedek lebih mudah ke pura karena akses jalan sudah baik. “Hanya lahan parkir belum memadai untuk menampung seluruh kendaraan,” katanya.
Dengan adanya akses jalan itu, segala kebutuhan untuk upakara lebih dibawa ke puncak. Hadir di puncak pujawali yakni Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri, Kajari I Nyoman Sucitrawan, Staf Ahli Bupati I Nengah Toya dan I Wayan Sutapa, Asisten III Wayan Purna, Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah I Made Sujana Erawan, Kadisdikpora I Gusti Ngurah Kartika, Kadis PUPR I Ketut Sedana Mertha, dan lainnya. *k16
Komentar