Cuti Bersama Usai, 48.700 Orang Masuk Bali
Sebanyak 48.700 orang dengan 8.075 unit kendaraan roda dua dan 5.691 unit kendaraan roda empat menyeberang dari Pelabuhan Ketapang ke Gilimanuk.
NEGARA, NusaBali
Berakhirnya cuti bersama pada Rabu (20/6), dibarengi peningkatan arus penumpang masuk Bali dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur ke Pelabuhan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana. Sesuai data posko angkutan lebaran ASDP Pelabuhan Ketapang – Gilimanuk, pada H+4 Lebaran, Rabu (20/6) pukul 08.00 Wita hingga Kamis (20/6) pukul 08.00 Wita, tercatat sebanyak 48.700 orang penumpang dengan 8.075 unit kendaraan roda dua dan 5.691 unit kendaraan roda empat menyeberang dari Pelabuhan Ketapang ke Gilimanuk.
Jumlah penumpang masuk Bali pada H+4 lebaran itu, paling tinggi dibanding H+1 hingga H+3. Pada H+1 tercatat sebanyak 45.450 orang penumpang dengan 5.130 unit kendaraan roda dua dan 5.620 unit kendaraan roda empat. Kemudian H+2, tercatat sebanyak 46.652 orang penumpang dengan 6.440 unit kendaraan roda dua dan 5.776 unit kendaraan roda empat. Sedangkan H+3, tercatat 46.349 orang penumpang dengan 6.589 unit kendaraan roda dua dan 5.837 unit kendaraan roda empat.
Sedangkan untuk arus penumpang keluar Bali pada H+4 lebaran, yang juga sempat diperkirakan sebagai puncak arus balik wisatawan domestik (wisdom) menuju Jawa, tercatat sebanyak 35.379 orang penumpang dengan 1.736 unit kendaraan roda dua dan 5.397 unit kendaraan roda empat menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk ke Pelabuhan Ketapang. Namun jumlah penumpang keluar Bali pada H+4 lebaran itu, turun dibanding arus keluar Bali pada H+3 lebaran atau sehari sebelumnya, sebanyak 38.297 orang penumpang dengan 1.735 unit kendaraan roda dua dan 6.070 unit kendaraan roda empat.
General Manager ASDP Pelabuhan Ketapang – Gilimanuk Elvi Yoza, Kamis kemarin, mengatakan memasuki akhir cuti bersama, H+4 lebaran itu memang diperkirakan gelombang puncak pertama arus balik pemudik. Namun, melihat jumlah penumpang masuk Bali yang meningkat tidak begitu signifikan dibanding H+1 hingga H+3 lebaran, pihaknya tetap memprediksikan puncak arus balik pemudik, bisa terjadi akhir pekan setelah Lebaran Ketupat, Minggu (24/6) mendatang. “Kalau untuk arus balik wisatawan ke Jawa, kami perkirakan sudah berakhir, dan jumlah tertinggi atau puncaknya pada H+3. Bukan H+4 atau tepat setelah akhir cuti bersama, seperti predisik awal kami,” ujarnya.
Selama arus balik wisdom maupun arus balik pemudik hingga H+ itu, dipastikan tidak sampai menimbulkan antrean panjang. Sementara memasuki H+5 lebaran, Kamis kemarin, untuk arus penumpang dari Bali ke Jawa ataupun sebaliknya, sudah tampak berkurang. “Walaupun berkurang setelah berakhir cuti bersama, kami tetap antisipasi arus balik pemudik setelah Lebaran Ketupat, akhir pekan nanti. Tetapi sesuai pengalaman angkutan lebaran sebelum-sebelumnya, tetap saja arus balik nanti, tidak sepadat arus mudik,” tandasnya. *ode
Jumlah penumpang masuk Bali pada H+4 lebaran itu, paling tinggi dibanding H+1 hingga H+3. Pada H+1 tercatat sebanyak 45.450 orang penumpang dengan 5.130 unit kendaraan roda dua dan 5.620 unit kendaraan roda empat. Kemudian H+2, tercatat sebanyak 46.652 orang penumpang dengan 6.440 unit kendaraan roda dua dan 5.776 unit kendaraan roda empat. Sedangkan H+3, tercatat 46.349 orang penumpang dengan 6.589 unit kendaraan roda dua dan 5.837 unit kendaraan roda empat.
Sedangkan untuk arus penumpang keluar Bali pada H+4 lebaran, yang juga sempat diperkirakan sebagai puncak arus balik wisatawan domestik (wisdom) menuju Jawa, tercatat sebanyak 35.379 orang penumpang dengan 1.736 unit kendaraan roda dua dan 5.397 unit kendaraan roda empat menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk ke Pelabuhan Ketapang. Namun jumlah penumpang keluar Bali pada H+4 lebaran itu, turun dibanding arus keluar Bali pada H+3 lebaran atau sehari sebelumnya, sebanyak 38.297 orang penumpang dengan 1.735 unit kendaraan roda dua dan 6.070 unit kendaraan roda empat.
General Manager ASDP Pelabuhan Ketapang – Gilimanuk Elvi Yoza, Kamis kemarin, mengatakan memasuki akhir cuti bersama, H+4 lebaran itu memang diperkirakan gelombang puncak pertama arus balik pemudik. Namun, melihat jumlah penumpang masuk Bali yang meningkat tidak begitu signifikan dibanding H+1 hingga H+3 lebaran, pihaknya tetap memprediksikan puncak arus balik pemudik, bisa terjadi akhir pekan setelah Lebaran Ketupat, Minggu (24/6) mendatang. “Kalau untuk arus balik wisatawan ke Jawa, kami perkirakan sudah berakhir, dan jumlah tertinggi atau puncaknya pada H+3. Bukan H+4 atau tepat setelah akhir cuti bersama, seperti predisik awal kami,” ujarnya.
Selama arus balik wisdom maupun arus balik pemudik hingga H+ itu, dipastikan tidak sampai menimbulkan antrean panjang. Sementara memasuki H+5 lebaran, Kamis kemarin, untuk arus penumpang dari Bali ke Jawa ataupun sebaliknya, sudah tampak berkurang. “Walaupun berkurang setelah berakhir cuti bersama, kami tetap antisipasi arus balik pemudik setelah Lebaran Ketupat, akhir pekan nanti. Tetapi sesuai pengalaman angkutan lebaran sebelum-sebelumnya, tetap saja arus balik nanti, tidak sepadat arus mudik,” tandasnya. *ode
1
Komentar