Sukrawan Siapkan Alternatif Melalui Jalur Independen
Politisi PDIP Dewa Nyoman Sukrawan kembali bermanuver pasca terpental dalam penjaringan dan penyaringan calon di internal partainya untuk Pilkada Buleleng 2017.
Gandeng Dharma Wijaya
SINGARAJA, NusaBali
Setelah bikin gerakan ‘Sahabat Sukrawan’, Bendahara DPD PDIP Bali ini kini siapkan alternatif jalur Independen untuk maju ke Pilkada 2017. Dewa Sukrawan yang maju sebagai Calon Bupati (Cabup) Buleleng, disebut-sebut gandeng politisi senior Demokrat, Gede Dharma Wijaya, untuk mendampinginya di posisi Calon Wakil Bupati (Cawabup).
Dalam skenario, pasangan Dewa Sukrawan-Dharma Wijaya selaku calon jalur Independen, antara lain, akan tarung melawan paket incumbent dari PDIP yakni Putu Agus Suradnyana-dr Nyoman Sutjidra (PAS-Sutji) di Pilkada Buleleng, 15 Februari 2017. Dewa Sukrawan merupakan politisi senior asal Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Buleleng yang mantan Ketua DPC PDIP Buleleng 2010-2015. Selain itu, dia juga sempat menjabat Ketua DPRD Buleleng 2009-2015 dan diusung PDIP sebagai Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Bali di Pilkada 2013.
Sedangkan Gede Dharma Wijaya merupakan mantan Ketua DPC Demokrat Buleleng 2006-2011 yang sekaligus mantan Wakil Ketua DPRD Buleleng 2009-2014. Politisi asal Kelurahan Kendran, Kecamatan Buleleng ini merupakan suami dari Ni Putu Tutik Kusuma Wardani, mantan Ketua Komisi II DPRD Bali 2009-2014 yang sempat maju sebagai Cabup Buleleng diusung Demokrat di Pilkada 2012.
Manuver Sukrawan siapkan alternatif maju melalui jalur Independen dengan menggandeng Dharma Wijaya ini ditunjukkan lewat gerakan dari Sahabat Sukrawan, yang mendatangi Kantor KPU Buleleng di Singaraja, Jumat (11/3) pagi. Mereka datang untuk menanyakan persyaratan bagi calon Independen.
Sekitar 20 personel Sahabat Sukrawan yang mendatangi Kantor KPU Buleleng di Jalan Ahmad Yani Singaraja, Jumat pagi pukul 10.40 wita. Personel yang didominasi perempuan di bawah koordinator Agus Tenaya Somandhana ini diterima langsung Ketua KPU Buleleng, I Gede Suardana, didampingi empat Komisioner KPU Buleleng lainnya.
Kelompok Sahabat Sukrawan menyebutkan, Dewa Sukrawan serius ingin nyalon ke Pilkada Buleleng 2017. Mereka pun mendorong Dewa Sukrawan untuk nyalon lewat jalur Independen (Perseorangan), karena kendaraan parpol di PDIP sudah tidak terbuka. “Kami datang ke KPU Buleleng minta penjelasan terkait dengan persyaratan bagi calon Perseorangan, terutama jumlah dukungan KTP. Sejauh ini, kami sudah menerima cukup banyak dukungan dari Sahabat Sukrawan,” terang Agus Tenaya Somandhana di Kantor KPU Buleleng kemarin.
Agus Somandhana menegaskan, pihakya sudah punya calon pendamping bagi Dewa Sukrawan ddi posisi Cawabup Buleleng jalur Independen. Calon pendamping itu adalah Gede Dharma Wijaya, politisi senior Demokrat. “Sudah ada pendampingnya, yakni Pak Dharma Wijaya. Kami nanti akan dorong keduanya nyalon lewat jalur Perseorangan ke Pilkada 2017. Semuanya sudah kami siapakan, termasuk dukungan KTP dari Sahabat Sukrawan,” tandas Agus Somandhana.
Sementara, Ketua KPU Buleleng Gede Suardana menyatakan tahapan Pilkada diperkirakan sudah dimulai, April 2016 nanti. Dalam draft tahapan, pendaftaran pasangan calon ke KPU dijadwalkan mulai Agustus hingga Oktober 2016. Khusus pendaftaran pasangan Cabup-Cawabup dari jalur Independen, dijadwalkan pada 14 Agustus 2016. Sedangkan pendaftaran pasangan Cabup-Cawabup dari parpol/gabungan parpol, diagendakan 1 Oktober 2016.
Menurut Suardana, pendaftaran pasangan calon dari jalur Independen dibuka lebih awal, karena KPU Buleleng perlu waktu untuk memverifikasi jumlah dukungan KTP mereka. Sesuai ketentuan, jumlah dukungan KTP bagi pasangan calon Independen mencapai 7,5 persen dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT). Ini jauh lebih ringan dari Peraturan KPU sebelumnya, di mana dukungan KTP bagi calon Independen harus mencapai 7,5 persen dari jumlah penduduk Buleleng.
Saat ini, kata Suardana, jumlah DPT untuk Pilkada Buleleng 2017 diperkirakan mencapai sekitar 537.000 orang. Maka, calon jalur Independen membutuhkan kisaran 42.000 KTP dukungan sebagai syarat maju ke Pilkada Buleleng 2017. Nantinya, jumlah dukungan bagi calon Independen masih perlu diverifikasi KPU. “Makanya, pendaftaran pasangan calon Independen dibuka lebih awal, karena kami harus memverifikasi dukungan KTP mereka,” ujar Suardana.
Informasi yang dihimpun NusaBali, Sahabat Sukrawan siap penuhi dukungan KTP hingga 35.000 unit. Untuk menguatkan dukungan KTP tersebut, setiap personel Sahabat Sukrawan yang seragkan KTP wajib ambil foto pemilik KTP sebagai dokumen. “Langkah ini penting untuk menghindari ada pemilik KTP yang mangkir saat verifikasi faktual dilakukan KPU,” ujar salah satu pentolan Sahabat Sukrawan. 7 k19
1
Komentar