Jokowi akan Beri Kuliah Umum di ISI
Kehadiran Presiden Jokowi akan memperkuat legitimasi ilmu seni dan pendidikan seni, yang selama ini tidak jarang dipertanyakan mengenai keilmuannya.
DENPASAR, NusaBali
Agenda Presiden RI Jokowi ke Bali tidak hanya untuk mengikuti pawai. Sejumlah kegiatan juga akan dilakukan orang nomor satu di Indonesia itu di Pulau Dewata. Salah satunya memberikan kuliah umum kepada mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar serta mahasiswa jurusan seni dari perguruan tinggi lainnya, Sabtu (23/6) pagi.
Menurut Rektor ISI Denpasar, Prof Dr I Gede Arya Sugiartha SSKar MHum, kedatangan presiden berkenan mengisi kuliah umum di ISI Denpasar, diambil tepat bersamaan dengan pelaksanaan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-40 yang dibuka hari ini. Presiden akan melepas pawai PKB sore ini. “Sebelumnya kami sudah bersurat ke Presiden, serangkaian kegiatan itu (PKB), bisa tidak paginya memberikan kuliah umum. Kan nyambung, semuanya kegiatan seni,” ungkapnya Jumat (22/6) kemarin.
Presiden Jokowi akan memberikan kuliah umum dengan tema mengenai ‘Pemajuan Kesenian Nusantara dalam Menjaga Kebhinekaan dan Persatuan Indonesia’. Kehadiran Presiden Jokowi, menurut dia, akan memperkuat legitimasi ilmu seni dan pendidikan seni, yang selama ini tidak jarang dipertanyakan mengenai keilmuannya. “Selama ini, ilmu seni dan pendidikan seni itu kan boleh dikatakan sebuah ilmu baru yang tidak mendapatkan legitimasi yang kuat. Kadang-kadang ada yang mempertanyakan, seni itu ilmu apa nggak ya? Kadang ada hanya dianggap sebagai pelengkap penghibur saja,” katanya. “Padahal seni sangat penting selain untuk mencerdaskan karakter, di samping untuk hiburan. Dengan kehadiran Bapak Presiden, kami harapkan ada legitimasi yang kuat bahwa ilmu seni harus terus dibangun,” imbuh Prof Arya.
Di sisi lain, Prof Arya juga berharap pemerintah memeratakan perguruan tinggi seni di Indonesia. Sebab hingga saat ini hanya ada sembilan perguruan tinggi seni negeri di Tanah Air. Tujuh kampus berada di kawasan Indonesia bagian barat, satu di tengah, dan satu di timur.
Rektor Prof Arya menambahkan, tema kuliah umum oleh Presiden juga terkait dengan lahirnya UU No 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, yang masih memerlukan petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknisnya (juknis). Kegiatan akan diisi dengan pemaparan materi dari presiden, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dengan para mahasiswa. Presiden Jokowi juga akan diajak menyaksikan sejumlah kreativitas mahasiswa, seperti melukis bersama, fashion show, seni instalasi kriya dan sebagainya.*ind
Agenda Presiden RI Jokowi ke Bali tidak hanya untuk mengikuti pawai. Sejumlah kegiatan juga akan dilakukan orang nomor satu di Indonesia itu di Pulau Dewata. Salah satunya memberikan kuliah umum kepada mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar serta mahasiswa jurusan seni dari perguruan tinggi lainnya, Sabtu (23/6) pagi.
Menurut Rektor ISI Denpasar, Prof Dr I Gede Arya Sugiartha SSKar MHum, kedatangan presiden berkenan mengisi kuliah umum di ISI Denpasar, diambil tepat bersamaan dengan pelaksanaan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-40 yang dibuka hari ini. Presiden akan melepas pawai PKB sore ini. “Sebelumnya kami sudah bersurat ke Presiden, serangkaian kegiatan itu (PKB), bisa tidak paginya memberikan kuliah umum. Kan nyambung, semuanya kegiatan seni,” ungkapnya Jumat (22/6) kemarin.
Presiden Jokowi akan memberikan kuliah umum dengan tema mengenai ‘Pemajuan Kesenian Nusantara dalam Menjaga Kebhinekaan dan Persatuan Indonesia’. Kehadiran Presiden Jokowi, menurut dia, akan memperkuat legitimasi ilmu seni dan pendidikan seni, yang selama ini tidak jarang dipertanyakan mengenai keilmuannya. “Selama ini, ilmu seni dan pendidikan seni itu kan boleh dikatakan sebuah ilmu baru yang tidak mendapatkan legitimasi yang kuat. Kadang-kadang ada yang mempertanyakan, seni itu ilmu apa nggak ya? Kadang ada hanya dianggap sebagai pelengkap penghibur saja,” katanya. “Padahal seni sangat penting selain untuk mencerdaskan karakter, di samping untuk hiburan. Dengan kehadiran Bapak Presiden, kami harapkan ada legitimasi yang kuat bahwa ilmu seni harus terus dibangun,” imbuh Prof Arya.
Di sisi lain, Prof Arya juga berharap pemerintah memeratakan perguruan tinggi seni di Indonesia. Sebab hingga saat ini hanya ada sembilan perguruan tinggi seni negeri di Tanah Air. Tujuh kampus berada di kawasan Indonesia bagian barat, satu di tengah, dan satu di timur.
Rektor Prof Arya menambahkan, tema kuliah umum oleh Presiden juga terkait dengan lahirnya UU No 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, yang masih memerlukan petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknisnya (juknis). Kegiatan akan diisi dengan pemaparan materi dari presiden, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dengan para mahasiswa. Presiden Jokowi juga akan diajak menyaksikan sejumlah kreativitas mahasiswa, seperti melukis bersama, fashion show, seni instalasi kriya dan sebagainya.*ind
Komentar