Dinas LHK Tata Intersection Depan Patung Dewa Rama
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Kabupaten Badung menggeber penataan taman intersection/persimpangan di pertigaan Desa Abiansemal, Kecamatan Abiansemal.
MANGUPURA, NusaBali
Penataan dilakukan untuk memperbanyak taman terbuka hijau, sehingga bisa menjadi tempat hiburan alternatif bagi masyarakat. Lokasinya juga bersebelahan dengan Patung Rama Dewa. Karena itu, menurut Kepala Dinas LHK Badung I Putu Eka Merthawan, konsep penataan yang dilakukan nyaris serupa dengan taman terbuka hijau di pertigaan Sempidi, Kecamatan Mengwi. “Konsepnya sama seperti di Sempidi. Kalau di Sempidi konsepnya Taman Hanoman, ada Patung Hanoman dan Patung Rama, sedangkan yang di Abiansemal namanya Taman Laksamana Duta, dimana konsepnya Ramayana,” terang Merthawan, Jumat (22/6) kemarin.
Menurut mantan Kabag Humas Setda Badung itu, penataan Taman Laksanama Duta sudah mulai pengerjaan fisik. Bahkan, sejumlah pertokoan sudah direlokasi dan bangunannya sudah dibongkar. “Karena lahannya masih milik desa adat di sana, makanya kami sudah berkoordinasi dengan desa adat. Untuk beberapa pedagang sudah direlokasi,” kata Merthawan.
“Seperti tujuan awalnya, bapak bupati menginginkan lebih banyak tempat terbuka hijau untuk masyarakat berinteraksi. Makanya penataan yang kami lakukan tidak saja di Badung Selatan, tapi juga di Badung Utara,” lanjutnya.
Mengenai anggaran penataan, Merthawan mengungkapkan senilai Rp 915.354.886,00. “Waktu pelaksanaan kami target selesai dalam 120 hari kedepan dari tandatangan kontrak pada 5 Juni 2018 lali,” tandasnya.
Berdasarkan papan paroyek yang terpasang di lokasi, pengerjaan penataan taman intersection depan Patung Rama Dewa, dikerjakan oleh kontraktor CV Nagata Karya, sementara selaku konsultan Pengawas Tataring Bali. *asa
Penataan dilakukan untuk memperbanyak taman terbuka hijau, sehingga bisa menjadi tempat hiburan alternatif bagi masyarakat. Lokasinya juga bersebelahan dengan Patung Rama Dewa. Karena itu, menurut Kepala Dinas LHK Badung I Putu Eka Merthawan, konsep penataan yang dilakukan nyaris serupa dengan taman terbuka hijau di pertigaan Sempidi, Kecamatan Mengwi. “Konsepnya sama seperti di Sempidi. Kalau di Sempidi konsepnya Taman Hanoman, ada Patung Hanoman dan Patung Rama, sedangkan yang di Abiansemal namanya Taman Laksamana Duta, dimana konsepnya Ramayana,” terang Merthawan, Jumat (22/6) kemarin.
Menurut mantan Kabag Humas Setda Badung itu, penataan Taman Laksanama Duta sudah mulai pengerjaan fisik. Bahkan, sejumlah pertokoan sudah direlokasi dan bangunannya sudah dibongkar. “Karena lahannya masih milik desa adat di sana, makanya kami sudah berkoordinasi dengan desa adat. Untuk beberapa pedagang sudah direlokasi,” kata Merthawan.
“Seperti tujuan awalnya, bapak bupati menginginkan lebih banyak tempat terbuka hijau untuk masyarakat berinteraksi. Makanya penataan yang kami lakukan tidak saja di Badung Selatan, tapi juga di Badung Utara,” lanjutnya.
Mengenai anggaran penataan, Merthawan mengungkapkan senilai Rp 915.354.886,00. “Waktu pelaksanaan kami target selesai dalam 120 hari kedepan dari tandatangan kontrak pada 5 Juni 2018 lali,” tandasnya.
Berdasarkan papan paroyek yang terpasang di lokasi, pengerjaan penataan taman intersection depan Patung Rama Dewa, dikerjakan oleh kontraktor CV Nagata Karya, sementara selaku konsultan Pengawas Tataring Bali. *asa
1
Komentar