Pustu Batur Tengah Manfaatkan Posko Pecalang
Puskesmas Pembantu (Pustu) UPT Puskemas Kintamani I di Desa Batur Tengah, Kecamatan Kintamani, Bangli memanfaatkan bekas posko pecalang.
BANGLI, NusaBali
Sementara bangunan Pustu dipinjam untuk kegiatan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Kasi Sarana Prasarana Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Bangli, I Wayan Sunaba, mengatakan Pustu dibangun di belakang balai masyarakat Desa Batur Tengah. Pihak desa kemudian memohon memanfaatkan bangunan Pustu untuk PAUD. “Sebagai penggantinya pihak desa menyediakan tempat untuk Pustu dengan memanfaatkan bangunan bekas posko pecalang yang lokasinya tidak jauh dari lokasi sebelumnya,” jelas Sunaba, Jumat (22/6). Diakui, kondisi Pustu kurang representatif sehingga perlu pembaharuan. “Luas bangunannya sangat sempit sehingga layanan terkesan kurang bagus,” imbuhnya. Di Pustu Desa Batur Tengah bertugas seorang bidan.
Dikatakan, pihak desa sejatinya sudah menyediakan lahan seluas hampir 1,5 are untuk bangunan Pustu yang lebih representative. Pembangunan Pustu Desa Batur Tengah direncanakan masuk pada APBD Induk 2019. Terpisah, Perbekel Desa Batur Tengah, I Made Sasmika, mengatakan Pustu lama posisi agak ke dalam sehingga masyarakat enggan datang ke Pustu. Sehingga disarankan Pustu dipindahkan ke pinggir jalan. “Akhirnya Pustu pindah ke depan dekat jalan utama. Sedangkan bangunan lama dimanfaatkan untuk PAUD,” terangnya. Dikatakan, Dinas Kesehatan Bangli meminta lahan 2 are untuk pembangunan Pustu, hanya saja lahan yang tersedia 1 are. “Kami hanya bisa menyediakan lahan 1 are,” ungkapnya. Sasmika berharap pembangunan bisa segera dilakukan sehingga layanan bagi masyarakat lebih optimal. *e
Sementara bangunan Pustu dipinjam untuk kegiatan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Kasi Sarana Prasarana Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Bangli, I Wayan Sunaba, mengatakan Pustu dibangun di belakang balai masyarakat Desa Batur Tengah. Pihak desa kemudian memohon memanfaatkan bangunan Pustu untuk PAUD. “Sebagai penggantinya pihak desa menyediakan tempat untuk Pustu dengan memanfaatkan bangunan bekas posko pecalang yang lokasinya tidak jauh dari lokasi sebelumnya,” jelas Sunaba, Jumat (22/6). Diakui, kondisi Pustu kurang representatif sehingga perlu pembaharuan. “Luas bangunannya sangat sempit sehingga layanan terkesan kurang bagus,” imbuhnya. Di Pustu Desa Batur Tengah bertugas seorang bidan.
Dikatakan, pihak desa sejatinya sudah menyediakan lahan seluas hampir 1,5 are untuk bangunan Pustu yang lebih representative. Pembangunan Pustu Desa Batur Tengah direncanakan masuk pada APBD Induk 2019. Terpisah, Perbekel Desa Batur Tengah, I Made Sasmika, mengatakan Pustu lama posisi agak ke dalam sehingga masyarakat enggan datang ke Pustu. Sehingga disarankan Pustu dipindahkan ke pinggir jalan. “Akhirnya Pustu pindah ke depan dekat jalan utama. Sedangkan bangunan lama dimanfaatkan untuk PAUD,” terangnya. Dikatakan, Dinas Kesehatan Bangli meminta lahan 2 are untuk pembangunan Pustu, hanya saja lahan yang tersedia 1 are. “Kami hanya bisa menyediakan lahan 1 are,” ungkapnya. Sasmika berharap pembangunan bisa segera dilakukan sehingga layanan bagi masyarakat lebih optimal. *e
1
Komentar