Diskes Rencanakan Bangun Ulang Tiga Puskesmas
Di tahun anggaran 2018 juga dirancang pembuatan IPAL di dua puskesmas dengan anggaran Rp 1 miliar.
BANGLI, NusaBali
Dinas Kesehatan (Diskes) Bangli berencana membangun ulang tiga puskesmas. Ketiga puskesmas yang masuk perencanaan itu yakni Puskesmas Susut II di Desa Sulahan, Puskesmas Kintamani di Desa Batur, dan Puskesmas Kintamani IV di Desa Kedisan. Ketiga puskesmas itu kondisinya sudah rusak.
Kasi Sarana Prasarana Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Bangli, I Wayan Sunaba, mengatakan ketiga bangunan puskesmas itu dibangun sekitar tahun 1980. Beberapa bagian bangunan rusak terutama bagian rangka atas. Bila hujan di beberapa sudut bangunan bocor. Sehingga kurang nyaman saat warga datang berobat. “Di tahun anggaran 2018 Dinas Kesehatan Bangli mengalokasikan dana untuk pembanguanan ulang tiga puskesmas itu,” ungkap Sunaba, Minggu (24/6).
Pembangunan ulang Puskesmas Susut II dianggarkan Rp 2,7 miliar, Puskesmas Kintamani I Rp 2,1 miliar, dan Puskesmas Kintamani IV Rp 2,3 miliar. Rencana pembangunan ketiga puskesmas itu masih tahap verifikasi di Unit Layanan Pengadaan (ULP). Selain pembangunan ulang tiga puskesmas, di tahun anggaran 2018 juga dirancang pembuatan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) di Puskesmas Bangli Utara Desa Pengotan dan Puskesmas Kintamani 5 di Desa Songan Kecamatan Kintamani.
Pembuatan sarana IPAL sebesar Rp 1 miliar. “Proses pembuatan sarana IPAL di dua puskesmas masih dalam tahap verifikasi di ULP,” terangnya. Sunaba menambahkan, dalam Dokumen Pelaksana Anggaran (DPA) telah dirancang berbagai kegiatan. Dicontohkan, pemeliharaan enam unit Puskesmas Pembantu, pembangunan tembok panyengker untuk dua pustu, rehab ruang kerja di bagian farmasi dan penataan halaman kantor Dinas Kesehatan. “Untuk kegiatan ini anggaran di bawah Rp 200 juta, pelaksanaannya belum terealisasi,” imbuhnya. Penataan halaman kantor akan dilakukan dalam waktu dekat ini. *e
Dinas Kesehatan (Diskes) Bangli berencana membangun ulang tiga puskesmas. Ketiga puskesmas yang masuk perencanaan itu yakni Puskesmas Susut II di Desa Sulahan, Puskesmas Kintamani di Desa Batur, dan Puskesmas Kintamani IV di Desa Kedisan. Ketiga puskesmas itu kondisinya sudah rusak.
Kasi Sarana Prasarana Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Bangli, I Wayan Sunaba, mengatakan ketiga bangunan puskesmas itu dibangun sekitar tahun 1980. Beberapa bagian bangunan rusak terutama bagian rangka atas. Bila hujan di beberapa sudut bangunan bocor. Sehingga kurang nyaman saat warga datang berobat. “Di tahun anggaran 2018 Dinas Kesehatan Bangli mengalokasikan dana untuk pembanguanan ulang tiga puskesmas itu,” ungkap Sunaba, Minggu (24/6).
Pembangunan ulang Puskesmas Susut II dianggarkan Rp 2,7 miliar, Puskesmas Kintamani I Rp 2,1 miliar, dan Puskesmas Kintamani IV Rp 2,3 miliar. Rencana pembangunan ketiga puskesmas itu masih tahap verifikasi di Unit Layanan Pengadaan (ULP). Selain pembangunan ulang tiga puskesmas, di tahun anggaran 2018 juga dirancang pembuatan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) di Puskesmas Bangli Utara Desa Pengotan dan Puskesmas Kintamani 5 di Desa Songan Kecamatan Kintamani.
Pembuatan sarana IPAL sebesar Rp 1 miliar. “Proses pembuatan sarana IPAL di dua puskesmas masih dalam tahap verifikasi di ULP,” terangnya. Sunaba menambahkan, dalam Dokumen Pelaksana Anggaran (DPA) telah dirancang berbagai kegiatan. Dicontohkan, pemeliharaan enam unit Puskesmas Pembantu, pembangunan tembok panyengker untuk dua pustu, rehab ruang kerja di bagian farmasi dan penataan halaman kantor Dinas Kesehatan. “Untuk kegiatan ini anggaran di bawah Rp 200 juta, pelaksanaannya belum terealisasi,” imbuhnya. Penataan halaman kantor akan dilakukan dalam waktu dekat ini. *e
1
Komentar