Tunjangan Sertifikasi Guru SMA/SMK Tersendat
Tunjangan sertifikasi 665 guru SMA dan 452 guru SMK tersendat sejak enam bulan lalu. Padahal data guru telah lama disetorkan dan surat keputusan (SK) telah keluar.
AMLAPURA, NusaBali
Biasanya tunjangan sertifikasi guru cair per tiga bulan. Ketua MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) SMA di Karangasem, Wayan Sugiana, membenarkan informasi selama 6 bulan tunjangan sertifikasi guru belum cair. Di Karangasem terdapat 9 SMA negeri, 9 SMA swasta, 5 SMK negeri, 8 SMK swasta, 1 MAN Amlapura, dan 1 MA swasta. Jumlah guru penerima tunjangan sertifikasi di 9 SMA negeri sebanyak 451 guru, 9 SMA swasta 214 guru. Sedangkan di 5 SMK negeri memiliki 288 guru dan 8 SMK swasta dengan 164 guru. “Biasanya tunjangan sertifikasi telah turun, apalagi telah enam bulan proses pembelajaran berlangsung sejak Januari 2018,” ungkap Wayan Sugiana di Amlapura, Minggu (24/6).
Menurut Wayan Sugiana, syarat tunjangan sertifikasi cair setiap guru telah menerima SK. Meski SK telah turun, tunjangan belum juga bisa didapatkan. Sedangkan Ketua MKKS SMK Karangasem, I Wayan Artana, juga mengatakan tunjangan sertifikasi belum cair. “Biasanya kalau tunjangan sertifikasi SMA cair, SMK juga cair,” katanya. Terpisah, Kepala Unit Pelaksana Teknis Disdikpora Provinsi Bali di Karangasem, I Made Puri Suastika, mengakui tunjangan sertifikasi belum turun sejak Januari 2018. “Anggaran untuk tunjangan sertifikasi guru sudah ada. Tetapi belum semua guru SK-nya telah terbit, makanya masih menunggu agar seluruh guru menerima SK,” jelas I Made Puri Suastika.
Agar tunjangan sertifikasi guru bisa cair, seluruh guru se-Bali agar seluruhnya menerima SK. “Bersabarlah, dalam waktu dekat tunjangan akan cair, tentu saja yang cair terakumulasi untuk pembayaran selama 6 bulan,” katanya. Ditambahkan, guru SMA negeri di Karangasem tersebar di tujuh kecamatan yakni Kecamatan Rendang 50 guru, Kecamatan Sidemen 43 guru, Kecamatan Manggis 39 guru, Kecamatan Karangasem 161 guru, Kecamatan Bebandem 61 guru, Kecamatan Selat 51 guru, dan Kecamatan Kubu 45 guru. *k16
Biasanya tunjangan sertifikasi guru cair per tiga bulan. Ketua MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) SMA di Karangasem, Wayan Sugiana, membenarkan informasi selama 6 bulan tunjangan sertifikasi guru belum cair. Di Karangasem terdapat 9 SMA negeri, 9 SMA swasta, 5 SMK negeri, 8 SMK swasta, 1 MAN Amlapura, dan 1 MA swasta. Jumlah guru penerima tunjangan sertifikasi di 9 SMA negeri sebanyak 451 guru, 9 SMA swasta 214 guru. Sedangkan di 5 SMK negeri memiliki 288 guru dan 8 SMK swasta dengan 164 guru. “Biasanya tunjangan sertifikasi telah turun, apalagi telah enam bulan proses pembelajaran berlangsung sejak Januari 2018,” ungkap Wayan Sugiana di Amlapura, Minggu (24/6).
Menurut Wayan Sugiana, syarat tunjangan sertifikasi cair setiap guru telah menerima SK. Meski SK telah turun, tunjangan belum juga bisa didapatkan. Sedangkan Ketua MKKS SMK Karangasem, I Wayan Artana, juga mengatakan tunjangan sertifikasi belum cair. “Biasanya kalau tunjangan sertifikasi SMA cair, SMK juga cair,” katanya. Terpisah, Kepala Unit Pelaksana Teknis Disdikpora Provinsi Bali di Karangasem, I Made Puri Suastika, mengakui tunjangan sertifikasi belum turun sejak Januari 2018. “Anggaran untuk tunjangan sertifikasi guru sudah ada. Tetapi belum semua guru SK-nya telah terbit, makanya masih menunggu agar seluruh guru menerima SK,” jelas I Made Puri Suastika.
Agar tunjangan sertifikasi guru bisa cair, seluruh guru se-Bali agar seluruhnya menerima SK. “Bersabarlah, dalam waktu dekat tunjangan akan cair, tentu saja yang cair terakumulasi untuk pembayaran selama 6 bulan,” katanya. Ditambahkan, guru SMA negeri di Karangasem tersebar di tujuh kecamatan yakni Kecamatan Rendang 50 guru, Kecamatan Sidemen 43 guru, Kecamatan Manggis 39 guru, Kecamatan Karangasem 161 guru, Kecamatan Bebandem 61 guru, Kecamatan Selat 51 guru, dan Kecamatan Kubu 45 guru. *k16
1
Komentar