‘Perang’ Survei di Pilkada Karangasem
PDIP mengumumkan hasil survei sementara Pilkada Karangasem di Denpasar, Senin (19/10). PDIP yang menggandeng lembaga survei Charta Politika mengumumkan hasil survei yang dilakukan pada 17 September 2015 lalu.
Sedangkan tingkat kesukaan terhadap calon menunjukkan masih unggul Sudirta dengan nilai 85 %, Made Sukarena 70 %, Mas Sumatri 70 %, Made Sumiati 68,5 %, Artadipa 61,8 %, Komang Kisid 57 %. Sedangkan ketika responden disodorkan pertanyaan tokoh paling pantas jadi calon bupati, hasilnya Wayan Sudirta meraih 42 %, Mas Sumatri 22,3 %, Made Sukarena 14,3 %, Tidak tahu 21,5 % Yang paling membuat kandidat yang diusung PDIP mendekati kemenangan ketika responden disodorkan apabila Pilkada diadakan hari ini hasilnya I Wayan Sudirta 28 %, Mas Sumatri 14 %, Made Sukarena 7,3 %, Artadipa 2,5 %, Sumiati 0,5 %.
Menurut Yunarto dalam survei tersebut elektabilitas (tingkat keterpilihan) pasangan bupati-wakil bupati diuji. Ketika ditanya nama Komang Kisid hilang karena kecenderungan ditutupi oleh bupatinya.
“Karena langsung ditanya siapa yang dipilih. Bukan disodori nama-nama. Wakil Bupati itu bukan eksekutif dalam tanda petik pelengkap, bukan eksekutor,” ujar alumni Universitas Indonesia Jakarta ini. Ketika ditanya NusaBali sejauh mana hasil survei membuktikan kemenangan kandidat ketika dalam penghitungan suara ada kecurangan-kecurangan. Misalnya ketika manipulasi penghitungan suara terjadi? Yunarto mengatakan apa yang dilakukan lembaga survei sudah pernah diuji di Pemilu Legislatif dan Pilpres. Kecurangan semasif apapun tidak membuat hasil survei atau quick count berubah, semuanya bisa dibuktikan dengan data di lapangan.
“Meskipun quick count memang tidak dipakai acuan dalam penetapan hasil pemilu, tetapi quick count yang dihasilkan lembaga survei bisa membuktikan akurasi data di lapangan dengan margin of error yang kecil,” tegas Yunarto. Sementara menanggapi hasil survei PDIP di Pilkada Karangasem, Ketua DPD Demokrat Bali I Made Mudarta yang mengarahkan dukungan ke pasangan IGA Mas Sumatri-I Wayan Artadipa (MasDipa) dikonfirmasi terpisah mengatakan hasil survei yang dilakukan Charta Politika juga sama seperti yang dilakukan pasangan Mas-Dipa.
“Tetapi kami belum umumkan. Hasilnya Mas-Dipa elektabilitasnya terus meningkat. Justru yang terus dan cenderung meningkat ini bisa mengungguli lawan. Yang sedang di puncak biasanya ada kejenuhan. Kami menggunakan lembaga survei nasional yang sudah teruji. Siapa itu nggak usah kita publikasikan dulu,” ujar Mudarta, Senin (19/10). Menurut Mudarta, elektabilitas Mas-Dipa sekarang cukup bagus. “Kami tidak akan umumkan hasilnya sekarang. Survei juga sudah berjalan dan itu tadi, calon kita semakin bagus posisinya. Karena terus turun di masyarakat menyerap aspirasi,” tegas politisi senior yang juga Wakil Ketua Koalisi Bali Mandara (KBM) ini.
Sementara Wakil Ketua DPD I Golkar Bali, Gusti Putu Wijaya secara terpisah mengatakan hasil survei yang dilakukan PDIP dan unggulkan Sudirta-Sumiati sah-sah saja. Golkar yang mengusung paket Made Sukerana-I Komang Kisid di Pilkada Karangasem juga menggunakan lembaga survei untuk mengukur kekuatan. “Tetapi kita tidak publikasikan. Karena itu bagian strategi politik kita. Tetapi hasilnya baguslah,” ujar Wijaya.
Selanjutnya...
Komentar