Kampanye di Medsos Bertebaran, Panwas Siap Bidik
Status berbau kampanye di media sosial (Medsos) masih bertebaran di masa tenang jelang pencoblosan Pilgub Bali dan Pilkada Gianyar, 27 Juni besok.
GIANYAR, NusaBali
Termasuk postingan saling menjatuhkan paslon lain, juga mewarnai jagat dunia maya. Kampanye lewat media sosial di kabupaten Gianyar dilakukan oleh hampir kedua pasangan calon. Terkait hal itu, Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Gianyar, I Wayan Hartawan, mengaku siap membidik. Menurutnya, potensi kampanye di medsos selalu ada. “Berkenaan dengan itu, kami atensi khusus kampanye melalui medsos. Siapapun itu, untuk tidak melakukan kegiatan kampanye,” ujar Hartawan usai rapat di Polres Gianyar Senin (25/6).
Disinggung soal adanya akun-akun yang berbau kampanye, Hartawan mengaku akan menelusuri secepatnya. “Sekiranya ada, kami akan telusuri, dan upayakan undang yang bersangkutan, undang mengklarifikasi,” tegasnya.
Ditanya mengenai pelanggaran yang terjadi sejauh ini, Hartawan mengaku belum menemukan. “Itu belum kami temukan, bersama jajaran kami terus memantau,” jelasnya. Bahkan, setiap malam di masa tenang ini, Hartawan mengaku menyebarkan ratusan panitia pengawas yang sudah dilantik untuk memonitor situasi. “Untuk upaya pencegahan setiap malam jajaran kami turun ke lapangan, mencegah hal itu,” terangnya.
Mengenai kerawanan Pilkada, di Gianyar masuk pada zona rawan sedang. Dari tujuh kecamatan, ada tiga kecamatan yang dianggap memiliki potensi gesekan. Di antaranya kecamatan Sukawati, Gianyar dan Payangan.
Di bagian lain, tim gabungan dari kepolisian, TNI, Kesbangpol Gianyar, Satpol PP Gianyar, Panwas dan KPU melakukan penurunan Alat Peraga Kampanye (APK). Ketua KPU Gianyar, Anak Agung Gde Putra, menyatakan APK ini wajib diturunkan selama masa tenang. “Segala yang berbau kampanye tidak boleh lagi dilakukan,” tegasnya. *nvi
Termasuk postingan saling menjatuhkan paslon lain, juga mewarnai jagat dunia maya. Kampanye lewat media sosial di kabupaten Gianyar dilakukan oleh hampir kedua pasangan calon. Terkait hal itu, Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Gianyar, I Wayan Hartawan, mengaku siap membidik. Menurutnya, potensi kampanye di medsos selalu ada. “Berkenaan dengan itu, kami atensi khusus kampanye melalui medsos. Siapapun itu, untuk tidak melakukan kegiatan kampanye,” ujar Hartawan usai rapat di Polres Gianyar Senin (25/6).
Disinggung soal adanya akun-akun yang berbau kampanye, Hartawan mengaku akan menelusuri secepatnya. “Sekiranya ada, kami akan telusuri, dan upayakan undang yang bersangkutan, undang mengklarifikasi,” tegasnya.
Ditanya mengenai pelanggaran yang terjadi sejauh ini, Hartawan mengaku belum menemukan. “Itu belum kami temukan, bersama jajaran kami terus memantau,” jelasnya. Bahkan, setiap malam di masa tenang ini, Hartawan mengaku menyebarkan ratusan panitia pengawas yang sudah dilantik untuk memonitor situasi. “Untuk upaya pencegahan setiap malam jajaran kami turun ke lapangan, mencegah hal itu,” terangnya.
Mengenai kerawanan Pilkada, di Gianyar masuk pada zona rawan sedang. Dari tujuh kecamatan, ada tiga kecamatan yang dianggap memiliki potensi gesekan. Di antaranya kecamatan Sukawati, Gianyar dan Payangan.
Di bagian lain, tim gabungan dari kepolisian, TNI, Kesbangpol Gianyar, Satpol PP Gianyar, Panwas dan KPU melakukan penurunan Alat Peraga Kampanye (APK). Ketua KPU Gianyar, Anak Agung Gde Putra, menyatakan APK ini wajib diturunkan selama masa tenang. “Segala yang berbau kampanye tidak boleh lagi dilakukan,” tegasnya. *nvi
1
Komentar