Anjing Rabies Gigit 5 Warga
Anjing itu menggigit secara membabi buta empat warga lainnya di lingkungan Semarapura Klod Kangin.
SEMARAPURA, NusaBali
Seekor anjing positif rabies menggigit lima warga di wilayah Kelurahan Semarapura Klod Klod Kangin, Kecamatan/Kabupaten Klungkung, Minggu (24/6) sore. Kelima korban pun langsung diberikan Vaksin Anti Rabies (VAR). Sedangkan anjing itu langsung dieliminasi oleh warga sekitar.
Informasi di lokasi, kasus gigitan anjing rabies tersebut awalnya menyerang seorang bocah, Made Dwi Kantiningsih,5,5, warga Banjar Mergan, Kelurahan Semarapura Klod Kangin, Minggu pagi sekitar pukul 10.00 Wita. Saat itu, dia bersama kakaknya berjalan Ni Putu Karunia,12, di depan rumahnya tepatnya di Gang Vespa, Jalan Baladewa, usai membeli camilan. Tiba-taba saat hendak masuk ke rumahnya yang berjarak lagi 5 meter, seekor anjing putih menggigit tangan kanannya hingga terluka. “Pas mau masuk rumah, saya digigit anjing,” ujar Kantiningsih, didampingi ayahnya I Nyoman Budiasa,52, saat ditemui di Kelurahan Semarapura Klod Kangin, Selasa (26/6). Dia langsung mengajak anaknya untuk mendapatkan VAR ke RSUD Klungkung.
Setelah menggigit, anjing tersebut langsung lari ke menuju arah barat. Namun sore hari pada waktu yang hampir bersamaan sekitar 17.00 Wita, anjing itu menggigit secara membabi buta empat warga lainnya di lingkungan Semarapura Klod Kangin. Keempat korban itu yakni Ketut Sumerti (Jalan Kresna), Suriati (Jalan Kresna), Ketut Nyeri (Banjar Pande), Anak Agung Sri Agung (Jalan Gunung Niang). Keempat korban ini semua digigit pada bagian kaki, gigitan paling berisiko dialami Anak Agung Sri Agung. Kedua kakinya digigit hingga terjadi beberapa luka. Selain diberikan VAR yang bersangkutan sudah diberikan SARS.
Anjing tersebut langsung dieliminasi oleh warga dengan memukul. Bangkainya kemudian dibawa ke Dinas Pertanian yang juga membidangi hewan. Sampel otak anjing pun dibawa ke laboratorium di Denpasar. Hasilnya keluar Senin (25/6) dan anjing itu dinyatakan positif rebies. Menindaklanjuti hal tersebut, petugas dari kesehatan hewan langsung mengeliminasi anjing liar kawasan di Kelurahan Semarapura Klod Kangin, Selasa (26/6), dengan radius 1 km dari lokasi gigitan. Karena diprediksi anjing rabies tersebut sempat kontak dengan anjing liar lainnya, setidaknya ada 7 ekor anjing liar yang dieliminasi.
“Eliminasi ini dilakukan secara selektif, dengan sasaran anjing liar yang tidak ada pemiliknya. Sedangkan anjing lainnya sudah mendapatkan vaksin secara serentak pada Juni 2018 lalu,” ujar Kepala Dinas Pertanian Klungkung Ida Bagus Gede Juanida, didampingi Kabid Kesehatan Hewan di Dinas Pertanian Klungkung AA Raka Arnawa.
Dijelaskan kasus gigitan anjing tersebut terjadi Minggu pagi seorang anak berusia 5,5 tahun, Ni Kadek Kartiningsih di seputaran Jalan Baladea. Kemudian anjing itu menggigit 4 orang dewasa lainnya, Ni Ketut Sumerti, Suriati, Ni Ketut Nyeri, Anak Agung Sri Agung. “Setelah sampel otak anjing liar itu dicek ternyata positif rabies,” katanya. Kasi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Klungkung I Wayan Karyana mengatakan, pihaknya telah memastikan para korban gigitan sudah mendapat VAR.*wan
Seekor anjing positif rabies menggigit lima warga di wilayah Kelurahan Semarapura Klod Klod Kangin, Kecamatan/Kabupaten Klungkung, Minggu (24/6) sore. Kelima korban pun langsung diberikan Vaksin Anti Rabies (VAR). Sedangkan anjing itu langsung dieliminasi oleh warga sekitar.
Informasi di lokasi, kasus gigitan anjing rabies tersebut awalnya menyerang seorang bocah, Made Dwi Kantiningsih,5,5, warga Banjar Mergan, Kelurahan Semarapura Klod Kangin, Minggu pagi sekitar pukul 10.00 Wita. Saat itu, dia bersama kakaknya berjalan Ni Putu Karunia,12, di depan rumahnya tepatnya di Gang Vespa, Jalan Baladewa, usai membeli camilan. Tiba-taba saat hendak masuk ke rumahnya yang berjarak lagi 5 meter, seekor anjing putih menggigit tangan kanannya hingga terluka. “Pas mau masuk rumah, saya digigit anjing,” ujar Kantiningsih, didampingi ayahnya I Nyoman Budiasa,52, saat ditemui di Kelurahan Semarapura Klod Kangin, Selasa (26/6). Dia langsung mengajak anaknya untuk mendapatkan VAR ke RSUD Klungkung.
Setelah menggigit, anjing tersebut langsung lari ke menuju arah barat. Namun sore hari pada waktu yang hampir bersamaan sekitar 17.00 Wita, anjing itu menggigit secara membabi buta empat warga lainnya di lingkungan Semarapura Klod Kangin. Keempat korban itu yakni Ketut Sumerti (Jalan Kresna), Suriati (Jalan Kresna), Ketut Nyeri (Banjar Pande), Anak Agung Sri Agung (Jalan Gunung Niang). Keempat korban ini semua digigit pada bagian kaki, gigitan paling berisiko dialami Anak Agung Sri Agung. Kedua kakinya digigit hingga terjadi beberapa luka. Selain diberikan VAR yang bersangkutan sudah diberikan SARS.
Anjing tersebut langsung dieliminasi oleh warga dengan memukul. Bangkainya kemudian dibawa ke Dinas Pertanian yang juga membidangi hewan. Sampel otak anjing pun dibawa ke laboratorium di Denpasar. Hasilnya keluar Senin (25/6) dan anjing itu dinyatakan positif rebies. Menindaklanjuti hal tersebut, petugas dari kesehatan hewan langsung mengeliminasi anjing liar kawasan di Kelurahan Semarapura Klod Kangin, Selasa (26/6), dengan radius 1 km dari lokasi gigitan. Karena diprediksi anjing rabies tersebut sempat kontak dengan anjing liar lainnya, setidaknya ada 7 ekor anjing liar yang dieliminasi.
“Eliminasi ini dilakukan secara selektif, dengan sasaran anjing liar yang tidak ada pemiliknya. Sedangkan anjing lainnya sudah mendapatkan vaksin secara serentak pada Juni 2018 lalu,” ujar Kepala Dinas Pertanian Klungkung Ida Bagus Gede Juanida, didampingi Kabid Kesehatan Hewan di Dinas Pertanian Klungkung AA Raka Arnawa.
Dijelaskan kasus gigitan anjing tersebut terjadi Minggu pagi seorang anak berusia 5,5 tahun, Ni Kadek Kartiningsih di seputaran Jalan Baladea. Kemudian anjing itu menggigit 4 orang dewasa lainnya, Ni Ketut Sumerti, Suriati, Ni Ketut Nyeri, Anak Agung Sri Agung. “Setelah sampel otak anjing liar itu dicek ternyata positif rabies,” katanya. Kasi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Klungkung I Wayan Karyana mengatakan, pihaknya telah memastikan para korban gigitan sudah mendapat VAR.*wan
Komentar