Sengeng Dkk Bikin Gubernur Terpingkal
Bondres inovatif Sengeng dkk menghiasi ajang Gelar Seni Akhir Pekan (GSAP) Bali Mandara Nawanatya di Panggung Ayodya Taman Budaya Bali, Sabtu (12/3) malam.
DENPASAR, NusaBali
Sajian bondres ini disaksikan langsung oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika malam itu.
Didampingi Kadisbud Dewa Putu Beratha serta ratusan penonton, Pastika nampak sangat menikmati celotehan demi celotehan yang keluar dari bibir para pelawak muda digawangi oleh Sengeng dan Ofven. Gurauan segar, inovatif, mendidik dan penuh tawa yang dipertontonkan terbukti mampu mengocok perut penonton. Tak terkecuali Gubernur Bali Made Mangku Pastika, juga dibuat tertawa oleh para pelawak muda ini. Gubernur pun menonton sampai selesai.
Penampilan Sabtu malam kemarin juga didukung oleh tokoh arja muani Gek Ita dan Gek Sukma diiringi gamelan kolaborasi etnik bernuansa Sunda, Jawa dan Bali. Adapun kemasan cerita yang dibalut dalam topik ‘Matang’ tersebut menceritakan tentang penikahan dini mengisahkan gaya hidup para muda- mudi yang gaul dengan bahasa beken saat ini.
Diawali penampilan kedua tokoh arja muani, Gek Ita dan Gek Sukma tampil mewakili perempuan muda kekinian, yang sarat dengan kehidupan bebas dan masih labil. Gek Ita yang sudah beberapa kali menikah dalam usia muda, menjadi pemicu konflik rumah tangga, hingga janda dua kali. Kematangan seorang perempuan harus dipersiapkan dengan baik. "Jangan terlalu mudah dan gampang memasuki jenjang rumah tangga kalau memang belum dipersiapkan dengan matang,” kata Gek Sukma dalam dialognya.
Sementara, Ofven dan Sengeng dua pemuda yang lagi galau mencari pasangan sedang jatuh cinta dengan sesorang perempuan yang dikenalnya lewat media sosial. Tak pelak kedua pasangan ini bertemu, dan ingin melanjutkan hubungan ke jenjang selanjutnya yaitu berumah tangga. Karena usia dan persiapan mereka menjadi suami istri belum matang, akhirnya keduanya sepakat menunda pernikahannya.
Intinya, pesan yang disampaikan adalah di tengah dunia teknologi serta sulitnya mencari lapangan kerja saat ini, sebaiknya disikapi oleh para pemuda maupun pemudi, untuk menjadi manusia yang handal, dengan bekal pengetahuan, ilmu dan skill. 7 i
Komentar