Penyelidikan Kasus Kim Jong-nam Bobrok
Pengacara tersangka asal Indonesia, Siti Aisyah, menyebut proses penyelidikan kasus pembunuhan kakak tiri Kim Jong-un, Kim Jong-nam, sangat bobrok.
JAKARTA, NusaBali
"Penyelidikan tak hanya buruk, tapi juga berat sebelah," ujar pengacara Siti, Gooi Soon Seng, dalam sidang di Pengadilan Shah Alam, Malaysia, sebagaimana dikutip cnnindonesia dari AFP, Rabu (27/6).
Selama ini, Gooi memang menganggap proses penyelidikan kasus tersebut sangat janggal, mulai dari awal hingga akhir. Siti dan salah satu tersangka lain asal Vietnam, Doan Thi Huong, dituduh mengusapkan racun kimia ke wajah Kim Jong-nam saat kakak Kim Jong-un itu sedang menunggu penerbangan ke Macau di Bandara Kuala Lumpur, 13 Februari 2017.
Siti selalu menegaskan bahwa ia dijebak dengan dalih ditawari untuk tampil dalam acara "prank" di televisi. Gooi lantas mempertanyakan sikap Siti yang sangat bersemangat memberi tahu keluarganya di rumah bahwa ia akan tampil dalam satu acara televisi jika perempuan Banten itu tahu akan melakukan pembunuhan terencana.
Lebih jauh, Gooi juga menganggap penyelidik tak memiliki bukti langsung bahwa Siti mengusapkan racun kimia ke wajah Kim Jong-nam. Ia bahkan mempertanyakan fakta bahwa Siti sama sekali tak mengalami efek samping dari racun VX yang masuk dalam daftar senjata kimia Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Selain Siti dan Doan, ada empat warga Korut yang diduga terlibat dalam kasus ini. Namun, keempat orang itu sudah kabur ke negara asalnya. Korea Selatan menuding pemerintah Korut sebagai dalang di balik kasus pembunuhan Kim Jong-nam yang selama ini tinggal di pengasingan karena tak sepaham dengan keluarga penguasa. *
"Penyelidikan tak hanya buruk, tapi juga berat sebelah," ujar pengacara Siti, Gooi Soon Seng, dalam sidang di Pengadilan Shah Alam, Malaysia, sebagaimana dikutip cnnindonesia dari AFP, Rabu (27/6).
Selama ini, Gooi memang menganggap proses penyelidikan kasus tersebut sangat janggal, mulai dari awal hingga akhir. Siti dan salah satu tersangka lain asal Vietnam, Doan Thi Huong, dituduh mengusapkan racun kimia ke wajah Kim Jong-nam saat kakak Kim Jong-un itu sedang menunggu penerbangan ke Macau di Bandara Kuala Lumpur, 13 Februari 2017.
Siti selalu menegaskan bahwa ia dijebak dengan dalih ditawari untuk tampil dalam acara "prank" di televisi. Gooi lantas mempertanyakan sikap Siti yang sangat bersemangat memberi tahu keluarganya di rumah bahwa ia akan tampil dalam satu acara televisi jika perempuan Banten itu tahu akan melakukan pembunuhan terencana.
Lebih jauh, Gooi juga menganggap penyelidik tak memiliki bukti langsung bahwa Siti mengusapkan racun kimia ke wajah Kim Jong-nam. Ia bahkan mempertanyakan fakta bahwa Siti sama sekali tak mengalami efek samping dari racun VX yang masuk dalam daftar senjata kimia Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Selain Siti dan Doan, ada empat warga Korut yang diduga terlibat dalam kasus ini. Namun, keempat orang itu sudah kabur ke negara asalnya. Korea Selatan menuding pemerintah Korut sebagai dalang di balik kasus pembunuhan Kim Jong-nam yang selama ini tinggal di pengasingan karena tak sepaham dengan keluarga penguasa. *
1
Komentar