Duh, Sepeda Wakil Rakyat Mangkrak
Sekwan DPRD Bali I Wayan Suarjana menyebut sejumlah aset termasuk sepeda gunung bakal dilelang dalam waktu dekat ini.
DENPASAR, NusaBali
Pemanfaatan aset Pemprov Bali oleh DPRD Bali ternyata ‘hangat-hangat tahi ayam’. Buktinya, sepeda gunung yang jumlahnya puluhan sebagai fasilitas wakil rakyat untuk berolahraga kini mangkrak. Para anggota Dewan Bali tidak memanfaatkan sepeda gunung tersebut dan akhirnya hanya ‘ditimbun’ di halaman belakang Gedung DPRD Bali.
Pantauan NusaBali, Minggu (13/3) pagi, sepeda yang dibeli menggunakan dana APBD Bali itu jumlahnya mencapai puluhan unit. “Jatah sepeda gunung ini sebelumnya untuk 55 anggota Dewan Bali,” ujar sumber yang juga staf di DPRD Bali.
Dikatakan, pada awalnya, para anggota Dewan sempat membawa pulang sepeda tersebut. Ada juga yang menitipnya di Sekretariat DPRD Bali untuk kegiatan olahraga. “Tapi, belakangan tidak difungsikan lagi, ya sementara ditimbun di sini, karena tempat nggak ada,” ujar staf di DPRD Bali yang wanti-wanti namanya tidak dikorankan.Sepeda gunung yang kisaran harganya Rp 6 juta sampai Rp 7 juta per unit ini ada yang masih bisa dipakai, tapi banyak juga yang kondisinya sudah rusak.
Pihak Sekretariat DPRD Bali menyebutkan puluhan sepeda itu kini menunggu proses dilelang. “Karena DPRD Bali sekarang nggak olga (olahraga) lagi,” imbuh sumber tadi.
Sekwan DPRD Bali I Wayan Suarjana yang dikonfirmasi NusaBali Minggu kemarin mengatakan, selain sepeda, banyak aset-aset yang sudah tidak terpakai akan dilelang. “Sepeda yang numpuk itu mau dilelang. Bukan karena mangkrak,” ujar Suarjana.
Pihaknya sudah mengajukan ke Pemprov Bali agar segera ada pelelangan. “Proses lelangnya masih menunggu Peraturan Gubernur. Kan nggak bisa dihapus begitu saja. Tunggu Pergub dulu. Setelah itu baru proses lelang. Kita juga mau bersih-bersih, cuman nggak bisa jadinya,” ujar birokrat asal Kecamatan Penebel Tabanan ini.
Ditanya pengadaan tahun berapa aset-aset Pemprov Bali yang akan dilelang? Suarjana mengaku tidak ingat persis, karena saat dirinya menjabat di DPRD Bali sudah mendapatkan kondisi aset itu mangkrak. “Mungkin sebelum saya masuk ke DPRD Bali,” ujar mantan Kabag Humas DPRD Bali ini.
Selain aset sepeda gunung yang mangkrak, puluhan aset berupa meja dan kayu usang masih memenuhi halaman belakang di DPRD Bali. Meja dan kursi wakil rakyat yang sudah lapuk itu jadi onggokan di parkiran mobil para pejabat. Semuanya ditutupi dengan kain supaya tidak terlihat. Suarjana menyebut bangku dan kursi itu juga dalam tahap proses lelang. “Nanti semua kita bersihkan. Sekarang itu ketat sekali, aset yang mau dihapus harus terdata dulu. Kalau tidak kursi bisa jadi temuan BPK,” ujar mantan Kadispenda Bali ini. 7 nat
1
Komentar