Mengejutkan, Barang Sitaan Najib Capai Rp 3,8 T
Penyidik pada Kepolisian Malaysia mengaku terkejut dengan besarnya sitaan yang didapat dari sejumlah properti terkait mantan Perdana Menteri (PM) Najib Razak.
KUALA LUMPUR, NusaBali
Karena begitu banyaknya barang-barang yang disita, maka penghitungan terpaksa tidak dilakukan di lokasi. Seperti apa ceritanya? Dituturkan Direktur Departemen Investigasi Kejahatan Komersial Federal (CCID) pada Kepolisian Malaysia, Amar Singh, dalam konferensi pers seperti dilansir detik dari Malay Mail dan Reuters, Rabu (27/6), bahwa barang-barang sitaan itu terlalu banyak untuk dihitung di lokasi. Sitaan itu terkait penyelidikan skandal mega korupsi 1Malaysia Development Berhad (1MDB).
Sesuai prosedur yang berlaku, polisi biasanya menghitung jumlah dan nilai barang sitaan di lokasi. Namun saat barang yang disita jumlahnya mencapai ribuan, seperti yang didapat dari berbagai properti terkait Najib, maka penghitungan di lokasi menjadi tidak mungkin dilakukan.
Dijelaskan Amar Singh bahwa penghitungan akhir untuk sejumlah besar uang tunai dan barang-barang sitaan seperti tas mewah, perhiasan dan barang berharga lainnya, dilakukan di sebuah lokasi yang dirahasiakan. "Ini jelas mengejutkan untuk polisi. Kami tidak pernah melihat penggeledahan seperti itu sebelumnya di Malaysia," tutur Amar Singh.
"Kami biasanya menghitung di lokasi tapi jika jumlahnya terlihat terlalu besar, kita harus melihat pada kurangnya dukungan logistik seperti pendingin udara, kursi dan perlunya para ahli untuk duduk memeriksa dalam proses yang membutuhkan banyak waktu," imbuhnya.
Amar Singh menyebut dirinya akhirnya mengambil keputusan eksekutif untuk memindahkan barang-barang sitaan itu ke lokasi aman, yang memungkinkan para penyidik dan juru taksir untuk menyelesaikan tugas penghitungan dengan tenang.
Diungkapkan Amar Singh bahwa anak buahnya tetap melakukan tugas penghitungan saat Hari Raya Idul Fitri pada 15-16 Juni lalu. Tidak hanya menghitung jumlah dan nilai taksir, pihak kepolisian juga harus memeriksa keaslian setiap barang-barang mewah yang disita dari Najib.
"Kita harus menghabiskan banyak waktu karena kita harus berhati-hati," ucap Amar Singh. Dalam konferensi pers pada Rabu (27/6) ini, Amar Singh mengumumkan nilai total barang-barang yang disita dari Najib mencapai angka 910 juta - 1,1 miliar Ringgit (Rp 3,1 triliun - Rp 3,8 triliun). Amar Singh menyebutnya sebagai penyitaan terbesar dalam sejarah Malaysia. Penghitungan dilakukan mulai dari 21 Mei hingga 25 Juni.
Jumlah total yang fantastis itu terdiri atas uang tunai dari 26 mata uang berbeda senilai total 116 juta Ringgit (Rp 406 miliar). Kemudian lebih dari 12 ribu buah perhiasan yang nilai totalnya mencapai 440 juta Ringgit (Rp 1,5 triliun), tanpa menghitung biaya pengerjaan. Namun nilai pasaran barang-barang mewah ini bisa lebih mahal 50-100 persen, atau diperkirakan mencapai sekitar 660 juta - 880 juta Ringgit (Rp 2,3 triliun - Rp 3 triliun).
Selain uang tunai dan perhiasan, ada juga 423 jam tangan mewah yang bernilai 78 juta Ringgit Rp 273 miliar dan 234 kacamata mahal bernilai 374 ribu Ringgit (Rp 1,3 miliar). Kemudian terdapat juga 567 tas tangan yang terdiri atas 37 merek mewah ternama, yang nilai totalnya belum selesai dihitung. Namun perkiraan total nilai untuk tas mewah merek Hermes saja mencapai 51,3 juta Ringgit (Rp 179 miliar). *
Karena begitu banyaknya barang-barang yang disita, maka penghitungan terpaksa tidak dilakukan di lokasi. Seperti apa ceritanya? Dituturkan Direktur Departemen Investigasi Kejahatan Komersial Federal (CCID) pada Kepolisian Malaysia, Amar Singh, dalam konferensi pers seperti dilansir detik dari Malay Mail dan Reuters, Rabu (27/6), bahwa barang-barang sitaan itu terlalu banyak untuk dihitung di lokasi. Sitaan itu terkait penyelidikan skandal mega korupsi 1Malaysia Development Berhad (1MDB).
Sesuai prosedur yang berlaku, polisi biasanya menghitung jumlah dan nilai barang sitaan di lokasi. Namun saat barang yang disita jumlahnya mencapai ribuan, seperti yang didapat dari berbagai properti terkait Najib, maka penghitungan di lokasi menjadi tidak mungkin dilakukan.
Dijelaskan Amar Singh bahwa penghitungan akhir untuk sejumlah besar uang tunai dan barang-barang sitaan seperti tas mewah, perhiasan dan barang berharga lainnya, dilakukan di sebuah lokasi yang dirahasiakan. "Ini jelas mengejutkan untuk polisi. Kami tidak pernah melihat penggeledahan seperti itu sebelumnya di Malaysia," tutur Amar Singh.
"Kami biasanya menghitung di lokasi tapi jika jumlahnya terlihat terlalu besar, kita harus melihat pada kurangnya dukungan logistik seperti pendingin udara, kursi dan perlunya para ahli untuk duduk memeriksa dalam proses yang membutuhkan banyak waktu," imbuhnya.
Amar Singh menyebut dirinya akhirnya mengambil keputusan eksekutif untuk memindahkan barang-barang sitaan itu ke lokasi aman, yang memungkinkan para penyidik dan juru taksir untuk menyelesaikan tugas penghitungan dengan tenang.
Diungkapkan Amar Singh bahwa anak buahnya tetap melakukan tugas penghitungan saat Hari Raya Idul Fitri pada 15-16 Juni lalu. Tidak hanya menghitung jumlah dan nilai taksir, pihak kepolisian juga harus memeriksa keaslian setiap barang-barang mewah yang disita dari Najib.
"Kita harus menghabiskan banyak waktu karena kita harus berhati-hati," ucap Amar Singh. Dalam konferensi pers pada Rabu (27/6) ini, Amar Singh mengumumkan nilai total barang-barang yang disita dari Najib mencapai angka 910 juta - 1,1 miliar Ringgit (Rp 3,1 triliun - Rp 3,8 triliun). Amar Singh menyebutnya sebagai penyitaan terbesar dalam sejarah Malaysia. Penghitungan dilakukan mulai dari 21 Mei hingga 25 Juni.
Jumlah total yang fantastis itu terdiri atas uang tunai dari 26 mata uang berbeda senilai total 116 juta Ringgit (Rp 406 miliar). Kemudian lebih dari 12 ribu buah perhiasan yang nilai totalnya mencapai 440 juta Ringgit (Rp 1,5 triliun), tanpa menghitung biaya pengerjaan. Namun nilai pasaran barang-barang mewah ini bisa lebih mahal 50-100 persen, atau diperkirakan mencapai sekitar 660 juta - 880 juta Ringgit (Rp 2,3 triliun - Rp 3 triliun).
Selain uang tunai dan perhiasan, ada juga 423 jam tangan mewah yang bernilai 78 juta Ringgit Rp 273 miliar dan 234 kacamata mahal bernilai 374 ribu Ringgit (Rp 1,3 miliar). Kemudian terdapat juga 567 tas tangan yang terdiri atas 37 merek mewah ternama, yang nilai totalnya belum selesai dihitung. Namun perkiraan total nilai untuk tas mewah merek Hermes saja mencapai 51,3 juta Ringgit (Rp 179 miliar). *
1
Komentar