nusabali

Lomba Makan Ayam KFC Dihentikan

  • www.nusabali.com-lomba-makan-ayam-kfc-dihentikan

Penyelenggara lomba makan ayam KFC berhadiah Rp 5 miliar, PT Makmur Usaha Fobe Inko (O2 ACCION) menyatakan bertanggung jawab atas wafatnya seorang peserta Freedi Djajadi. Penyelenggara juga memutuskan untuk menghentikan lomba tersebut.

Pihak keluarga belum mengambil langkah hukum

JAKARTA, NusaBali
"Dengan pernyataan ini, kami memutuskan untuk menghentikan kegiatan lomba makan ayam ini," ucap pihak O2 ACCION dalam rilis yang diterima redaksi, Sabtu (12/3).

"Bagi para pendaftar yang telah berpartisipasi dan menyetorkan dana, akan kami kembalikan dalam waktu dekat. Kami akan menghubungi para peserta atas hal tersebut di atas," imbuhnya.

Menurutnya, penyelenggara bertanggungjawab secara moril dan materiil atas tewasnya Freedi Djajadi dalam Lomba makan ayam KFC berhadiah Rp 5 milliar di Gerai KFC Taman Semanan Duri Kosambi Cengkareng Jumat (11/3) lalu.

Kegiatan tersebut adalah sepenuhnya inisiatif dari O2 ACCION dan diselenggarakan penuh, baik dari sisi pendanaan, managemen dan operasional di lapangan. Sehingga apapun yang terjadi sebagai akibat dari kegiatan ini, sepenuhnya menjadi tanggung jawab O2 ACCION dan bukan pihak manapun.

"Kami menyampaikan duka cita yang sangat mendalam kepada keluarga almarhum Bapak Freedi Djajadi atas insiden ini," terang 02 ACCION.

"Kami akan membantu sepenuhnya keluarga Almarhum dan juga bekerja sama dengan pihak lain yang terkait," imbuhnya.
 
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Mohammad Iqbal menuturkan peristiwa meninggalnya Freedi Djajadi, merupakan tanggung jawab panitia, yakni restoran KFC.

"Ya yang bertanggung jawab secara acara memang adalah panitia. (Harusnya) ada yang mengawasi dan sebagainya. Tetapi, perbuatan jahat atau pidana yang melanggar perbuatan pidana itu belum bisa kami pastikan," kata Mohammad Iqbal di kantor Kepolisian Daerah Metro Jaya, Minggu (13/3) seperti dilansir tempo.

Namun, Mohammad Iqbal mengatakan saat ini pihaknya akan fokus untuk menyelidiki kematian Freedi. "Maka dari itu kami mulai dari pemeriksaan saksi, terus juga melakukan otopsi," kata Mohammad Iqbal.

Sementara itu, keluarga Freedi Djajadi belum memikirkan upaya hukum terhadap penyelenggara lomba makan cepat KFC.

"Masih belum kepikiran ke arah sana (lapor polisi)," kata kakak kandung Freedi, Femmy Djajadi, saat ditemui di Rumah Duka Abadi, Jakarta Barat, Minggu (13/3). "Kami sedang berduka."
 
Femmy juga enggan berkomentar lebih jauh soal riwayat kesehatan kakaknya itu. Keluarga, kata Femmy, tidak mau berkomentar soal kematian Freedi. "Kami ikut apa keterangan dari kepolisian dan EO saja," ujarnya dilansir detik. 
 
Sementara itu tante almarhum, Heli (49), mengenal Freedi dikenal sebagai pendiam. "Sudah lama enggak ketemu, terakhir ada acara nikahan kerabat. Setahu saya dia anak baik, suka bikin lagu rohani," kata Heli. 
 
Hingga saat ini, jenazah Freedi masih disemayamkan di Rumah Duka Abadi, Jakarta Barat. Puluhan keluarga dan kerabat terus berdatangan untuk menyampaikan belasungkawa.
 
Seperti diketahui,  Freedi Djajadi merupakan peserta lomba makan ayam goreng di KFC Taman Semanan, RT 15 RW 11, Kelurahan Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat. Dalam lomba tersebut Freedi berlomba dengan dua peserta lain untuk memakan tiga potong sayap ayam goreng yang harus dihabiskan dalam waktu lima menit.  Saat lomba makan berlangsung Freedi tersedak ketika memakan ayam terakhir. Meski sempat dibawa ke rumah sakit, tapi nyawanya tidak tertolong. 7

Komentar