Vaksinasi Massal akan Sasar 443 Dusun
Dinas Pertanian (Distan) Kota Denpasar kembali akan menggelar vaksinasi massal yang menyasar 443 dusun pada 4 kecamatan di Denpasar.
DENPASAR, NusaBali
Pelaksanaan tersebut akan dimulai pada bulan Juli hingga September 2018. Vaksinasi massal tersebut dilakukan untuk menghindari perkembangan hewan pembawa rabies (HPR) yang setiap saat bisa terjadi.
Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar I Gede Ambara Putra saat dikonfirmasi, Kamis (28/6) mengungkapkan, vaksinasi kali ini ruang lingkupnya lebih besar dari sebelumnya. Yakni menyasar hingga ke 443 dusun yang tersebar di 43 desa/kelurahan di 4 kecamatan. Selain melakukan vaksinasi kata dia, pihaknya juga melakukan sterilisasi sekaligus control populasi pada setiap hewan di Denpasar yang bekerja sama dengan Yayasan BAWA (Bali Animal Welfare Association).
Lanjut Ambara, dari 4 kecamatan tersebut dibagi atas Denpasar Selatan sejumlah 10 desa, dan 106 dusun, Denpasar Barat 11 desa dan 121 dusun. Denpasar Utara terdiri dari 11 desa dan 107 dusun, dan Denpasar Timur sejumlah 11 desa dan 99 dusun.
Desa yang dalam waktu dekat disasar adalah Desa Pemogan pada 2 Juli 2018 di Dusun Panti Gede, dilanjutkan pada 3 Juli di Dusun Jaba Jati, 4 Juli di Dusun Gunung dan seterusnya hingga September 2018 nanti. "Keseluruhannya akan di cover bersama Yayasan BAWA yang terus membantu kami setiap kali turun," ungkapnya.
Lanjutnya, upaya vaksinasi massal dilakukan untuk mengcover secara keseluruhan terkait angka Hewan Penyebar Rabies (HPR) di Bali mencapai 85.000 di Tahun 2017. Meski kasus rabies di Kota Denpasar 0 persen namun upaya pencegahan selalu dilakukan. "Kami tidak bisa berhenti begitu saja memberantas rabies. Walaupun kita ketahui Denpasar termasuk zero rabies, namun kita masih perlu waspadai kemunculannya kembali. Itu yang kita atasi sejak dini," imbuhnya.
Sementara itu, Program Manajer BAWA, Gusti Ngurah Bagus mengatakan, pihaknya ikut membatu melakukan vaksinasi serta sterilisasi karena panggilan hati untuk dapat membantu masyarakat khususnya yang memiliki hewan peliharaan agar terhindar dari virus rabies. "Kami selalu ikut setiap kegiatan Distan. Apalagi kami selaku pelaku perlindungan hewan terutama anjing merasa berkewajiban untuk membantu Distan," tandasnya. *m
Pelaksanaan tersebut akan dimulai pada bulan Juli hingga September 2018. Vaksinasi massal tersebut dilakukan untuk menghindari perkembangan hewan pembawa rabies (HPR) yang setiap saat bisa terjadi.
Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar I Gede Ambara Putra saat dikonfirmasi, Kamis (28/6) mengungkapkan, vaksinasi kali ini ruang lingkupnya lebih besar dari sebelumnya. Yakni menyasar hingga ke 443 dusun yang tersebar di 43 desa/kelurahan di 4 kecamatan. Selain melakukan vaksinasi kata dia, pihaknya juga melakukan sterilisasi sekaligus control populasi pada setiap hewan di Denpasar yang bekerja sama dengan Yayasan BAWA (Bali Animal Welfare Association).
Lanjut Ambara, dari 4 kecamatan tersebut dibagi atas Denpasar Selatan sejumlah 10 desa, dan 106 dusun, Denpasar Barat 11 desa dan 121 dusun. Denpasar Utara terdiri dari 11 desa dan 107 dusun, dan Denpasar Timur sejumlah 11 desa dan 99 dusun.
Desa yang dalam waktu dekat disasar adalah Desa Pemogan pada 2 Juli 2018 di Dusun Panti Gede, dilanjutkan pada 3 Juli di Dusun Jaba Jati, 4 Juli di Dusun Gunung dan seterusnya hingga September 2018 nanti. "Keseluruhannya akan di cover bersama Yayasan BAWA yang terus membantu kami setiap kali turun," ungkapnya.
Lanjutnya, upaya vaksinasi massal dilakukan untuk mengcover secara keseluruhan terkait angka Hewan Penyebar Rabies (HPR) di Bali mencapai 85.000 di Tahun 2017. Meski kasus rabies di Kota Denpasar 0 persen namun upaya pencegahan selalu dilakukan. "Kami tidak bisa berhenti begitu saja memberantas rabies. Walaupun kita ketahui Denpasar termasuk zero rabies, namun kita masih perlu waspadai kemunculannya kembali. Itu yang kita atasi sejak dini," imbuhnya.
Sementara itu, Program Manajer BAWA, Gusti Ngurah Bagus mengatakan, pihaknya ikut membatu melakukan vaksinasi serta sterilisasi karena panggilan hati untuk dapat membantu masyarakat khususnya yang memiliki hewan peliharaan agar terhindar dari virus rabies. "Kami selalu ikut setiap kegiatan Distan. Apalagi kami selaku pelaku perlindungan hewan terutama anjing merasa berkewajiban untuk membantu Distan," tandasnya. *m
1
Komentar