Jokowi Bikin Mahathir Terbahak-bahak
Dalam kunjungan pertamanya ke luar negeri setelah dilantik pada Mei 2018, Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad langsung mengunjungi Indonesia.
Diingatkan Soal Test Drive Proton
JAKARTA, NusaBali
Kunjungan resmi diterima dengan upacara kenegaraan di Istana Bogor pada Jumat 29 Juni 2018. Jelang siang, kedua pemimpin negara itu memberikan keterangan pers bersama-sama. Presiden Jokowi dalam sambutannya mengingatkan kembali momentum kebersamaannya dengan Mahathir pada 2015. Saat itu, Jokowi melakukan lawatan ke negeri jiran.
"Saya ingat betul tahun 2015 saat saya berkunjung ke Malaysia ke Kuala Lumpur diajak oleh Bapak Tun Mahathir untuk test drive mobil Proton disetiri sendiri oleh Bapak Tun Mahathir," kata Presiden Jokowi disambut tawa termasuk oleh Mahathir yang berdiri di sampingnya di Gedung Utama Istana Bogor, Jawa Barat.
Suasana semakin riuh, kala Presiden Jokowi menyebutkan berapa kecepatan mobil yang ditumpangi dan dikendarai sendiri oleh Mahathir. "Dengan kecepatan 180 Km per jam," tegas Jokowi seperti dilansir vivanews. Mahathir yang ada di sebelahnya terlihat semakin tergelak bahkan terbahak. Tepuk tangan juga terdengar ramai yang membuat keakraban kedua pemimpin negara bertetangga ini semakin terasa.
Meski melaju dengan kecepatan 180 Km per jam, Jokowi mengaku merasa tenang dan tidak takut disopiri PM yang sudah berusia lanjut tersebut. "Saya tidak khawatir karena driver-nya adalah Bapak Tun Mahathir. Kalau semisal driver-nya bukan Beliau saya kira saya takut," kata Jokowi yang bikin Mahathir masih tersenyum.
Kenangan mengajak ngebut Jokowi juga tak lekang dalam ingatan Mahathir. Serupa dengan Jokowi, pemimpin yang kini berusia 92 tahun itu juga membagikan pengalaman saat dirinya test drive bareng Jokowi.
"2015 saya ada rasa takut takut apabila memandu Presiden (Jokowi) pada masa itu. Saat itu saya bukan Perdana Menteri. Lintasan test drivenya bukan lurus saja tapi berbelok-belok," kata Mahathir disambut tawa Jokowi.
Pada kesempatan itu, Jokowi menitipkan tenaga kerja Indonesia (TKI) yang berada di Negeri Jiran tersebut. "Saya menitipkan dalam hal perlindungan bagi tenaga kerja Indonesia yang berada di Malaysia," ujar Jokowi dalam pernyataan persnya di Ruang Teratai, Istana Presiden Bogor, Jumat seperti dilansir kompas.
Presiden Jokowi juga berharap pemerintah Malaysia memberikan perhatian di sektor pendidikan bagi anak-anak WNI yang berada di sana. "Juga pembangunan sekolah-sekolah bagi anak-anak Indonesia yang berada di Malaysia," lanjut dia. Tak lupa, Jokowi dan Mahathir juga membicarakan good governance, pemberantasan korupsi, peningkatan konektivitas dua negara, dan persoalan perbatasan. *
JAKARTA, NusaBali
Kunjungan resmi diterima dengan upacara kenegaraan di Istana Bogor pada Jumat 29 Juni 2018. Jelang siang, kedua pemimpin negara itu memberikan keterangan pers bersama-sama. Presiden Jokowi dalam sambutannya mengingatkan kembali momentum kebersamaannya dengan Mahathir pada 2015. Saat itu, Jokowi melakukan lawatan ke negeri jiran.
"Saya ingat betul tahun 2015 saat saya berkunjung ke Malaysia ke Kuala Lumpur diajak oleh Bapak Tun Mahathir untuk test drive mobil Proton disetiri sendiri oleh Bapak Tun Mahathir," kata Presiden Jokowi disambut tawa termasuk oleh Mahathir yang berdiri di sampingnya di Gedung Utama Istana Bogor, Jawa Barat.
Suasana semakin riuh, kala Presiden Jokowi menyebutkan berapa kecepatan mobil yang ditumpangi dan dikendarai sendiri oleh Mahathir. "Dengan kecepatan 180 Km per jam," tegas Jokowi seperti dilansir vivanews. Mahathir yang ada di sebelahnya terlihat semakin tergelak bahkan terbahak. Tepuk tangan juga terdengar ramai yang membuat keakraban kedua pemimpin negara bertetangga ini semakin terasa.
Meski melaju dengan kecepatan 180 Km per jam, Jokowi mengaku merasa tenang dan tidak takut disopiri PM yang sudah berusia lanjut tersebut. "Saya tidak khawatir karena driver-nya adalah Bapak Tun Mahathir. Kalau semisal driver-nya bukan Beliau saya kira saya takut," kata Jokowi yang bikin Mahathir masih tersenyum.
Kenangan mengajak ngebut Jokowi juga tak lekang dalam ingatan Mahathir. Serupa dengan Jokowi, pemimpin yang kini berusia 92 tahun itu juga membagikan pengalaman saat dirinya test drive bareng Jokowi.
"2015 saya ada rasa takut takut apabila memandu Presiden (Jokowi) pada masa itu. Saat itu saya bukan Perdana Menteri. Lintasan test drivenya bukan lurus saja tapi berbelok-belok," kata Mahathir disambut tawa Jokowi.
Pada kesempatan itu, Jokowi menitipkan tenaga kerja Indonesia (TKI) yang berada di Negeri Jiran tersebut. "Saya menitipkan dalam hal perlindungan bagi tenaga kerja Indonesia yang berada di Malaysia," ujar Jokowi dalam pernyataan persnya di Ruang Teratai, Istana Presiden Bogor, Jumat seperti dilansir kompas.
Presiden Jokowi juga berharap pemerintah Malaysia memberikan perhatian di sektor pendidikan bagi anak-anak WNI yang berada di sana. "Juga pembangunan sekolah-sekolah bagi anak-anak Indonesia yang berada di Malaysia," lanjut dia. Tak lupa, Jokowi dan Mahathir juga membicarakan good governance, pemberantasan korupsi, peningkatan konektivitas dua negara, dan persoalan perbatasan. *
1
Komentar