Digagas Desa Contoh Peduli Anjing
Saving Buleleng Dog (SBD), salah satu komunitas pecinta dan peduli anjing lokal di Buleleng terus bergerak untuk membantu program pemerintah menekan populasi anjing liar.
SINGARAJA, NusaBali
Selain menggalakkan vaksinasi dan sterlisasi anjing dan kucing, pihaknya juga berencana akan membentuk desa contoh peduli anjing. Hal itu diungkapkan langsung oleh Ketua SBD, Gede Sutastrayasa, yang ditemui Minggu (1/7) di Balai Banjar Dinas Babakan, Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada. Pembentukan desa contoh yang direncanakan tahun ini akan menyasar desa yang memang berkomitmen peduli terhadap anjing sebagai hewan peliharan. Tidak hanya desanya, tetapi kepedulian juga ditunjukkan oleh masyarakatnya.
Dalam pembentukan desa contoh peduli anjing, ditekankan cara pemeliharaan anjing yang bertanggung jawab, tidak hanya menjaga pakannya saja, tetapi juga dari segi kesehatan. “Desa contoh ini lebih kongkrit akan bertindak memelihara dan melindungi anjing yang ada, memelihara dengan baik, tidak dilepasliarkan dan tidak dibuang sembarangan,” kata dia.
Selain itu pihaknya juga menyoroti pelaku pencurian anjing yang menggunakan potas dalam aksinya. Desa contoh nantinya diharapkan dapat memerangi dan mengantisipasi hal-hal seperti itu, sehingga kejahatan dan kekerasan pada anjing tidak lagi terjadi di Buleleng.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, pihaknya kembali melakukan vaksinasi dan strelisasi anjing dan kucing di Banjar Babakan, Desa Sambangan. Kegiatan keempat kalinya itu disebut Sutastrayasa terkendala masalah pembiayaan. Meski selama ini pihaknya mendapatkan sejumlah donatur yang benar-benar komit, namun untuk jangka panjang masih belum tercover.
“Kami sih berharap kegiatan ini bisa jalan terus, sedangkan sejauh ini, donaturnya masih terbatas, ke depannya mungkin kami akan membentuk yayasan, sehingga bisa mendapat bantuan pendanaan dari pemerintah, karena antusiasme masyarakat sejauh ini cukup besar,” kata dia. Aksi sosial peduli anjing Bali yang keempat kalinya itu, memvaksin sebanyak 60 ekor anjing, steril anjing 29 ekor dan 3 ekor kucing. Seluruh tindakan dilakukan oleh dr Ketut Kusmayadi yang selama ini bekerjasama dengan SBD.*k23
Selain menggalakkan vaksinasi dan sterlisasi anjing dan kucing, pihaknya juga berencana akan membentuk desa contoh peduli anjing. Hal itu diungkapkan langsung oleh Ketua SBD, Gede Sutastrayasa, yang ditemui Minggu (1/7) di Balai Banjar Dinas Babakan, Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada. Pembentukan desa contoh yang direncanakan tahun ini akan menyasar desa yang memang berkomitmen peduli terhadap anjing sebagai hewan peliharan. Tidak hanya desanya, tetapi kepedulian juga ditunjukkan oleh masyarakatnya.
Dalam pembentukan desa contoh peduli anjing, ditekankan cara pemeliharaan anjing yang bertanggung jawab, tidak hanya menjaga pakannya saja, tetapi juga dari segi kesehatan. “Desa contoh ini lebih kongkrit akan bertindak memelihara dan melindungi anjing yang ada, memelihara dengan baik, tidak dilepasliarkan dan tidak dibuang sembarangan,” kata dia.
Selain itu pihaknya juga menyoroti pelaku pencurian anjing yang menggunakan potas dalam aksinya. Desa contoh nantinya diharapkan dapat memerangi dan mengantisipasi hal-hal seperti itu, sehingga kejahatan dan kekerasan pada anjing tidak lagi terjadi di Buleleng.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, pihaknya kembali melakukan vaksinasi dan strelisasi anjing dan kucing di Banjar Babakan, Desa Sambangan. Kegiatan keempat kalinya itu disebut Sutastrayasa terkendala masalah pembiayaan. Meski selama ini pihaknya mendapatkan sejumlah donatur yang benar-benar komit, namun untuk jangka panjang masih belum tercover.
“Kami sih berharap kegiatan ini bisa jalan terus, sedangkan sejauh ini, donaturnya masih terbatas, ke depannya mungkin kami akan membentuk yayasan, sehingga bisa mendapat bantuan pendanaan dari pemerintah, karena antusiasme masyarakat sejauh ini cukup besar,” kata dia. Aksi sosial peduli anjing Bali yang keempat kalinya itu, memvaksin sebanyak 60 ekor anjing, steril anjing 29 ekor dan 3 ekor kucing. Seluruh tindakan dilakukan oleh dr Ketut Kusmayadi yang selama ini bekerjasama dengan SBD.*k23
1
Komentar