Konsleting Listrik Gudang Batik Terbakar
Kebakaran terjadi di gudang pembuatan batik tulis di Banjar Dauh Uma, Kelurahan Bitra, Gianyar, Sabtu (30/6) malam.
GIANYAR, NusaBali
Akibat besarnya api, proses pemadaman pun berlangsunng cukup alot hingga Minggu (1/7) dini hari. Tidak ada korban jiwa. Pemillik bangunan I Made Suta diperkirakan mengalami kerugian material sekitar Rp 100 juta.
Kebakaran ini pertama kali diketahui I Made Suta yang hendak beristirahat pada Sabtu malam sekitar pukul 22.55 Wita. Kala itu pria 60 tahun ini tiba-tiiba mencium arom angit, seperti ada benda terbakar. Melihat kondisi itu, dia pun keluar kamar. Dia mendapati kepulan asap pada bangunan gudang pembuatan batik berukuran 20 meter x 6 meter itu.
Suta lantas berteriak minta tolong sembari berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya. Sejumlah warga sektiar juga membantu proses pemadaman ini, namun tidak berhasil. Karena di dalam gudang tersebut ada cukup banyak kain yang nota bena merupakan barang mudah terbakar.
Tidak berselang lama, tiga unit mobil pemadam kebakaran bersama sejumlah petugas lantas tiba dilokasi tersebut. Tidak hanya petugas warga setempat juga berupaya membantu pemadaman tersebut. Api baru bisa dimatikan pada Minggu dini hari sketiar pukul 00.40 Wita. “ Begitu menerima laporan petugas sudah langsung meluncur ke lokasi, dan api sudah berhasil dipadamkan, “ ucap Kasat Pol PP Gianyar Cokorda Gede Agusnawa dihubungi Minggu (1/7).
Kapolsek Gianyar Kompol Ketut S Yoga mengatakan pihaknya sudah melakukan monitoroing insiden kebakaran yang terjadi pada Sabtu malam tersebut. Dikatakan aparat kepolisian yang terjun ke lokasi juga langsung melakukan olah TKP, guna mencari tahu penyebab kebakaran. “Dugaan sementara kebakaran ini dipicu oleh konrleting arus listrik, “ katanya.
Ditegaskan, api sudah bisa dipadamkan oleh petugas pemadam yang bergerak sekitar 30 menit. Dari kejadian ini, dia mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam penggunaan instlasi listrik.*nvi
Akibat besarnya api, proses pemadaman pun berlangsunng cukup alot hingga Minggu (1/7) dini hari. Tidak ada korban jiwa. Pemillik bangunan I Made Suta diperkirakan mengalami kerugian material sekitar Rp 100 juta.
Kebakaran ini pertama kali diketahui I Made Suta yang hendak beristirahat pada Sabtu malam sekitar pukul 22.55 Wita. Kala itu pria 60 tahun ini tiba-tiiba mencium arom angit, seperti ada benda terbakar. Melihat kondisi itu, dia pun keluar kamar. Dia mendapati kepulan asap pada bangunan gudang pembuatan batik berukuran 20 meter x 6 meter itu.
Suta lantas berteriak minta tolong sembari berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya. Sejumlah warga sektiar juga membantu proses pemadaman ini, namun tidak berhasil. Karena di dalam gudang tersebut ada cukup banyak kain yang nota bena merupakan barang mudah terbakar.
Tidak berselang lama, tiga unit mobil pemadam kebakaran bersama sejumlah petugas lantas tiba dilokasi tersebut. Tidak hanya petugas warga setempat juga berupaya membantu pemadaman tersebut. Api baru bisa dimatikan pada Minggu dini hari sketiar pukul 00.40 Wita. “ Begitu menerima laporan petugas sudah langsung meluncur ke lokasi, dan api sudah berhasil dipadamkan, “ ucap Kasat Pol PP Gianyar Cokorda Gede Agusnawa dihubungi Minggu (1/7).
Kapolsek Gianyar Kompol Ketut S Yoga mengatakan pihaknya sudah melakukan monitoroing insiden kebakaran yang terjadi pada Sabtu malam tersebut. Dikatakan aparat kepolisian yang terjun ke lokasi juga langsung melakukan olah TKP, guna mencari tahu penyebab kebakaran. “Dugaan sementara kebakaran ini dipicu oleh konrleting arus listrik, “ katanya.
Ditegaskan, api sudah bisa dipadamkan oleh petugas pemadam yang bergerak sekitar 30 menit. Dari kejadian ini, dia mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam penggunaan instlasi listrik.*nvi
1
Komentar