Koster-Ace Hanya Kalah di Kelurahan Legian
Putu Parwata yang juga Ketua DPRD Badung mengaku sangat puas dengan perolehan suara Koster-Ace yang memperoleh 210.175 suara (74,94 persen).
Persentase Suara Koster-Ace Terbesar di Badung
MANGUPURA, NusaBali
Hajatan pesta demokrasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 2018 telah usai. Di Kabupaten Badung berdasarkan perolehan suara hasil pleno tingkat kecamatan, pasangan nomor urut 1 Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Ace) unggul telak atas lawannya pasangan calon (Paslon) nomor urut 2 IB Rai Dharmawijaya Mantra-I Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta). Persentase kemenangan Koster-Ace menjadi yang terbesar di antara kabupaten/kota se Bali. Namun demikian, hanya di Kelurahan Legian, Kecamatan Kuta saja pasangan Koster-Ace kalah dari pasangan Mantra-Kerta.
Mantra-Kerta di Legian memperoleh 1.318 suara dan Koster-Ace meraih 1.011 suara. Jadi kalah dengan selisih 307 suara. Walau begitu, secara keseluruhan pasangan Koster-Ace di Gumi Keris memperoleh sebanyak 210.175 suara (74,94%). Sedangkan pasangan Mantra-Kerta memperoleh 70.290 suara (25,01%).
Sekretaris DPC PDIP Badung, I Putu Parwata, mengakui kekalahan Koster-Ace di Kelurahan Legian. “Iya, ada dinamika politik jadi segala sesuatunya bisa terjadi. Terutama pada hari-hari H-nya itu kan sangat dinamis sekali. Namun yang jelas kader-kader kita sudah kerja maksimal di bawah. Termasuk kader di Legian sudah kerja maksimal, saya kira harus diapresiasi juga,” katanya.
“Barangkali ada celah kosong yang dimanfaatkan lawan politik, sehingga mengakibatkan terjadinya pergeseran suara. Tapi saya tidak mengatakan (kader) tidak mengawal tuntas, saya yakin semua sudah bekerja keras,” tegas Parwata.
Walau demikian, Putu Parwata yang juga Ketua DPRD Badung ini mengaku sangat puas dengan perolehan suara Koster-Ace pada Pilgub 2018 ini, yang memperoleh 210.175 suara. Menang mutlak atas lawannya Mantra-Kerta yang hanya memperoleh 70.290 suara. “Se-Bali di Badung ini the best (terbaik). Target kita di Badung itu minimal 70 persen. Tapi lebih dari itu malah di atas 70 persen,” katanya.
Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Koster-Ace Kabupaten Badung, I Gusti Anom Gumanti, belum bisa dimintai konfirmasi. Dihubungi melalui sambungan telepon kemarin tidak aktif. Rupanya eforia kemenangan masih menggema di sejumlah wilayah di Gumi Keris. Taruhlah seperti kader banteng moncong putih di Abiansemal Dauh Yeh Cani, Kecamatan Abiansemal, yang rela memplontos sendiri rambutnya demi merayakan kemenangan pasangan Koster-Ace.
“Apa yang dilakukan pada kader ini wujud kegembiraan kemenangan terhadap sosok pemimpin Bali, yakni Wayan Koster dan Cok Ace untuk mewujudkan Bali yang lebih baik dan hebat sesuai tagline Ketua Tim Pemenangan Koster-Ace Provinsi Bali, Nyoman Giri Prasta, yakni one island one management,” ujar Anggota Fraksi PDIP DPRD Badung, Made Ponda Wirawan, Minggu (1/7).
“Kami berterima kasih kepada masyarakat Bali telah bersama-sama mensukseskan perhelatan Pilgub Bali dengan aman dan tertib. Kami tetap mengajak semua komponen masyarakat untuk bersatu menyatukan pemikiran bahwa kita adalah satu dan menyama untuk mendukung pemimpin Bali, Wayan Koster dan Cok Ace membangun Bali secara utuh dengan kebersamaan,” harapnya. *asa
MANGUPURA, NusaBali
Hajatan pesta demokrasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 2018 telah usai. Di Kabupaten Badung berdasarkan perolehan suara hasil pleno tingkat kecamatan, pasangan nomor urut 1 Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Ace) unggul telak atas lawannya pasangan calon (Paslon) nomor urut 2 IB Rai Dharmawijaya Mantra-I Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta). Persentase kemenangan Koster-Ace menjadi yang terbesar di antara kabupaten/kota se Bali. Namun demikian, hanya di Kelurahan Legian, Kecamatan Kuta saja pasangan Koster-Ace kalah dari pasangan Mantra-Kerta.
Mantra-Kerta di Legian memperoleh 1.318 suara dan Koster-Ace meraih 1.011 suara. Jadi kalah dengan selisih 307 suara. Walau begitu, secara keseluruhan pasangan Koster-Ace di Gumi Keris memperoleh sebanyak 210.175 suara (74,94%). Sedangkan pasangan Mantra-Kerta memperoleh 70.290 suara (25,01%).
Sekretaris DPC PDIP Badung, I Putu Parwata, mengakui kekalahan Koster-Ace di Kelurahan Legian. “Iya, ada dinamika politik jadi segala sesuatunya bisa terjadi. Terutama pada hari-hari H-nya itu kan sangat dinamis sekali. Namun yang jelas kader-kader kita sudah kerja maksimal di bawah. Termasuk kader di Legian sudah kerja maksimal, saya kira harus diapresiasi juga,” katanya.
“Barangkali ada celah kosong yang dimanfaatkan lawan politik, sehingga mengakibatkan terjadinya pergeseran suara. Tapi saya tidak mengatakan (kader) tidak mengawal tuntas, saya yakin semua sudah bekerja keras,” tegas Parwata.
Walau demikian, Putu Parwata yang juga Ketua DPRD Badung ini mengaku sangat puas dengan perolehan suara Koster-Ace pada Pilgub 2018 ini, yang memperoleh 210.175 suara. Menang mutlak atas lawannya Mantra-Kerta yang hanya memperoleh 70.290 suara. “Se-Bali di Badung ini the best (terbaik). Target kita di Badung itu minimal 70 persen. Tapi lebih dari itu malah di atas 70 persen,” katanya.
Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Koster-Ace Kabupaten Badung, I Gusti Anom Gumanti, belum bisa dimintai konfirmasi. Dihubungi melalui sambungan telepon kemarin tidak aktif. Rupanya eforia kemenangan masih menggema di sejumlah wilayah di Gumi Keris. Taruhlah seperti kader banteng moncong putih di Abiansemal Dauh Yeh Cani, Kecamatan Abiansemal, yang rela memplontos sendiri rambutnya demi merayakan kemenangan pasangan Koster-Ace.
“Apa yang dilakukan pada kader ini wujud kegembiraan kemenangan terhadap sosok pemimpin Bali, yakni Wayan Koster dan Cok Ace untuk mewujudkan Bali yang lebih baik dan hebat sesuai tagline Ketua Tim Pemenangan Koster-Ace Provinsi Bali, Nyoman Giri Prasta, yakni one island one management,” ujar Anggota Fraksi PDIP DPRD Badung, Made Ponda Wirawan, Minggu (1/7).
“Kami berterima kasih kepada masyarakat Bali telah bersama-sama mensukseskan perhelatan Pilgub Bali dengan aman dan tertib. Kami tetap mengajak semua komponen masyarakat untuk bersatu menyatukan pemikiran bahwa kita adalah satu dan menyama untuk mendukung pemimpin Bali, Wayan Koster dan Cok Ace membangun Bali secara utuh dengan kebersamaan,” harapnya. *asa
Komentar