Bupati Giri Prasta Motivasi dan Apresiasi Sekaa Gong Kebyar Dharma Laksana Banjar Peken Desa Bualu
Duta Gong Kebyar Dewasa Kabupaten Badung yang akan tampil di PKB ke-40 pada Selasa (10/7), Sekaa Gong Kebyar Dharma Laksana Banjar Peken Desa Bualu mendapatkan apresiasi dan penilaian yang sangat baik dari Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta.
MANGUPURA, NusaBali
Hal tersebut disampaikan Bupati Giri Prasta saat menghadiri pelaksanaan gladi bersih Sabtu (29/6) malam. Pada kesempatan tersebut, Bupati juga menyerahkan dana suport sebesar Rp 15 juta. Selain Bupati, turut hadir dalam acara anggota DPRD Propinsi Bali dan DPRD Badung dapil Kutsel, Kadisbud Kabupaten Badung, Ketua Listibiya Badung dan Kutsel, Camat Kutsel dan Tripika, Lurah Benoa, Bendesa Adat se-kelurahan Benoa, Kaling dan Kelian Banjar se-Kelurahan Benoa.
Bupati mengatakan, terpilihnya Sekaa Gong Banjar Peken Bualu dikarenakan banjar tersebut diketahui sebagai gudang seniman di Kecamatan Kutsel. Karena itulah mereka dinilai layak untuk diberikan kesempatan, untuk tampil dengan membawa nama kabupaten Badung. Hal tersebut terbuktikan ketika mereka tampil dengan apik saat pelaksanana gladi bersih. “Sekaa gong memang sangat luar biasa, kita harap ini bisa memberikan motivasi kepada seniman lainnya. Semoga apa yang diharapkan bisa terwujud dan mendapat hasil terbaik,” kata Bupati Giri Prasta.
Dipaparkannya, peran seniman di pemerintahan Kabupaten Badung secara otomatis memberikan warna tersendiri. Sebab peran seniman sebagai pelestari budaya, penampil citra yang indah, serasi dan harmonis. Karena itulah pihaknya mengaku telah merancang berbagai program kedepan, demi kesejahteraan seniman. Seperti pembangunan panggung Seni Budaya yang diplot menjadi termegah di Asia Tenggara, perda hak paten untuk para seniman dan lain sebagainya. Selain itu pihaknya juga mengungkapkan berbagai program yang telah dan akan dirancang, dalam upaya semakin mensejahterakan masyarakat Badung kedepannya.
Khusus kepada generasi muda, selaku penekun dan pelestari seni budaya, juga telah merancang kedepannya agar sekaa teruna di Badung bisa diberikan laptop. Pihaknya juga siap mengakomodir semua hal yang dibutuhkan pemuda, sebab disadarinya pemuda adalah generasi penerus bangsa. Namun, dengan catatan pemuda tidak boleh ada yang mabuk-mabukan, ikut dalam pergaulan negatif dan menjauhkan diri dari narkoba.
“Sekaa teruna ini senantiasa harus menjunjung konsep desa adat yaitu Tri Hita Karana dan mengajegkan adat seni dan budaya. Kedepan awig di desa adat harus ada mencantumkan larangan terkait narkoba,” tegasnya.
Ketua Panitia Acara, I Made Suwintana mengaku berterimakasih atas kehadiran bupati bersama Muspida dalam gladi bersih ttersebut. Pihaknya juga mengaku sangat bangga bisa ditunjuk menjadi duta Kabupaten Badung, untuk tampil di panggung PKB 2018. Sebagai daerah pariwisata, diakuinya para penabuh tentu disibukkan dengan aktifitas bekerja dan kewajiban lainnya, dalam mencari penghidupan. Namun, karena terinspirasi semangat dan ketauladanan Bupati Badung yang sangat perhatian dan loyalis, sehingga masyarakat terpacu dan bersemangat. Apalagi apa yang diminta peserta dalam memfasilitasi persiapan perlombaan, semua diakomodir oleh Bupati Badung. Sehingga, kepercayaan itu diakuinya tidak akan disia-siakan, untuk itu ia berharap agar peserta bisa tampil maksimal dalam berlomba dan membawa hasil yang terbaik. “Terus terang mereka ini sangat bersemangat dan antusias. Ditengah kepadatan aktifitas, mereka bisa mengasah diri dan menguasai empat materi yang diberikan pembimbing,” akunya. *
Bupati mengatakan, terpilihnya Sekaa Gong Banjar Peken Bualu dikarenakan banjar tersebut diketahui sebagai gudang seniman di Kecamatan Kutsel. Karena itulah mereka dinilai layak untuk diberikan kesempatan, untuk tampil dengan membawa nama kabupaten Badung. Hal tersebut terbuktikan ketika mereka tampil dengan apik saat pelaksanana gladi bersih. “Sekaa gong memang sangat luar biasa, kita harap ini bisa memberikan motivasi kepada seniman lainnya. Semoga apa yang diharapkan bisa terwujud dan mendapat hasil terbaik,” kata Bupati Giri Prasta.
Dipaparkannya, peran seniman di pemerintahan Kabupaten Badung secara otomatis memberikan warna tersendiri. Sebab peran seniman sebagai pelestari budaya, penampil citra yang indah, serasi dan harmonis. Karena itulah pihaknya mengaku telah merancang berbagai program kedepan, demi kesejahteraan seniman. Seperti pembangunan panggung Seni Budaya yang diplot menjadi termegah di Asia Tenggara, perda hak paten untuk para seniman dan lain sebagainya. Selain itu pihaknya juga mengungkapkan berbagai program yang telah dan akan dirancang, dalam upaya semakin mensejahterakan masyarakat Badung kedepannya.
Khusus kepada generasi muda, selaku penekun dan pelestari seni budaya, juga telah merancang kedepannya agar sekaa teruna di Badung bisa diberikan laptop. Pihaknya juga siap mengakomodir semua hal yang dibutuhkan pemuda, sebab disadarinya pemuda adalah generasi penerus bangsa. Namun, dengan catatan pemuda tidak boleh ada yang mabuk-mabukan, ikut dalam pergaulan negatif dan menjauhkan diri dari narkoba.
“Sekaa teruna ini senantiasa harus menjunjung konsep desa adat yaitu Tri Hita Karana dan mengajegkan adat seni dan budaya. Kedepan awig di desa adat harus ada mencantumkan larangan terkait narkoba,” tegasnya.
Ketua Panitia Acara, I Made Suwintana mengaku berterimakasih atas kehadiran bupati bersama Muspida dalam gladi bersih ttersebut. Pihaknya juga mengaku sangat bangga bisa ditunjuk menjadi duta Kabupaten Badung, untuk tampil di panggung PKB 2018. Sebagai daerah pariwisata, diakuinya para penabuh tentu disibukkan dengan aktifitas bekerja dan kewajiban lainnya, dalam mencari penghidupan. Namun, karena terinspirasi semangat dan ketauladanan Bupati Badung yang sangat perhatian dan loyalis, sehingga masyarakat terpacu dan bersemangat. Apalagi apa yang diminta peserta dalam memfasilitasi persiapan perlombaan, semua diakomodir oleh Bupati Badung. Sehingga, kepercayaan itu diakuinya tidak akan disia-siakan, untuk itu ia berharap agar peserta bisa tampil maksimal dalam berlomba dan membawa hasil yang terbaik. “Terus terang mereka ini sangat bersemangat dan antusias. Ditengah kepadatan aktifitas, mereka bisa mengasah diri dan menguasai empat materi yang diberikan pembimbing,” akunya. *
1
Komentar