Perusda Gandeng Bank Sampah
Atasi Sampah Plastik di Tabanan
TABANAN, NusaBali
Perusahaan Daerah Dharma Santika (PPDS) Tabanan akan menggandeng bank sampah untuk mengatasi sampah plastik di Tabanan. PPDS telah melakukan MoU (Memorandum of Understanding) atau perjanjian kerjasama dengan PT Hasura Mitra Gemilang.
Direktur PPDS I Putu Sugi Darmawan menjelaskan, untuk memenuhi bahan baku atas kerjasamanya dalam mengolah sampah plastik dengan PT Hasura Mitra Gemilang, pihaknya akan menggandeng Bank Sampah dan BUMDes di Tabanan. "Kerjasama itu PT Hasura Gemilang akan bangun pabrik plastik dan pemenuhan bahan baku akan bekerjasama dengan kami," ujarnya, Minggu (1/7).
Kata dia, pabrik yang akan dibangun mampu mengolah sampah plastik 9 - 16 ton per hari. Tak hanya plastik, sekam padi juga diperlukan untuk campuran olahan sehingga dapat menghasilkan produk yang direncanakan seperti bahan kayu imitasi berbahan plastik untuk gasebo, dek plastik untuk kendaraan bermotor atau produk-produk berbahan plastik dengan baik. "Selain Bumdes kami akan menggandeng pabrik pengolahan beras yang ada di Tabanan untuk dapatkan sekam," jelasnya.
Bagi desa yang belum punya bank sampah ataupun BUMDes, menurut Sugi bisa bergabung membantu dalam memenuhi bahan baku. Hal ini akan difasilitasi lewat kerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup Tabanan (DLH). Selain itu bisa juga membuat pengepul sampah dibawah arahan Kelian Dinas dan Kelian Adat.
Dia menambahkan sebagai langkah awal, pihaknya akan membentuk Pokja sampah plastik. Pokja ini akan mengkaji tentang kapasitas sampah plastik yang dibutuhkan termasuk jenis-jenis sampah plastik yang ada, termasuk juga potensi sampah plastik masyarakat lainnya yang belum terserap oleh bank sampah. "Survei harga sampah plastik juga akan dikaji, agar masyarakat juga bisa mendapatkan manfaat lebih dari segi ekonomi selain untuk pelestarian lingkungan," tegasnya.
Dia berharap adanya pabrik pengolahan sampah plastik ini dapat menjadi salah satu solusi mengatasi masalah sampah plastik yang ada di masyarakat sehingga lingkungan menjadi terjaga. "Pabrik rencananya berjalan mulai bulan September 2018 dan rencana dibangun di Desa Cepaka, Kecamatan Kediri, Tabanan," tandasnya. *d
Perusahaan Daerah Dharma Santika (PPDS) Tabanan akan menggandeng bank sampah untuk mengatasi sampah plastik di Tabanan. PPDS telah melakukan MoU (Memorandum of Understanding) atau perjanjian kerjasama dengan PT Hasura Mitra Gemilang.
Direktur PPDS I Putu Sugi Darmawan menjelaskan, untuk memenuhi bahan baku atas kerjasamanya dalam mengolah sampah plastik dengan PT Hasura Mitra Gemilang, pihaknya akan menggandeng Bank Sampah dan BUMDes di Tabanan. "Kerjasama itu PT Hasura Gemilang akan bangun pabrik plastik dan pemenuhan bahan baku akan bekerjasama dengan kami," ujarnya, Minggu (1/7).
Kata dia, pabrik yang akan dibangun mampu mengolah sampah plastik 9 - 16 ton per hari. Tak hanya plastik, sekam padi juga diperlukan untuk campuran olahan sehingga dapat menghasilkan produk yang direncanakan seperti bahan kayu imitasi berbahan plastik untuk gasebo, dek plastik untuk kendaraan bermotor atau produk-produk berbahan plastik dengan baik. "Selain Bumdes kami akan menggandeng pabrik pengolahan beras yang ada di Tabanan untuk dapatkan sekam," jelasnya.
Bagi desa yang belum punya bank sampah ataupun BUMDes, menurut Sugi bisa bergabung membantu dalam memenuhi bahan baku. Hal ini akan difasilitasi lewat kerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup Tabanan (DLH). Selain itu bisa juga membuat pengepul sampah dibawah arahan Kelian Dinas dan Kelian Adat.
Dia menambahkan sebagai langkah awal, pihaknya akan membentuk Pokja sampah plastik. Pokja ini akan mengkaji tentang kapasitas sampah plastik yang dibutuhkan termasuk jenis-jenis sampah plastik yang ada, termasuk juga potensi sampah plastik masyarakat lainnya yang belum terserap oleh bank sampah. "Survei harga sampah plastik juga akan dikaji, agar masyarakat juga bisa mendapatkan manfaat lebih dari segi ekonomi selain untuk pelestarian lingkungan," tegasnya.
Dia berharap adanya pabrik pengolahan sampah plastik ini dapat menjadi salah satu solusi mengatasi masalah sampah plastik yang ada di masyarakat sehingga lingkungan menjadi terjaga. "Pabrik rencananya berjalan mulai bulan September 2018 dan rencana dibangun di Desa Cepaka, Kecamatan Kediri, Tabanan," tandasnya. *d
1
Komentar