Siswa SMA/SMK di Gianyar Ikuti Kemah Budaya
Sebanyak 56 siswa dari 14 sekolah menengah atas dan sekolah menengah kejuruan (SMA/SMK) di Kabupaten Gianyar mengikuti kemah budaya yang ke-8 di perkampungan seniman Ubud, selama empat hari, 29 Juni hingga 2 Juli 2018.
DENPASAR, NusaBali
“Kegiatan yang digelar secara berkesinambungan setiap tahun itu melibatkan kader-kader pelestari budaya yang pesertanya setiap tahun terus meningkat,” kata Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Gianyar, Gusti Ngurah Wijana, Sabtu (30/6).
Ia mengatakan, kegiatan serupa tahun sebelumnya melibatkan 44 peserta dari sebelas SMA/SMK di daerah ‘gudang seni’ Kabupaten Gianyar. Kemah budaya kali ini mengusung tema ‘Kaurmatan Anuraga’ yang bermakna membangkitkan kehormatan jati diri budaya yang ada di Gianyar, sekaligus menumbuhkan kesadaran akan jati dirinya sendiri.
PJ Bupati Gianyar, Ketut Rochineng dalam sambutan tertulis dibacakan Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Gianyar, Gusti Ngurah Wijana mengharapkan dengan adanya kemah budaya penanaman sikap dan perilaku untuk menumbuhkan kesadaran dan kecintaan terhadap seni-budaya yang dimiliki dapat diketoktularkan kepada seluruh generasi muda.
Hal itu penting karena wilayah Kabupaten Gianyar merupakan pusat seni budaya yang memiliki peninggalan sejarah. “Untuk itu sudah saatnya semua pihak ikut ambil bagian mengembangkan seni dan budaya untuk menjaga taksu Kabupaten Gianyar sebagai lumbung seni di Bali,” ujar Rochineng. *ant
“Kegiatan yang digelar secara berkesinambungan setiap tahun itu melibatkan kader-kader pelestari budaya yang pesertanya setiap tahun terus meningkat,” kata Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Gianyar, Gusti Ngurah Wijana, Sabtu (30/6).
Ia mengatakan, kegiatan serupa tahun sebelumnya melibatkan 44 peserta dari sebelas SMA/SMK di daerah ‘gudang seni’ Kabupaten Gianyar. Kemah budaya kali ini mengusung tema ‘Kaurmatan Anuraga’ yang bermakna membangkitkan kehormatan jati diri budaya yang ada di Gianyar, sekaligus menumbuhkan kesadaran akan jati dirinya sendiri.
PJ Bupati Gianyar, Ketut Rochineng dalam sambutan tertulis dibacakan Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Gianyar, Gusti Ngurah Wijana mengharapkan dengan adanya kemah budaya penanaman sikap dan perilaku untuk menumbuhkan kesadaran dan kecintaan terhadap seni-budaya yang dimiliki dapat diketoktularkan kepada seluruh generasi muda.
Hal itu penting karena wilayah Kabupaten Gianyar merupakan pusat seni budaya yang memiliki peninggalan sejarah. “Untuk itu sudah saatnya semua pihak ikut ambil bagian mengembangkan seni dan budaya untuk menjaga taksu Kabupaten Gianyar sebagai lumbung seni di Bali,” ujar Rochineng. *ant
Komentar