Dode Channel Meriahkan Acara ‘Ruang Makan’ IKOM Unud
Gelak tawa tak hentinya bersahutan ketika pria yang akrab disapa Dode Channel itu membuat banyolan khasnya di acara Ruang Makan yang diselenggarakan mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Udayana (Unud) angkatan 2015 pada Minggu (01/07/2018) di Bokashi Farm, Kesiman.
DENPASAR, NusaBali
Ada yang unik di awal Juli ini, sekelompok mahasiswa berjumlah 45 orang yang menamai dirinya IKOM Unud angkatan 2015 tengah gencar menyuarakan aksi Makan Sampai Habis dan Makan Secukupnya yang dirangkum dalam acara Ruang Makan. Dikoordinir oleh Ni Putu Indriana Purwaningsih, acara Ruang Makan ini lahir atas dasar kekhawatiran mereka terhadap nasib pangan Indonesia yang diperkirakan akan menyusut di tahun 2050 berdasarkan data yang diperoleh dari Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO).
Pilihan nama Ruang Makan sendiri berasal dari filosofi setiap rumah yang tentu memiliki sebuah ruangan kecil tempat keluarga berkumpul dan menyantap makanan mereka. Dalam suasana penuh sahaja tersebut, tentunya akan terjadi percakapan-percakapan kecil seputar, “habiskan makananmu, nanti kalau tidak habis ayam hitammu akan mati” dari ayah atau ibu, atau himbauan-himbauan sederhana lainnya yang akhirnya memberi inspirasi bagi tim Ruang Makan untuk mengukuhkan nama tersebut.
Tentunya mereka tidak sendiri, IKOM 2015 juga menggandeng Wisnu Foundation sebagai partner mereka dalam melancarkan aksi tersebut. Made Puriati atau akrab disapa Denik selaku direktur Wisnu Foundation pun menilai acara Ruang Makan ini merupakan acara yang positif yang tentunya sejalan dengan visi dari Wisnu Foundation itu sendiri, yaitu berfokus pada lingkungan dan pangan terutama di Bali.
“Menurut saya, ini adalah acara yang keren dan kreatif untuk ukuran mahasiswa. Kalau dari Yayasan Wisnu sendiri, pastinya kami sangat mendukung apalagi acara ini satu visi dengan yayasan kami. Dari Wisnu, kami hanya membantu konsep dan memberi masukan, selebihnya untuk maslah teknis mereka sendiri yang mengerjakan.” Tandas Denik saat ditemui langsung oleh tim NusaBali di lokasi acara.
Selain menggandeng Wisnu Foundation, tim Ruang Makan pun turut mengundang dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Denpasar yang diwakili oleh Dayu Indi untuk hadir di puncak acara. Dayu pun sangat mendukung kegiatan ini, terlebih para mahasiswa juga ikut membantu untuk menyosialisasikan masalah kebersihan dan menjaga lingkungan. Selain itu, dari Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bali yang diwakili oleh Ketut Murtini juga turut mendukung terselenggaranya acara Ruang Makan. Menurut pandangannya, acara ini telah menggugah Dinas Ketahanan Pangan karena memang sesuai dengan program yang tengah mereka jalankan saat ini.
“Ini tentu sangat menggugah Dinas Ketahanan Pangan, ya. Karena kami juga memiliki program Diversifikasi Pangan yang mana ini melibatkan SD, SMP, dan SMA untuk makan makanan yang bergizi, seimbang, dan aman. Kalau diistilahkan menjadi B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman).” Papar Murtini.
Tidak hanya mengundang dinas-dinas terkait. Ruang Makan juga mempercantik acara puncaknya lewat berbagi hiburan, diantaranya dari 3G Band yang menghibur dengan suara emasnya, Dode Channel, komedian dan content creator yang tenar oleh lawakan khasnya, Chef Nanda yang memasak ‘Menu Hari Ini’ menggunakan bahan yang sering disepelekan oleh kebanyakan orang, sesi Memo Ruang Makan oleh Robi Vavicula, Obrolan Ruang Makan oleh Catur Yudha Hariani, hingga diskusi seputar Ruang Makan bersama Ria Rinikah. Tidak lupa juga, ada 200 free foods untuk 200 peserta pertama yang hadir.
Ditemui usai menghibur pemirsa, Dode yang memiliki nama lengkap I Dewa Gede Rama Ganacarya Agung tersebut juga sependapat bahwa acara Ruang Makan ini merupakan acara yang positif. Ia tidak menyangka bahwa menghabiskan makanan menjadi sepenting itu ketika kita lebih fokus menelaahnya. Beruntung sejauh ini, dirinya telah sering makan sampai habis. Banyak manfaat yang bisa dirasakan ketika kita dapat menghabiskan makanan kita. Dode pun berharap, melalui acara Ruang Makan ini, masyarakan mendapat informasi bahwa makan sampai habis itu penting dilakukan karena akan berdampak pada lingkungan dan juga kesejahteraan pangan.
“Sejauh ini saya selalu makan sampai habis dan saya baru sadar sebegitu pentingnya menghabiskan makanan. Semoga dari kegiatan ini, bisa member info ke teman-teman, bahwa makan sampai habis itu penting.” Tutupnya, diselingi senyum simpul. *ph
1
Komentar