Kuota SMPN 1 Bangli Masih Tersisa
Siswa yang tidak diterima di SMPN 1 Bangli karena belum memenuhi ketentuan berdomisili paling lambat per 31 Desember 2017 di lingkungan atau zona sekolah.
BANGLI, NusaBali
Pengumuman Penerimaan Siswa Baru (PPDB) jalur zonasi di Kabupaten Bangli diumumkan Senin (2/7). SMPN 1 Bangli mendapat kuota 288 siswa, belum terisi semuanya. Ironisnya, puluhan calon siswa baru tereliminasi di SMPN 1 Bangli meski masih ada sisa kuota. Pihak sekolah tak memaksakan untuk penuhi kuota 288 siswa.
Kepala SMPN 1 Bangli, I Wayan Widiana Sandhi, mengatakan pada tahun ajaran 2018/2019 mendapat kuota 288 siswa. Rencananya dibagi sembilan rombongan belajar (rombel). PPDB terbagi dalam jalur prestasi, jalur alasan khusus, dan zonasi. Pada jalur prestasi dan alasan khusus menerima 31 siswa. Sedangkan di jalur zonasi ada 50 siswa tereliminasi. “Masih ada kuota, namun kami tidak memaksakan untuk memenuhi kuota tersebut,” ungkap Widiana Sandhi.
Siswa yang tidak diterima di jalur zonasi karena belum memenuhi kriteria. Pihak sekolah tidak ingin memaksakan penuhi kuota karena khawatir menimbulkan persoalan. Widiana Sandhi mengatakan, siswa yang tidak diterima tersebut belum memenuhi ketentuan berdomisili paling lambat per 31 Desember 2017 di lingkungan atau zonasi SMPN 1 Bangli. “Zonasi SMPN 1 Bangli meliputi wilayah Kelurahan Cempaga dan Keluruhan Kawan,” sebutnya.
Dikatakan, sekolah memiliki kuota 10 orang siswa yang menjuarai olimpiade Mipa yang diselenggarakan SMPN 1 Bangli. Tapi dari 10 kursi yang disiapkan hanya 8 siswa yang mendaftar. Jika diakumulasi total siswa di SMPN 1 Bangli untuk tahun ajaran baru ini sebanyak 262 siswa. Ditambahkan 2 orang siswa yang tidak naik kelas jadi 264 siswa. Dalam waktu dekat pihak sekolah akan mengundang orang tua siswa terkait program sekolah ke depan. *e
Pengumuman Penerimaan Siswa Baru (PPDB) jalur zonasi di Kabupaten Bangli diumumkan Senin (2/7). SMPN 1 Bangli mendapat kuota 288 siswa, belum terisi semuanya. Ironisnya, puluhan calon siswa baru tereliminasi di SMPN 1 Bangli meski masih ada sisa kuota. Pihak sekolah tak memaksakan untuk penuhi kuota 288 siswa.
Kepala SMPN 1 Bangli, I Wayan Widiana Sandhi, mengatakan pada tahun ajaran 2018/2019 mendapat kuota 288 siswa. Rencananya dibagi sembilan rombongan belajar (rombel). PPDB terbagi dalam jalur prestasi, jalur alasan khusus, dan zonasi. Pada jalur prestasi dan alasan khusus menerima 31 siswa. Sedangkan di jalur zonasi ada 50 siswa tereliminasi. “Masih ada kuota, namun kami tidak memaksakan untuk memenuhi kuota tersebut,” ungkap Widiana Sandhi.
Siswa yang tidak diterima di jalur zonasi karena belum memenuhi kriteria. Pihak sekolah tidak ingin memaksakan penuhi kuota karena khawatir menimbulkan persoalan. Widiana Sandhi mengatakan, siswa yang tidak diterima tersebut belum memenuhi ketentuan berdomisili paling lambat per 31 Desember 2017 di lingkungan atau zonasi SMPN 1 Bangli. “Zonasi SMPN 1 Bangli meliputi wilayah Kelurahan Cempaga dan Keluruhan Kawan,” sebutnya.
Dikatakan, sekolah memiliki kuota 10 orang siswa yang menjuarai olimpiade Mipa yang diselenggarakan SMPN 1 Bangli. Tapi dari 10 kursi yang disiapkan hanya 8 siswa yang mendaftar. Jika diakumulasi total siswa di SMPN 1 Bangli untuk tahun ajaran baru ini sebanyak 262 siswa. Ditambahkan 2 orang siswa yang tidak naik kelas jadi 264 siswa. Dalam waktu dekat pihak sekolah akan mengundang orang tua siswa terkait program sekolah ke depan. *e
Komentar