Pemotor Nekat Lintasi Jalan Nyaris Putus
Sejumlah pengendara sepeda motor nekat melintas jalan penyambung wilayah Banjar Tegenungan, Desa Kemenuh – Desa/Kecamatan Sukawati, Gianyar.
GIANYAR, NusaBali
Padahal jalan ini jebol dan nyaris putus hingga sudah ditutup total oleh petugas Dinas PU Gianyar. Pihak Dinas PU pun menyayangkan kenekatan para pemotor tersebut. “Jalan itu sudah kami tutup total. Tidak bisa lagi dilintasi, termasuk motor, karena membahayakan,” ujar Kepala Dinas PU Gianyar, Nyoman Nuadi, Senin kemarin. Pihak PU telah memasang rambu pengalihan arus lalu lintas dari dua arah jalan.
Rambu pengalihan arus di pasang di dekat objek wisata air terjun Tegenungan di Desa Kemenuh. Begitu pula di pertigaan Desa Sukawati, juga dipasang rambu. Jadi pengendara yang hendak melintas diminta untuk mencari jalur yang lebih aman. Bahkan, di dekat jalan ambrol, dinas PU juga telah menutup jalan itu dengan cara menjejer drum kosong. “Itu sudah tidak layak lagi, membahayakan,” ujar Nuadi.
Akan tetapi, pantauan kemarin, banyak sepeda motor lalu lalang melintas di jalan yang hanya bisa dilalui satu kendaraan saja. Di sisi timur jala yang jebol itu, sudah langsung jurang sedalam kurang lebih 30 meter.
Mengenai perbaikannya, Dinas PU Gianyar mengaku akan memperbaiki pada 2019 mendatang. “Itu harus pakai ABPD induk, tidak bisa pakai anggaran perubahan,” jelasnya.
Dikatakan Nuadi, ada dua cara dalam memperbaiki jalan jebol itu. Pertama, memohon anggaran bencana melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (ABPD) Gianyar. “Mengusulkan dari BPBD Gianyar ke Provinsi, untuk dapat penanganan dari pusat menggunakan ABPN,” jelasnya.
Apabila Pusat tidak memberikan dana bencana, maka menggunakan langkah kedua, yakni memasang anggaran di ABPD Gianyar Tahun 2019. Adapun anggaran yang dibutuhkan untuk memperbaiki jalan jebol itu mencapai Rp 6,6 miliar. Dari hasil perhitungan PU, dana itu digunakan untuk menguruk dan menyender tebing yang jebol sedalam 30 meter dengan panjang mencapai 40 meter.
Nuadi menambahkan, secara keseluruhan di Kabupaten Gianyar ada 5 titik jalan yang jebol akibat tergerus longsor. Selain di Jalan Raya Tegenungan, jalan jebol lainnya berada di Kecamatan Payangan, Tegallalang dan Tampaksiring. “Jalan jebol lainnya juga kami sudah usulkan ke pusat. Yang paling besar nilainya di Tegenungan,” ujarnya.*nvi
Padahal jalan ini jebol dan nyaris putus hingga sudah ditutup total oleh petugas Dinas PU Gianyar. Pihak Dinas PU pun menyayangkan kenekatan para pemotor tersebut. “Jalan itu sudah kami tutup total. Tidak bisa lagi dilintasi, termasuk motor, karena membahayakan,” ujar Kepala Dinas PU Gianyar, Nyoman Nuadi, Senin kemarin. Pihak PU telah memasang rambu pengalihan arus lalu lintas dari dua arah jalan.
Rambu pengalihan arus di pasang di dekat objek wisata air terjun Tegenungan di Desa Kemenuh. Begitu pula di pertigaan Desa Sukawati, juga dipasang rambu. Jadi pengendara yang hendak melintas diminta untuk mencari jalur yang lebih aman. Bahkan, di dekat jalan ambrol, dinas PU juga telah menutup jalan itu dengan cara menjejer drum kosong. “Itu sudah tidak layak lagi, membahayakan,” ujar Nuadi.
Akan tetapi, pantauan kemarin, banyak sepeda motor lalu lalang melintas di jalan yang hanya bisa dilalui satu kendaraan saja. Di sisi timur jala yang jebol itu, sudah langsung jurang sedalam kurang lebih 30 meter.
Mengenai perbaikannya, Dinas PU Gianyar mengaku akan memperbaiki pada 2019 mendatang. “Itu harus pakai ABPD induk, tidak bisa pakai anggaran perubahan,” jelasnya.
Dikatakan Nuadi, ada dua cara dalam memperbaiki jalan jebol itu. Pertama, memohon anggaran bencana melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (ABPD) Gianyar. “Mengusulkan dari BPBD Gianyar ke Provinsi, untuk dapat penanganan dari pusat menggunakan ABPN,” jelasnya.
Apabila Pusat tidak memberikan dana bencana, maka menggunakan langkah kedua, yakni memasang anggaran di ABPD Gianyar Tahun 2019. Adapun anggaran yang dibutuhkan untuk memperbaiki jalan jebol itu mencapai Rp 6,6 miliar. Dari hasil perhitungan PU, dana itu digunakan untuk menguruk dan menyender tebing yang jebol sedalam 30 meter dengan panjang mencapai 40 meter.
Nuadi menambahkan, secara keseluruhan di Kabupaten Gianyar ada 5 titik jalan yang jebol akibat tergerus longsor. Selain di Jalan Raya Tegenungan, jalan jebol lainnya berada di Kecamatan Payangan, Tegallalang dan Tampaksiring. “Jalan jebol lainnya juga kami sudah usulkan ke pusat. Yang paling besar nilainya di Tegenungan,” ujarnya.*nvi
1
Komentar