Eliminasi Anjing Pakai Sate Beracun
Dinas Peternakan bantah mengeliminasi anjing dengan sate potasium.
Warga Protes Petugas dari Dinas Peternakan
SEMARAPURA, NusaBali
Warga Dusun Semagung, Desa Tusan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, mengeluhkan dan memrotes ulah oknum yang menyebar sate bercampur potasium di depan pekarangan warga. Kondisi ini menyebabkan beberapa anjing mati setelah memakan sate itu.
“Dua anjing peliharaan saya ras Kintamani mati mendadak setelah makan tersebut,” keluh warga setempat, Dewa Casper, Senin (14/3).
Kata dia, pemasangan sate beracun ini sudah terjadi sejak Sabtu (12/3). Akibatnya beberapa anjing warga di Dusun Semagung juga turut mati usai memakan sate tersebut. Casper meminta jika ada pihak yang ingin melakukan eliminasi sebaiknya disosialisasikan terlebih dahulu dengan masyarakat, terlebih kasus ini dilakukan dengan sembunyi-sembunyi. “Saya sudah laporkan kasus ini ke Kadusnya, namun yang bersangkutan juga tidak bisa berbuat banyak,” ujarnya.
Casper sejatinya sangat mengapresiasi upaya untuk mengeliminasi anjing liar guna menekan merebaknya virus rabies. Hanya saja pihaknya ingin petugas bersangkutan turun berkoordinasi dulu dengan warga. Dengan itu, anjing mana saja yang perlu dieliminasi. Karena anjing milik warga di Dusun Semagung sudah rutin divaksinasi.
“Jadi, kami kan bisa menunjukkan anjing mana saja yang perlu dieliminasi,” katanya.
Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Klungkung I Gusti Badiwangsa saat dikonfirmasi mengenai persoalan tersebut menegaskan, petugas tidak ada melakukan eliminasi anjing dengan sate bercampur potasium. Sesuai prosedur untuk eliminasi anjing menggunakan alat berupa supit. “Dasar kami bertindak sudah jelas,” katanya.
Mendengar adanya protes warga Dusun Semagung itu, pihaknya langsung mengumpulkan petugas eliminasi. Jadi, tidak ada yang melakukan dengan cara meracun lewat sate. “Itu diduga dilakukan oleh oknum tertentu,“ ujarnya. 7 w
1
Komentar