7 Tujuh Kapal Ikan Terbakar, Kerugian Rp 21 Miliar
Petugas pemadam harus berjibaku selama 12 jam untuk padamkan api yang membakar Kapal Milenium 01, Kapal Zulfana, Kapal Matsam 05, Kapal Jimy Indah 06, Kapal Putra Jaya 34, dan dua kapal eks asing tanpa nama
Musibah di Pelabuhan Benoa yang Diduga Akibat Korsleting Listrik
DENPASAR, NusaBali
Tujuh (7) unit kapal ikan yang sedang sandar di Dermaga Barat Pelabuhan Benoa, Denpasar Selatan hangus terbakar, Senin (2/7) malam sekitar pukul 23.00 Wita. Meski tak ada korban nyawa maupun terluka, musibah kebakaran yang diduga teradi akibat korsleting listrik ini menimbulkan kerugian material sekitar Rp 21 miliar.
Ketujuh kapal yang terbakar di Pelabuhan Benoa malam itu, masing-masing Kapal Milenium 01, Kapal Zulfana, Kapal Matsam 05, Kapal Jimy Indah 06, Kapal Putra Jaya 34, dan dua kapal eks asing tanpa nama. Petugas pemadan harus berjuang selama 12 jam untuk menjinakkan kobaran api yang membakar 7 unit kapal ikan tersebut.
Informasi di lapangan, 7 kapal yang hangus terbakar ini sandar di Dermaga Barat Pelabuhan Benoa dalam posisi saling berdekatan. Sumber api dalam musibah kebakaran malam itu berawal dari Kapal Milenium 01 milik Tomy, yang posisi sandar di tengah-tengah. Api dengan cepat merembet ke sisi kiri dan kanan, hingga akhirnya 7 kapal terbakar.
Tidak banyak yang bisa dilakukan warga dan para nelayan yang berada di lokasi malam itu, karena kobaran api cukup besar. Lagipula, api dengan cepat menjalar karena banyaknya bahan yang mudah terbakar seperti solar, selain kuatnya tiupan angin. Petugas pemadam kebakaran yang dikerahkan ke lokasi harus berjuang selama 12 jam untuk bisa memadamkan api, Selasa (3/7) siang sekitar pukul 11.00 Wita.
Kapolsek Benoa, Kompol Ni Made Sukerti, menngatakan laporan terjadinya kebakaran 7 unit kapal ini baru masuk SPKT Polsek Benoa, Senin malam sekitar pukul 23.10 Wita. Dalam laporan yang dilakukan petugas keamanan BaliNusa, Ester, 43, disebutkan percikan api muncul dari Kapal Milenium 01.
Atas laporan itu, petugas kepolisian langsung menghubungi pihak pemadaman dari Pemkot Denpasar. Polisi juga langsung terjun ke lokasi TKP untuk melakukan sterilisasi. Sedangkan petugas pemadam, kata dia, baru datang 15 menit pasca kebakaran. Pemadaman api dilakukan sekaligus dari laut dan darat. “Api baru benar-benar bisa dipadamkan siang ini pukul 11.00 Wita (kemarin),” papar Kompol Made Sukerti, Selasa kemarin.
Setelah api padam, barulah Tim Inafis Polresta turun tangan melakukan penyelidikan, guna mengungkap penyebab kebakaran. Namun, sejauh ini hasilnya belum diketahui. Dugaan awal, kebakaran terjadi karena korsleting listrik. “Untungnya, tidak ada korban jiwa maupun luka bakar dalam musibat ini,” tandas Kompol Sukerti.
Menurut Kompol Sukerti, berdasarkan pendataan awal, kebakaran yang menghanguskan 7 kapal ikan ini menimbulkan kerugian material mencapai Rp 21 miliar. Kerugian terbesar dialami Kapal Jimy Indah yakni Rp 5 miliar, disusul Kapal Putra Jaya menerita kerugian Rp 3 miliar, Kapal Milenium 01 (kerugian Rp 3 miliar), Kapal Zufana (ketugian Rp 3 miliar), Kapal Matsam (ketugian Rp 3 miliar), serta dua kapal tanpa nama masing-masing derita kerugian 2 miliar. *dar
Komentar