MPA Cegah Kebakaran Hutan Buleleng Barat
Kecamatan Gerokgak akhirnya membentuk Forum Masyarakat Peduli Api (MPA), untuk meminimalisir peristiwa kebakaran hutan di Buleleng Barat yang langsung berbatasan dengan wilayah Taman nasional Bali Barat (TNBB)..
SINGARAJA, NusaBali
Dalam forum itu pihaknya pun langsung melibatkan masyarakat dari Desa Sumberklampok dan Pejarakan yang merupakan dua desa penyangga TNBB.Camat Gerokgak, Putu Ariadi Pribadi yang dihubungi Selasa (3/7) kemarin menerangkan, pembentukan Forum MPA itu untuk memaksimalkan peran masyarakat untuk turut ikut serta menjaga hutan dari kebakaran. Mereka akan diberikan penerangan dan pembinaan seperti tidak membuang dan melakukan aktivitas yang menggunakan api di tengah hutan. Apalagi saat sedang memasuki musim kemarau.
“Melalui forum ini kami berharap masyarakat dapat berpartisipasi menjaga kelestarian hutan, mereka juga akan dibina untuk bisa meningkatkan kepedulian mencegah kebakaran hutan,” kata dia. Ariadi juga menjelaskan kawasan TNBB selama ini memang sangat rentan terbakar. Apalagi pada musim kemarau saat panas sangat terik. Kebakaran dapat terjadi dengan mudah, jika ada sumber api di sekitanya.
Melalui forum ini dengan pembinaan ia pun berharap masyarakat yang selama ini melakukan aktivitas di tengah hutan, baik mencari rumput hingga bercocok tangan untuk bersama melindungi hutan. Sementara itu selain meningkatkan partisipasi dan kemandirian masyarakat mencegah kebakaran hutan juga diberikan adaptasi mitigasi perubahan iklim. Dengan pengetahuan yang didapatkan melalui pembinaan, masyarakat di Desa penyangga dapat bijak dan tidak ceroboh membuang sumber api saat berada di tengah hutan. *k23
Dalam forum itu pihaknya pun langsung melibatkan masyarakat dari Desa Sumberklampok dan Pejarakan yang merupakan dua desa penyangga TNBB.Camat Gerokgak, Putu Ariadi Pribadi yang dihubungi Selasa (3/7) kemarin menerangkan, pembentukan Forum MPA itu untuk memaksimalkan peran masyarakat untuk turut ikut serta menjaga hutan dari kebakaran. Mereka akan diberikan penerangan dan pembinaan seperti tidak membuang dan melakukan aktivitas yang menggunakan api di tengah hutan. Apalagi saat sedang memasuki musim kemarau.
“Melalui forum ini kami berharap masyarakat dapat berpartisipasi menjaga kelestarian hutan, mereka juga akan dibina untuk bisa meningkatkan kepedulian mencegah kebakaran hutan,” kata dia. Ariadi juga menjelaskan kawasan TNBB selama ini memang sangat rentan terbakar. Apalagi pada musim kemarau saat panas sangat terik. Kebakaran dapat terjadi dengan mudah, jika ada sumber api di sekitanya.
Melalui forum ini dengan pembinaan ia pun berharap masyarakat yang selama ini melakukan aktivitas di tengah hutan, baik mencari rumput hingga bercocok tangan untuk bersama melindungi hutan. Sementara itu selain meningkatkan partisipasi dan kemandirian masyarakat mencegah kebakaran hutan juga diberikan adaptasi mitigasi perubahan iklim. Dengan pengetahuan yang didapatkan melalui pembinaan, masyarakat di Desa penyangga dapat bijak dan tidak ceroboh membuang sumber api saat berada di tengah hutan. *k23
1
Komentar