Dorong Try Out ke Luar Bali
Sasaran try out yang dituju keluar daerah dan ditekankan bersparing dengan tim atau atlet yang memiliki kualitas lebih tinggi.
KONI soal Program Atlet Denpasar Emas
DENPASAR, NusaBali
Ketua Umum KONI Kota Denpasar IB Tony Astawa mendorong atlet Program Denpasar Emas memperbanyak try out ke luar Bali pada 2018. Upaya itu untuk meningkatkan kualitas teknik dan jam bertanding, sebelum turun ke Porprov Bali XIV/2019 di Tabanan. Sebab 218 atlet ‘Denpasar Emas’ dibebani meraih medali emas. "Saat ini banyak cabor-cabor mengajukan try out, kami terus mensuport untuk perbanyak try out, terutama ke luar Bali," ucap IB Tony Astawa di Denpasar, Rabu (4/7).
Menurut Tony Astawa, sasaran yang dituju keluar daerah dan ditekankan bersparing dengan tim atau atlet yang memiliki kualitas lebih tinggi. Jika terbiasa dengan situasi seperti itu nantinya akan matang saat Porprov 2019. Hal itu sangat ditekankan, karea Denpasar membidik juara umum Porprov 2019. Dari pengalaman sebelumnya, Denpasar selalu bersaing ketat dengan atlet Badung hingga menjelang Porprov berakhir. Itu artinya kesempatan meraih juara umum selalu ada.
"Kami yakin di Tabanan semakin siap. Dan, kami banyak menarik atlet kami yang sempat membela daerah lain. Hal itu positif bagi Denpasar," tegas Tony Astawa. Makanya potensi di setiap cabor akan digarap maksimal oleh Litbang dan Bidang Prestasi KONI Denpasar. Sehingga pada September 2018 mulai terbentuk tim bayangan Porprov. Dan pada Agustus dilakukan tes fisik tahap kedua bagi atlet Program Denpasar Emas.
Humas KONI Kota Denpasar, I Dewa Gde Rai menambahkan, try out untuk masing-masing cabor sangat penting. KONI siap mensuport atletnya dalam melaksanakan try out. "Ini juga bentuk reward bagi atlet Denpasar Emas. Makanya semua atlet Denpasar emas asah tandingnya ke luar Bali," tandas Dewa Rai.
Mengapa ke luar daerah, kata Dewa Rai, untuk mengukur kekuatan lawan yang levelnya lebih tinggi. Di luar Bali jika try out persaingannya memang lebih keras. Jadi, sejak awal harus diajarkan rivalitas tinggi. Makanya, sparing tidak hanya berkutat di Bali. Namun mencari lawan yang memiliki kwalitas lebih bagus.
Harapannya usai latih tanding banyak hal positif dapat dipetik. Terutama kemampuan lebih lawan untuk selanjutnyan diakomodir untuk peningkatan teknik dan kwalitas atlet Denpasar. "Kedepan kami yakin akan lebih siap bersaing menuju emas Porprov," kata Dewa Rai.dek
DENPASAR, NusaBali
Ketua Umum KONI Kota Denpasar IB Tony Astawa mendorong atlet Program Denpasar Emas memperbanyak try out ke luar Bali pada 2018. Upaya itu untuk meningkatkan kualitas teknik dan jam bertanding, sebelum turun ke Porprov Bali XIV/2019 di Tabanan. Sebab 218 atlet ‘Denpasar Emas’ dibebani meraih medali emas. "Saat ini banyak cabor-cabor mengajukan try out, kami terus mensuport untuk perbanyak try out, terutama ke luar Bali," ucap IB Tony Astawa di Denpasar, Rabu (4/7).
Menurut Tony Astawa, sasaran yang dituju keluar daerah dan ditekankan bersparing dengan tim atau atlet yang memiliki kualitas lebih tinggi. Jika terbiasa dengan situasi seperti itu nantinya akan matang saat Porprov 2019. Hal itu sangat ditekankan, karea Denpasar membidik juara umum Porprov 2019. Dari pengalaman sebelumnya, Denpasar selalu bersaing ketat dengan atlet Badung hingga menjelang Porprov berakhir. Itu artinya kesempatan meraih juara umum selalu ada.
"Kami yakin di Tabanan semakin siap. Dan, kami banyak menarik atlet kami yang sempat membela daerah lain. Hal itu positif bagi Denpasar," tegas Tony Astawa. Makanya potensi di setiap cabor akan digarap maksimal oleh Litbang dan Bidang Prestasi KONI Denpasar. Sehingga pada September 2018 mulai terbentuk tim bayangan Porprov. Dan pada Agustus dilakukan tes fisik tahap kedua bagi atlet Program Denpasar Emas.
Humas KONI Kota Denpasar, I Dewa Gde Rai menambahkan, try out untuk masing-masing cabor sangat penting. KONI siap mensuport atletnya dalam melaksanakan try out. "Ini juga bentuk reward bagi atlet Denpasar Emas. Makanya semua atlet Denpasar emas asah tandingnya ke luar Bali," tandas Dewa Rai.
Mengapa ke luar daerah, kata Dewa Rai, untuk mengukur kekuatan lawan yang levelnya lebih tinggi. Di luar Bali jika try out persaingannya memang lebih keras. Jadi, sejak awal harus diajarkan rivalitas tinggi. Makanya, sparing tidak hanya berkutat di Bali. Namun mencari lawan yang memiliki kwalitas lebih bagus.
Harapannya usai latih tanding banyak hal positif dapat dipetik. Terutama kemampuan lebih lawan untuk selanjutnyan diakomodir untuk peningkatan teknik dan kwalitas atlet Denpasar. "Kedepan kami yakin akan lebih siap bersaing menuju emas Porprov," kata Dewa Rai.dek
Komentar