KM Lestari Maju Lebihi Manifes
Basarnas mengungkapkan ada banyak penumpang korban insiden feri KM Lestari Maju tak terdata dalam manifes.
Manifes 139 penumpang, Basarnas evakuasi 190 korban
JAKARTA, NusaBali
Data seluruh korban kapal yang telah dievakuasi selamat maupun meninggal mencapai 190 orang. Humas Basarnas Makassar Hamsidar menjelaskan, berdasarkan data manifes awal, penumpang KM Lestari Maju hanya 139 orang, kemudian berubah sebanyak 164 orang. Namun tim SAR mengevakuasi korban lebih dari jumlah tersebut.
“Banyak juga sih, lebih dari manifes, ada data belakangan ini 190 orang. Tapi kami masih terus melakukan evakuasi korban. Kalau data di Posko Basarnas, 35 yang meninggal, 130 yang selamat," ujarnya, Rabu (4/7) seperti dilansir vivanews.
Selain korban meninggal dunia, sejumlah korban selamat masih mendapat perawatan di Rumah Sakit KH. Hayyung dan Puskesmas di Kepulauan Selayar. Total korban yang masih dirawat 155 orang.
"Kalau yang selamat ada di Rumah Sakit juga jumlahnya ada sekitar 36 orang. Sebagiannya lagi dirawat di Puskesmas Batangmata Kepulauan Selayar 56 orang dan Puskesmas Parangia 63 orang," jelas Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Dicky Sondani saat dikonfirmasi, Rabu (4/7).
Ia mengatakan, Basarnas masih terus melakukan pemutakhiran data korban sejalan dengan proses evakuasi. Lantaran itu, pihaknya belum dapat merilis informasi pasti. "Kami berdasarkan hasil temuan dulu dan di data manifes. Terkait adanya lagi korban ditemukan, nanti dikondisikan,” ujar Hamsidar.
Uang sebanyak Rp 30 miliar milik Bank Sulselbar yang turut tenggelam karena kandasnya kapal feri KM Lestari Maju di perairan Selayar, Sulawesi Selatan, Selasa (3/7), sudah diamankan.
Menurut Sekretaris Direktur Utama Bank Sulselbar Syarif mengatakan, uang Rp 30 miliar berhasil dievakuasi dari atas kapal KM Lestari Maju yang dikandaskan sebelum tenggelam. Uang tersebut berhasil dievakuasi dari air dalam keadaan utuh tanpa ada kerusakan.
“Tadi malam, Selasa (3/7) sekitar pukul 23.00 Wita, uang Ro 30 miliar utuh sudah dievakuasi. Uang itu tidak dalam kondisi aman dan tidak rusak karena masih terbungkus plastik dan karung serta berada di dalam mobil,” ungkapnya dilansir kompas.
Syarif mengungkapkan, uang Rp 30 miliar tersebut sudah digunakan di Kabupaten Selayar untuk pembayaran gaji ke-13 PNS. “Tadi pagi sudah digunakan dan disalurkan untuk gaji ke-13 PNS. Jadi tidak ada masalah. Uang Rp 30 miliar dan mobil yang mengangkut uang tersebut sudah dievakuasi dan tidak ada masalah lagi,” tambahnya.
Kementerian, kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Bandara Sultan Hasanuddin, Rabu (4/7) tengah menunggu laporan resmi Komite Nasional keselamatan Transportasi (KNKT) yang saat ini masih melakukan investigasi terhadap kejadian tenggelamnya kapal feri yang melayani penyeberangan dari Pelabuhan Bira, Kabupaten Bulukumba, dan Pelabuhan Pamatata, Kabupaten Selayar, itu.
Sebelumnya, Kapal Feri Lestari Maju yang melayani penyeberangan dari Pelabuhan Bira Kabupaten Bulukumba ke Pelabuhan Pamatata Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan dikandaskan, Selasa siang (3/7). Kapal membawa ratusan orang penumpang, 14 mobil pribadi, 6 unit bus atau truk, 8 unit motor. *
JAKARTA, NusaBali
Data seluruh korban kapal yang telah dievakuasi selamat maupun meninggal mencapai 190 orang. Humas Basarnas Makassar Hamsidar menjelaskan, berdasarkan data manifes awal, penumpang KM Lestari Maju hanya 139 orang, kemudian berubah sebanyak 164 orang. Namun tim SAR mengevakuasi korban lebih dari jumlah tersebut.
“Banyak juga sih, lebih dari manifes, ada data belakangan ini 190 orang. Tapi kami masih terus melakukan evakuasi korban. Kalau data di Posko Basarnas, 35 yang meninggal, 130 yang selamat," ujarnya, Rabu (4/7) seperti dilansir vivanews.
Selain korban meninggal dunia, sejumlah korban selamat masih mendapat perawatan di Rumah Sakit KH. Hayyung dan Puskesmas di Kepulauan Selayar. Total korban yang masih dirawat 155 orang.
"Kalau yang selamat ada di Rumah Sakit juga jumlahnya ada sekitar 36 orang. Sebagiannya lagi dirawat di Puskesmas Batangmata Kepulauan Selayar 56 orang dan Puskesmas Parangia 63 orang," jelas Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Dicky Sondani saat dikonfirmasi, Rabu (4/7).
Ia mengatakan, Basarnas masih terus melakukan pemutakhiran data korban sejalan dengan proses evakuasi. Lantaran itu, pihaknya belum dapat merilis informasi pasti. "Kami berdasarkan hasil temuan dulu dan di data manifes. Terkait adanya lagi korban ditemukan, nanti dikondisikan,” ujar Hamsidar.
Uang sebanyak Rp 30 miliar milik Bank Sulselbar yang turut tenggelam karena kandasnya kapal feri KM Lestari Maju di perairan Selayar, Sulawesi Selatan, Selasa (3/7), sudah diamankan.
Menurut Sekretaris Direktur Utama Bank Sulselbar Syarif mengatakan, uang Rp 30 miliar berhasil dievakuasi dari atas kapal KM Lestari Maju yang dikandaskan sebelum tenggelam. Uang tersebut berhasil dievakuasi dari air dalam keadaan utuh tanpa ada kerusakan.
“Tadi malam, Selasa (3/7) sekitar pukul 23.00 Wita, uang Ro 30 miliar utuh sudah dievakuasi. Uang itu tidak dalam kondisi aman dan tidak rusak karena masih terbungkus plastik dan karung serta berada di dalam mobil,” ungkapnya dilansir kompas.
Syarif mengungkapkan, uang Rp 30 miliar tersebut sudah digunakan di Kabupaten Selayar untuk pembayaran gaji ke-13 PNS. “Tadi pagi sudah digunakan dan disalurkan untuk gaji ke-13 PNS. Jadi tidak ada masalah. Uang Rp 30 miliar dan mobil yang mengangkut uang tersebut sudah dievakuasi dan tidak ada masalah lagi,” tambahnya.
Kementerian, kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Bandara Sultan Hasanuddin, Rabu (4/7) tengah menunggu laporan resmi Komite Nasional keselamatan Transportasi (KNKT) yang saat ini masih melakukan investigasi terhadap kejadian tenggelamnya kapal feri yang melayani penyeberangan dari Pelabuhan Bira, Kabupaten Bulukumba, dan Pelabuhan Pamatata, Kabupaten Selayar, itu.
Sebelumnya, Kapal Feri Lestari Maju yang melayani penyeberangan dari Pelabuhan Bira Kabupaten Bulukumba ke Pelabuhan Pamatata Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan dikandaskan, Selasa siang (3/7). Kapal membawa ratusan orang penumpang, 14 mobil pribadi, 6 unit bus atau truk, 8 unit motor. *
1
Komentar