BPJN Menambah Elevasi Gorong–gorong di Pintu Tol Nusa Dua
Masalah banjir dan genangan air yang kerap terjadi di pintu Tol Bali Mandara Nusa Dua, Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Badung kini mulai diatasi oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah VIII.
MANGUPURA, NusaBali
Setelah melakukan kajian dan analisa pihak BPJN mengambil langkah memperbesar cross drain (gorong-gorong) pada dua titik di sekitar lokasi. Satu titik pada sisi barat jalan dan satu titik pada sisi timur jalan.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) BPJN I Nyoman Yasmara mengungkapkan tujuan utama dari penataan cross drain di pintu tol Nusa Dua ini untuk mengatasi banjir pada saat musim hujan yang kerap terjadi pada titik tersebut. Selain penataan cross drain ini juga sekalian menata saluran drainase yang mengarah ke cross drain
“Yang dilakukan saat ini adalah memperbesar cross drain yang dahulu sudah ada menjadi dimensi 3 x 1,5 meter. Di sana terdapat dua titik. Pertama di depan Maha Raja Lateks pada jalur Nusa Dua – Kuta dan di sebelah timurnya di depan Bank BCA, pada jalur sebaliknya. Awalnya cross drain ini ukuranya 80 x 80 cm. Perluasan cross drain ini sesuai dengan hasil evaluasi yang telah dilakukan. Hari ini (kemarin) sudah mulai dilaksanakan pengaturan arus lalu lintas dan sudah mulai dilakukan penggalian,” ujar Yasmara, Rabu (4/7).
Untuk cross drain tetap sesuai dengan elevasi eksistingnya saat ini. Sementara untuk drainasenya mengubah elevasinya. Jadi diarahkan ke kedua cross drain itu.
“Yang ada saat ini secara elevasi kurang bagus fungsinya. Terlalu tinggi. Airnya tak bisa mengalir ke sana. Tujuan utamanya adalah untuk mengatasi banjir yang sering terjadi di sana. Selain itu juga untuk menunjang (pertemuan tahunan) IMF,” tuturnya.
Sementara untuk badan jalan tak dilakukan peninggian. Nanti hanya dilakukan overlay saja. Hal ini sudah diperhitungkan dalam elevasi saluran yang diubah. “Nanti akan dilengkapi dengan grili (saring tangkapan air). Karena air buangan dari bukit cukup besar yang langsung ke badan jalan,” lanjutnya.
Selain itu juga akan disiapkan penangkap sampah. Terkait masalah sampah ini dia menghimbau kepada masyarakat agar tak membuamg sampah ke saluran. “Pengerjaan ini kami targetkan September ini selesai. Penataan ini menggunakan dana sebesar Rp 3,9 miliar. Ditargetkan September selesai karena ini terkait IMF juga,” tutur Yasmara.
Akibat galian pada proyek ini, lajur kendaraan Nusa Dua – Kuta dibuat menjadi dua arah. Kendaraan yang menuju Nusa Dua dari Kuta berbelok arah menggunakan lajur kendaraan Nusa Dua mulai di depan Maha Raja Lateks. Selanjutnya hingga melewati Bank BCA pada U Turn pertama kembali ke arah semula menuju traffic light pintu tol Nusa Dua. *p
Setelah melakukan kajian dan analisa pihak BPJN mengambil langkah memperbesar cross drain (gorong-gorong) pada dua titik di sekitar lokasi. Satu titik pada sisi barat jalan dan satu titik pada sisi timur jalan.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) BPJN I Nyoman Yasmara mengungkapkan tujuan utama dari penataan cross drain di pintu tol Nusa Dua ini untuk mengatasi banjir pada saat musim hujan yang kerap terjadi pada titik tersebut. Selain penataan cross drain ini juga sekalian menata saluran drainase yang mengarah ke cross drain
“Yang dilakukan saat ini adalah memperbesar cross drain yang dahulu sudah ada menjadi dimensi 3 x 1,5 meter. Di sana terdapat dua titik. Pertama di depan Maha Raja Lateks pada jalur Nusa Dua – Kuta dan di sebelah timurnya di depan Bank BCA, pada jalur sebaliknya. Awalnya cross drain ini ukuranya 80 x 80 cm. Perluasan cross drain ini sesuai dengan hasil evaluasi yang telah dilakukan. Hari ini (kemarin) sudah mulai dilaksanakan pengaturan arus lalu lintas dan sudah mulai dilakukan penggalian,” ujar Yasmara, Rabu (4/7).
Untuk cross drain tetap sesuai dengan elevasi eksistingnya saat ini. Sementara untuk drainasenya mengubah elevasinya. Jadi diarahkan ke kedua cross drain itu.
“Yang ada saat ini secara elevasi kurang bagus fungsinya. Terlalu tinggi. Airnya tak bisa mengalir ke sana. Tujuan utamanya adalah untuk mengatasi banjir yang sering terjadi di sana. Selain itu juga untuk menunjang (pertemuan tahunan) IMF,” tuturnya.
Sementara untuk badan jalan tak dilakukan peninggian. Nanti hanya dilakukan overlay saja. Hal ini sudah diperhitungkan dalam elevasi saluran yang diubah. “Nanti akan dilengkapi dengan grili (saring tangkapan air). Karena air buangan dari bukit cukup besar yang langsung ke badan jalan,” lanjutnya.
Selain itu juga akan disiapkan penangkap sampah. Terkait masalah sampah ini dia menghimbau kepada masyarakat agar tak membuamg sampah ke saluran. “Pengerjaan ini kami targetkan September ini selesai. Penataan ini menggunakan dana sebesar Rp 3,9 miliar. Ditargetkan September selesai karena ini terkait IMF juga,” tutur Yasmara.
Akibat galian pada proyek ini, lajur kendaraan Nusa Dua – Kuta dibuat menjadi dua arah. Kendaraan yang menuju Nusa Dua dari Kuta berbelok arah menggunakan lajur kendaraan Nusa Dua mulai di depan Maha Raja Lateks. Selanjutnya hingga melewati Bank BCA pada U Turn pertama kembali ke arah semula menuju traffic light pintu tol Nusa Dua. *p
1
Komentar