Berkeliaran di Gilimanuk, 7 Anak Punk Dipulangkan ke Jawa
Jajaran aparat Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, mengamankan tujuh orang anak punk yang berkeliaran di kelurahan setempat, Rabu (4/7) pagi.
NEGARA, NusaBali
Gerombolan anak punk asal Jawa tanpa membawa bekal itu dipulangkan kembali ke Jawa. Berdasar informasi, gerombolan anak punk yang sebagian besar mengaku dari Pasuruan, Jawa Timur, itu tepatnya diamankan ketika sedang berkumpul di dekat Madrasah Tsanawiyah (MTs) —sekolah setingkat SMP— Gilimanuk pada sekitar pukul 08.00 Wita. Saat diamankan jajaran aparat Kelurahan Gilimanuk yang dipimpin Kasi Trantib Kelurahan Gilimanuk I Made Rena dan Bhabinkamtibmas Gilimanuk Aipda Putu Yasa, gerombolan anak punk itu mengaku hanya jalan-jalan ke Bali.
Gerombolan anak punk itu mengaku berangkat dari Pasuruan, Jawa Timur, dengan menumpang truk yang distop di jalan, hingga sampai di Gilimanuk, Selasa (3/7). Untuk makan, gerombolan anak punk yang tidak membawa uang ini, terkadang ngamen dan meminta-minta di jalan.
“Tujuan mereka tidak jelas, dan bilang hanya mau jalan-jalan. Karena tidak membawa bekal, sering ngamen dan meminta-minta, kami amankan mereka,” ujar Rena.
Setelah didata, kata Reba, gerombolan anak punk yang juga sempat diberikan pembinaan itu, dipulangkan ke Jawa lewat Pelabuhan Gilimanuk. “Mereka kami pulangkan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Karena tidak membawa bekal, kami khawatir mereka telantar, sehingga kami pulangkan ke daerah asalnya,” ucapnya. *ode
Gerombolan anak punk asal Jawa tanpa membawa bekal itu dipulangkan kembali ke Jawa. Berdasar informasi, gerombolan anak punk yang sebagian besar mengaku dari Pasuruan, Jawa Timur, itu tepatnya diamankan ketika sedang berkumpul di dekat Madrasah Tsanawiyah (MTs) —sekolah setingkat SMP— Gilimanuk pada sekitar pukul 08.00 Wita. Saat diamankan jajaran aparat Kelurahan Gilimanuk yang dipimpin Kasi Trantib Kelurahan Gilimanuk I Made Rena dan Bhabinkamtibmas Gilimanuk Aipda Putu Yasa, gerombolan anak punk itu mengaku hanya jalan-jalan ke Bali.
Gerombolan anak punk itu mengaku berangkat dari Pasuruan, Jawa Timur, dengan menumpang truk yang distop di jalan, hingga sampai di Gilimanuk, Selasa (3/7). Untuk makan, gerombolan anak punk yang tidak membawa uang ini, terkadang ngamen dan meminta-minta di jalan.
“Tujuan mereka tidak jelas, dan bilang hanya mau jalan-jalan. Karena tidak membawa bekal, sering ngamen dan meminta-minta, kami amankan mereka,” ujar Rena.
Setelah didata, kata Reba, gerombolan anak punk yang juga sempat diberikan pembinaan itu, dipulangkan ke Jawa lewat Pelabuhan Gilimanuk. “Mereka kami pulangkan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Karena tidak membawa bekal, kami khawatir mereka telantar, sehingga kami pulangkan ke daerah asalnya,” ucapnya. *ode
Komentar