Singyen Dicopot dari Ketua Golkar Buleleng
Mantan Kepala Bappeda Bali, Made Adhi Jaya, ditunjuk jadi Plt Ketua DPD II Golkar Buleleng
Karena 4 Bulan Tak Urus Partai
DENPASAR, NusaBali
Ketua DPD II Golkar Buleleng 2016-2021, I Putu Singyen, mendadak dicopot dari jabatannya, Kamis (5/7). Masalahnya, politisi Golkar asal Desa Patemon, Kecamatan Seririt yang juga menjabat sebagai General Affair PT GEB (pengelola PLTU Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Buleleng) ini dianggap lalai dan selama 4 bulan tidak mengurus partai. Yang bersangkutan juga diindikasikan tidak bekerja dalam Pilgub Bali 2018.
Pencopotan Putu Singyen dari jabatan Ketua DPD II Golkar Buleleng diputuskan dalam rapat DPD I Golkar Bali yang digelar di Kantor Sekretarist DPD I Golkar Bali, Jalan Surapati 9 Denpasar, Kamis malam. Rapat tersebut dipimpin langsung Ketua DPD I Golkar Bali I Ketut Sudikerta, didampingi Sekretaris DPD I Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry, Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Daerah DPD I Golkar Bali I Gusti Putu Wijaya, Ketua Pemenangan Pemilu Wilayah Bali-NTB-NTT DPP Golkar Gede Sumarjaya Linggih, serta dua anggota Bappilu Wilayah Bali-NTB-NTT DPP Golkar AA Bagus Adhi Mahendra Putra dan Dewa Made Widiyasa Nida.
DPD I Golkar Bali sejauh ini masih menutup rapat informasi terkait pencopotan Putu Singyen dari jabatan Ketua DPD II Golkar Buleleng. Namun, bocoran yang diperoleh NusaBali, Jumat (6/7), Putu Singyen dilengserkan karena beberapa kesalahan. Pertama, dianggap indisipliner dalam melaksanakan tugas organisasi. Kedua, tidak pernah aktif mengurus partai selama 4 bulan. Ketiga, tidak pernah koordinasi dengan induk partai.
“Konsolidasi tidak jalan, apalagi dalam penyusunan caleg dan verifikasi parpol, yang bersangkutan (Putu Singyen) tidak melaksanakan konsolidasi dengan baik. Dia tidak aktif selama 4 bulan,” ujar sumber NusaBali di lingkaran Golkar, Jumat kemarin.
“Putu Singyen juga tidak pernah aktif selama Pilgub Bali 2018. Padahal, partai sedang bertempur mengusung pasangan Mantra-Kerta (IB Rai Dharmawijaya Mantra-I Ketut Sudikerta) melawan Koster-Cok Ace (Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati),” lanjutnya.
Yang paling membuat DPD I Golkar Bali kesal, kata dia, adalah sikap Putu Singyen yang tidak komunikatif dan koordinatif. “Bayangkan, sebagai Ketua DPD II Golkat, selama 4 bulan tidak bisa dihubungi. Katanya ada masalah keluarga, tapi dipanggil dan dihubungi tidak datang. Dipanggil ke DPD I Golkat hadiri rapat tadi malam (Kamis), Putu Singyen juga tidak datang,” sesal sumber yang wanti-wanti namanya tidak dikorankan ini.
Itu sebabnya, DPD I Golkar Bali putuskan untuk mencopot Putu Singyen dari jabatan Ketua DPD II Gollkar Buleleng. Jabatan itu sebelumnya dipegang Putu Singyen sejak 1 Juli 2016, pasca terpilih menjadi Ketua DPD II Golkar Buleleng 2016-2021 menggantikan Nyoman Sugawa Korry melalui perhelatan Musyawarah Daerah (Musda).
DPD I Golkar Bali sudah menunjuk I Made Adhi Jaya sebagai Plt Ketua DPD II Golkar Buleleng, untuk mengisi kekosongan pasca dicopotnya Putu Singyen. Made Adhi Jaya sendiri adalah mantan Kepala Bappeda Provinsi Bali di era Gubernur Dewa Made Beratha. Politisi asal Kelurahan Astina, Kecamatan Buleleng ini kini manjadi Korwil Buleleng DPD I Golkar Bali.
Selaku Plt Ketua DPD II Golkar Buleleng, Adhi Jaya---yang juga mantan Asisten I Pemprov Bali--mendapatkan tugas untuk melaksanakan seluruh kegiatan organisasi. Termasuk di dalamnya lakukan menyusunan caleg DPRD Buleleng untuk Pileg 2018 dan mendaftarkannya ke KPU Buleleng.
Ketika dikonfirmasi NusaBali, Jumat kemarin, Wakil Ketua Bidang Or-ganisasi dan Daerah DPD I Golkar Bali, Gusti Putu Wijaya, awalnya mengelak membeber pencopotan Putu Singyen dari jabatan ketua DPD II Golkar Buleleng. Namun, setelah didesak, Wijaya akhirnya mengakui Putu Singyen telah dicpot.
Saat disinggung soal kabar Putu Singyen membelot di Pilgub Bali 2018, menurut IGP Wijaya, ada banyak versi. Namun yang pasti, Putu Singyen dicopot dan ditunjuk Plt Ketua DPD II Golkar Buleleng agar roda organisasi tidak macet. “Selama ini, dia (Putu Singyen) tidak pernah bisa hadir dengan alasan ada kesibukan. Ya begitu saja, selalu alasan kesibukan. Belakangan, malah tidak bisa dihubungi,” ujar Wijaya yang juga Ketua Tim Pemenangan Pilgub Bali 2018 DPD I Golkar Bali.
Wijaya mengatakan, usulan pengganti Putu Singyen dengan Plt sudah disampaikan ke DPP Golkar. Usulan itu dibawa langsung Ketua DPD I Golkar Bali Ketut Sudikerta ke DPP Golkar. “Telepon saja DPP Golkar. Sekarang sudah diajukan ke DPP Golkar untuk dibuatkan SK Kepengurusan baru DPD II Golkar Buleleng,” tandas Wijaya.
Sementara itu, Ketua Pemenangan Pemilu Wilayah Bali-NTB-NTT DPP Golkar, Gede Sumarjaya Linggih alias Demer, membenarkan DPD I Golkar Bali usulkan pengangkatan Plt Ketua DPD II Golkar Buleleng. “Usulan sudah masuk, kita proses secepatnya. Hari ini (kemarin) sudah disahkan itu kepengurusan Golkar Buleleng,” ujar Demer kepada NusaBali, Jumat kemarin.
Menurut Demer, kepengurusan DPD II Golkar Buleleng di bawah Plt Made Adhi Jaya diharapkan bisa berjalan normal kembali. Kepengurusan Adhi Jaya memiliki tugas menghadapi Pileg 2019. “Kepengurusan dengan Plt Ketua DPD II Golkar Buleleng ini sudah kita legalisir di DPP Golkar. Untuk selanjutnya, dilaporkan kepada KPU. Ya, KPU harus mengetahui karena pengurusan Pak Adhi Jya ini akan mendaftarkan formasi caleg DPRD Buleleng,” tegas politisi asal Desa Tajun, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang juga anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali tiga kali periode ini.
Demer mengatakan, soliditas Partai Golkar tidak goyah pasca pencopotan Putu Singyen dari jabatan Ketua DPD II Golkar Buleleng. “Tidak ada pengaruhnya dengan soliditas partai. Sudah selesai, telah ditunjuk Plt, kami tinggal tembuskan ke KPU saja. Setelah itu, kepengurusan baru DPD II Golkar Buleleng konsolidasi siapkan diri untuk menghadapi event politik 2019,” kata Demer. *nat
1
Komentar