Selama Pujawali, Lalin ke Padangbai Padat Merayap
Selama pujawali di Pura Dang Kahyangan Silayukti, arus lalulintas menuju Objek Wisata Desa Padangbai dan ke Pelabuhan Padangbai, Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Karangasem, padat merayap.
AMLAPURA, NusaBali
Terutama saat terjadi bongkaran kapal. Membeludaknya pamedek hingga pinjam parkir di Pelabuhan Padangbai. Penumpang di Pelabuhan Padangbai relatif landai, meski kendaraan terlihat cukup padat, aktivitas berjalan normal hanya pergerakan kendaraan merayap.
Padatnya arus lalulintas dari pukul 08.00 Wita hingga pukul 14.00 Wita, terjadi sejak puncak pujawali pada Buda Kliwon Pahang, Rabu (4/7). Selain kendaraan pamedek, juga berbaur dengan angkutan pariwisata minibus antar jemput wisatawan ke dan dari Gili Trawangan, Lombok, NTB, serta tronton yang hendak masuk dan keluar Pelabuhan Padangbai. Sempat terjadi kemacetan dari Pelabuhan Padangbai ke arah utara sepanjang 500 meter. “Arus lalulintas padat, bukan macet. Kendaraan bergerak merayap. Kejadian itu hanya terjadi mulai pagi hingga siang hari,” jelas Kapolsek Kawasan Laut Padangbai, Kompol Ida Bagus Nyoman Budiasa, Jumat (6/7).
Kompol Budiasa menambahkan, kepadatan terjadi di saat terjadi bongkaran kapal, di mana kendaraan yang keluar dari kapal hendak meninggalkan Pelabuhan Padangbai sehingga menyebabkan arus lalulintas terlihat padat. Terpisah, Manager PT ASDP Indonesia Ferry Padangbai, I Wayan Rusta, mengatakan kepadatan arus lalulintas terjadi selama tiga hari Rabu-Sabtu. Setelah Ida Bhatara masineb di Pura Dang Kahyangan Silayukti, pada Saniscara Pon Pahang, Sabtu (7/7), lalulintas kembali normal. *k16
Terutama saat terjadi bongkaran kapal. Membeludaknya pamedek hingga pinjam parkir di Pelabuhan Padangbai. Penumpang di Pelabuhan Padangbai relatif landai, meski kendaraan terlihat cukup padat, aktivitas berjalan normal hanya pergerakan kendaraan merayap.
Padatnya arus lalulintas dari pukul 08.00 Wita hingga pukul 14.00 Wita, terjadi sejak puncak pujawali pada Buda Kliwon Pahang, Rabu (4/7). Selain kendaraan pamedek, juga berbaur dengan angkutan pariwisata minibus antar jemput wisatawan ke dan dari Gili Trawangan, Lombok, NTB, serta tronton yang hendak masuk dan keluar Pelabuhan Padangbai. Sempat terjadi kemacetan dari Pelabuhan Padangbai ke arah utara sepanjang 500 meter. “Arus lalulintas padat, bukan macet. Kendaraan bergerak merayap. Kejadian itu hanya terjadi mulai pagi hingga siang hari,” jelas Kapolsek Kawasan Laut Padangbai, Kompol Ida Bagus Nyoman Budiasa, Jumat (6/7).
Kompol Budiasa menambahkan, kepadatan terjadi di saat terjadi bongkaran kapal, di mana kendaraan yang keluar dari kapal hendak meninggalkan Pelabuhan Padangbai sehingga menyebabkan arus lalulintas terlihat padat. Terpisah, Manager PT ASDP Indonesia Ferry Padangbai, I Wayan Rusta, mengatakan kepadatan arus lalulintas terjadi selama tiga hari Rabu-Sabtu. Setelah Ida Bhatara masineb di Pura Dang Kahyangan Silayukti, pada Saniscara Pon Pahang, Sabtu (7/7), lalulintas kembali normal. *k16
Komentar