Petani Ditemukan Tewas di Pematang Sawah
Warga Banjar Serokadan, Desa Abuan, Kecamatan Susut, Bangli, digegerkan dengan ditemukannya sosok tak bernyawa di pematang sawah, Sabtu (7/7).
BANGLI, NusaBali
Warga dikenali sebagai warga desa setempat bernama I Ketut Tinggal, 68, dan kesehariannya bekerja sebagai petani. Dugaan sementara Ketut Tinggal, meninggal akibat serangan jantung. Informasi yang terhimpun, Ketut Tinggal pergi ke sawah pada Sabtu kemarin pukul 06.00 Wita, seperti hari-hari biasanya. Kemudian pada pukul 09.00 Wita, warga lainnya I Wayan Rika, 76, melintas di dekat sawah milik Ketut Tinggal. Ketika itu Wayan Rika yang juga memiliki lahan sawah bersebelahan dengan Ketut Tinggal melihat korban dalam posisi menyandar di pematang sawah.
Pada saat itu cuaca hujan gemiris, Ketut Tinggal yang mengenakan topi sawah justru tidak bergerak. Melihat ada yang aneh Wayan Rika memanggil warga lain untuk melihat kondisi Ketut Tinggal. Setelah dicek, ternyata Ketut Tinggal dalam keadaan tidak sadarkan diri. Diketahui yang bersangkutan sudah tidak bernyawa. Kejadian tersebut lantas dilaporkan kepada pihak kepolisian.
Petugas dari Polsek Susut yang menerima laporan, langsung mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP. Dilakukan pula pemeriksaan medis yang dilakukan oleh dokter Puskesmas II Susut. "Dari hasil pemerikasaan tidak ditemukan tanda kekerasan, dugaan sementara korban meninggal karena serangan jantung," ungkap Kasubag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi. AKP Sulhadi menambahkan, bila pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian Ketut Tinggal, dan menolak dilakukan otopsi. Keterangan dari pihak keluarga Ketut Tinggal memiliki riwayat sakit sesak napas. "Setelah dilakukan identifikasi, jenasah yang bersangkutan dievakuasi ke rumah duka," imbuh AKP Sulhadi. *e
Warga dikenali sebagai warga desa setempat bernama I Ketut Tinggal, 68, dan kesehariannya bekerja sebagai petani. Dugaan sementara Ketut Tinggal, meninggal akibat serangan jantung. Informasi yang terhimpun, Ketut Tinggal pergi ke sawah pada Sabtu kemarin pukul 06.00 Wita, seperti hari-hari biasanya. Kemudian pada pukul 09.00 Wita, warga lainnya I Wayan Rika, 76, melintas di dekat sawah milik Ketut Tinggal. Ketika itu Wayan Rika yang juga memiliki lahan sawah bersebelahan dengan Ketut Tinggal melihat korban dalam posisi menyandar di pematang sawah.
Pada saat itu cuaca hujan gemiris, Ketut Tinggal yang mengenakan topi sawah justru tidak bergerak. Melihat ada yang aneh Wayan Rika memanggil warga lain untuk melihat kondisi Ketut Tinggal. Setelah dicek, ternyata Ketut Tinggal dalam keadaan tidak sadarkan diri. Diketahui yang bersangkutan sudah tidak bernyawa. Kejadian tersebut lantas dilaporkan kepada pihak kepolisian.
Petugas dari Polsek Susut yang menerima laporan, langsung mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP. Dilakukan pula pemeriksaan medis yang dilakukan oleh dokter Puskesmas II Susut. "Dari hasil pemerikasaan tidak ditemukan tanda kekerasan, dugaan sementara korban meninggal karena serangan jantung," ungkap Kasubag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi. AKP Sulhadi menambahkan, bila pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian Ketut Tinggal, dan menolak dilakukan otopsi. Keterangan dari pihak keluarga Ketut Tinggal memiliki riwayat sakit sesak napas. "Setelah dilakukan identifikasi, jenasah yang bersangkutan dievakuasi ke rumah duka," imbuh AKP Sulhadi. *e
1
Komentar