Gerbang Masuk Bali Terkesan Semrawut
Pos pemeriksaan KTP sejak 2017 pindah ke Terminal Gilimanuk. Sejak itu, eks bangunan Pos KTP tak terawat.
NEGARA, NusaBali
Wajah gerbang masuk Bali di eks bangunan Pos KTP Gilimanuk, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, belakangan terkesan semrawut. Selain areal sekitar tampak kotor, kesan semrawut di Pos KTP yang dilewati setiap penumpang masuk Bali dari Jawa itu, juga diperparah kerusakan neon box di atas eks bangunan Pos KTP tersebut.
Berdasar pemantauan pada Sabtu (7/7), neon box di atas eks bangunan Pos KTP itu pecah dan tampak usang. Sebelumnya, ketika masih difungsikan sebagai tempat pemeriksaan KTP, neon box yang menjadi pemandangan penumpang setelah keluar dari areal Pelabuhan Gilimanuk itu, sempat diisi ucapan selamat datang dari Pemkab Jembrana. Namun setelah Pos KTP dipindah ke areal Terminal Gilimanuk sejak tahun 2017 lalu, ucapan selamat datang dari Pemkab Jembrana dipindah ke selatan.
“Sejak dipindah, pos yang lama ini sudah tidak diurus. Sama juga neon box yang di atas, dibiarkan terbengkalai,” kata salah seorang tukang ojek dari Gilimanuk, yang ditemui saat mangkal di eks Pos KTP tersebut.
Neon box yang dalam keadaan pecah itu dikhawatirkan membahayakan orang. Karena sejumlah lampu neon pada neon box di atas itu, bisa saja pecah ataupun lepas, dan menimpa orang lewat di bawahnya. Seperti kondisi neon box di sebelah bekas bangunan Pos KTP itu. Di mana papan neon box yang sudah tidak berisi penutup itu, ujung salah lampu neon-nya tampak sudah lepas.
“Seharusnya diperhatikan kondisi neon box di atas itu. Tidak hanya menyangkut wajah masuk Bali. Tetapi juga keselamatan orang. Bisa-bisa karena terlalu lama dibiarkan, malah menimpa orang lewat,” kata salah seorang petugas kepolisian yang ditemui saat berjaga di Gilimanuk.
Kadis Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Jembrana Ketut Wiaspada, Minggu (8/7), mengatakan, sejak Pos KTP dipindah ke areal Terminal Gilimanuk, keberadaan bangunan bekas Pos KTP itu sudah diserahkan kembali ke Bagian Umum Pemkab Jembrana. Penyerahan itu dilakukan karena Dinas Dukcapil yang menjadi leading sector terkait pemeriksaan KTP di gerbang masuk Bali, juga merasa tidak perlu untuk kembali memanfaatkan bangunan bekas Pos KTP tersebut.
“Di samping itu, kami juga tidak punya biaya perawatan, sehingga kami serahkan ke Bagian Umum. Namun mengenai informasi kerusakan neon box yang juga berpotensi membahayakan di bekas bangunan Pos KTP itu, nanti kami koordinasikan ke Bagian Umum, agar segera ditangani,” ujarnya. *ode
Berdasar pemantauan pada Sabtu (7/7), neon box di atas eks bangunan Pos KTP itu pecah dan tampak usang. Sebelumnya, ketika masih difungsikan sebagai tempat pemeriksaan KTP, neon box yang menjadi pemandangan penumpang setelah keluar dari areal Pelabuhan Gilimanuk itu, sempat diisi ucapan selamat datang dari Pemkab Jembrana. Namun setelah Pos KTP dipindah ke areal Terminal Gilimanuk sejak tahun 2017 lalu, ucapan selamat datang dari Pemkab Jembrana dipindah ke selatan.
“Sejak dipindah, pos yang lama ini sudah tidak diurus. Sama juga neon box yang di atas, dibiarkan terbengkalai,” kata salah seorang tukang ojek dari Gilimanuk, yang ditemui saat mangkal di eks Pos KTP tersebut.
Neon box yang dalam keadaan pecah itu dikhawatirkan membahayakan orang. Karena sejumlah lampu neon pada neon box di atas itu, bisa saja pecah ataupun lepas, dan menimpa orang lewat di bawahnya. Seperti kondisi neon box di sebelah bekas bangunan Pos KTP itu. Di mana papan neon box yang sudah tidak berisi penutup itu, ujung salah lampu neon-nya tampak sudah lepas.
“Seharusnya diperhatikan kondisi neon box di atas itu. Tidak hanya menyangkut wajah masuk Bali. Tetapi juga keselamatan orang. Bisa-bisa karena terlalu lama dibiarkan, malah menimpa orang lewat,” kata salah seorang petugas kepolisian yang ditemui saat berjaga di Gilimanuk.
Kadis Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Jembrana Ketut Wiaspada, Minggu (8/7), mengatakan, sejak Pos KTP dipindah ke areal Terminal Gilimanuk, keberadaan bangunan bekas Pos KTP itu sudah diserahkan kembali ke Bagian Umum Pemkab Jembrana. Penyerahan itu dilakukan karena Dinas Dukcapil yang menjadi leading sector terkait pemeriksaan KTP di gerbang masuk Bali, juga merasa tidak perlu untuk kembali memanfaatkan bangunan bekas Pos KTP tersebut.
“Di samping itu, kami juga tidak punya biaya perawatan, sehingga kami serahkan ke Bagian Umum. Namun mengenai informasi kerusakan neon box yang juga berpotensi membahayakan di bekas bangunan Pos KTP itu, nanti kami koordinasikan ke Bagian Umum, agar segera ditangani,” ujarnya. *ode
1
Komentar