Jalan Kabupaten di Tanggahan Peken Rusak Berat
Satu-satunya jalan kabupaten di Dusun Tanggahan Peken, Desa Sulahan, Kecamatan Susut, Bangli, kondisinya rusak berak.
BANGLI, NusaBali
Jalan rusak tersebut meliputi ruas jalan Nyambu-Tanggahan Peken. Warga berharap jalan itu segera diperbaiki karena akses menuju lahan pertanian. Kelian Dusun Tanggahan Peken, I Nyoman Sariasa, mengatakan ruas jalan Nyambu dibangun sekitar sepuluh tahun lalu lengkap dengan saluran drainase. Rusaknya ruas jalan sepanjang 1 kilometer tersebut diduga karena kondisi lembab serta setiap turun hujan air meluap dan menggenangi badan jalan. “Warga yang memilki ternak dan lahan persawahan di jalur tersebut berupaya menambal jalan dengan adonan semen campur pasir, namun tidak bertahan lama,” ungkapnya, Minggu (8/7).
Kerusakan terparah ruas jalan Nyambu-Tanggahan Peken berada di posisi jalan turunan. Di posisi tersebut ada gorong- gorongnya, hanya saja diameternya kecil. Jika debit air besar, air menggenangi badan jalan. “Kami berharap pemerintah segera melakukan perbaikan. Jalan ini juga merupakan akses menuju Pura Dalem Nyambu,” ungkapnya. Terpisah, anggota DPRD Bangli, Satria Yuda, mengatakan jalan itu satu-satunya jalan kabupaten di Dusun Tanggahan Peken. “Kondisinya rusak berat,” ujarnya. Satria Yuda meminta eksekutif menindaklajuti permintaan warga untuk perbaikan jalan.
Disarankan, perbaikan nanti diisi pengurugan dan gorong-gorong diperbesar. “Kondisi jalan cukup terjal, kalau bisa diurug tentu jalan lebih landai,” ungkapnya. Jika gorong-gorong tidak diperbaiki dipastikan jalan cepat rusak meskipun pakai hotmix karena air tidak tertangani. Sementara Kasi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum, Ida Bagus Suandi, mengatakan sudah ada tim yang survei ke Dusun Tanggahan Peken. Hasil survey, kerusakan di ruas jalan itu cukup parah. Perbaikan direncanakan pada 2019. “Perlu dilakukan peningkatan kekuatan aspal dan perbaikan sarana penunjangnya. Perbaikan jalan tersebut membutuhkan anggaran Rp 1,5 miliar sampai Rp 2 miliar. Anggaran cukup besar sehingga baru bisa dilakukan perbaikan pada anggaran 2019,” terangnya. *e
Jalan rusak tersebut meliputi ruas jalan Nyambu-Tanggahan Peken. Warga berharap jalan itu segera diperbaiki karena akses menuju lahan pertanian. Kelian Dusun Tanggahan Peken, I Nyoman Sariasa, mengatakan ruas jalan Nyambu dibangun sekitar sepuluh tahun lalu lengkap dengan saluran drainase. Rusaknya ruas jalan sepanjang 1 kilometer tersebut diduga karena kondisi lembab serta setiap turun hujan air meluap dan menggenangi badan jalan. “Warga yang memilki ternak dan lahan persawahan di jalur tersebut berupaya menambal jalan dengan adonan semen campur pasir, namun tidak bertahan lama,” ungkapnya, Minggu (8/7).
Kerusakan terparah ruas jalan Nyambu-Tanggahan Peken berada di posisi jalan turunan. Di posisi tersebut ada gorong- gorongnya, hanya saja diameternya kecil. Jika debit air besar, air menggenangi badan jalan. “Kami berharap pemerintah segera melakukan perbaikan. Jalan ini juga merupakan akses menuju Pura Dalem Nyambu,” ungkapnya. Terpisah, anggota DPRD Bangli, Satria Yuda, mengatakan jalan itu satu-satunya jalan kabupaten di Dusun Tanggahan Peken. “Kondisinya rusak berat,” ujarnya. Satria Yuda meminta eksekutif menindaklajuti permintaan warga untuk perbaikan jalan.
Disarankan, perbaikan nanti diisi pengurugan dan gorong-gorong diperbesar. “Kondisi jalan cukup terjal, kalau bisa diurug tentu jalan lebih landai,” ungkapnya. Jika gorong-gorong tidak diperbaiki dipastikan jalan cepat rusak meskipun pakai hotmix karena air tidak tertangani. Sementara Kasi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum, Ida Bagus Suandi, mengatakan sudah ada tim yang survei ke Dusun Tanggahan Peken. Hasil survey, kerusakan di ruas jalan itu cukup parah. Perbaikan direncanakan pada 2019. “Perlu dilakukan peningkatan kekuatan aspal dan perbaikan sarana penunjangnya. Perbaikan jalan tersebut membutuhkan anggaran Rp 1,5 miliar sampai Rp 2 miliar. Anggaran cukup besar sehingga baru bisa dilakukan perbaikan pada anggaran 2019,” terangnya. *e
Komentar